Viral di Medsos! Ibu Berjilbab Sage Marah-Marah Minta Kursi di Transjakarta, Netizen Penasaran Siapa Identitasnya
tanda tanya-geralt/pixabay-
Viral di Medsos! Ibu Berjilbab Sage Marah-Marah Minta Kursi di Transjakarta, Netizen Penasaran Siapa Identitasnya
Sebuah video singkat yang awalnya diunggah di media sosial kini menjadi viral dan memicu perdebatan sengit di kalangan warganet. Video tersebut memperlihatkan seorang perempuan paruh baya berjilbab warna sage (hijau muda) tengah marah-marah kepada seorang penumpang muda di dalam bus Transjakarta. Aksi emosionalnya—yang direkam dan diunggah oleh korban—telah ditonton lebih dari 22,6 juta kali hanya dalam hitungan hari, menjadikannya salah satu konten paling dibicarakan di jagat maya pekan ini.
Awal Mula Konflik: Permintaan Kursi yang Berujung Emosi
Kejadian bermula saat seorang penumpang muda, diketahui memiliki akun Instagram @hani.rajagukguk, merekam momen ketika dirinya ditegur secara kasar oleh seorang ibu-ibu yang baru saja menaiki bus Transjakarta. Tanpa basa-basi, perempuan berjilbab tersebut langsung menuntut agar kursi yang diduduki Hani diserahkan kepadanya dengan alasan usia.
"Saya orangtua, kamu masih muda. Anak muda kok gak mau ngalah sama orangtua?" ujar sang ibu dengan nada tinggi.
Namun, Hani—yang saat itu sedang tidak duduk di kursi prioritas—menjelaskan bahwa dirinya juga sedang dalam kondisi tidak sehat. Meski begitu, permintaan tersebut terus dilontarkan dengan nada yang semakin memanas, bahkan disertai umpatan dan ekspresi wajah penuh amarah.
Viralnya Video dan Reaksi Warganet
Video berdurasi kurang dari dua menit tersebut kemudian diunggah oleh Hani di akun Instagram pribadinya. Dalam waktu singkat, unggahan itu menjadi viral dan memicu gelombang komentar dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap sang ibu yang dianggap tidak menghargai batasan ruang publik, sementara sebagian kecil bersimpati dengan alasan usia dan kelelahan yang mungkin dialaminya.
Beberapa netizen bahkan berusaha melacak identitas perempuan tersebut, meski hingga kini tidak ada informasi resmi atau klarifikasi dari pihak yang bersangkutan. Akibatnya, pencarian terkait “ibu marah di Transjakarta” dan “ibu jilbab sage Transjakarta” sempat menjadi trending topic di platform pencarian dan media sosial.
Fasilitas Kursi Prioritas di Transjakarta: Apa Kata Operator?
Menanggapi insiden tersebut, pihak PT Transjakarta melalui akun Twitter resminya (@PT_Transjakarta) mengingatkan kembali bahwa armada mereka telah menyediakan kursi prioritas yang secara khusus diperuntukkan bagi lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan penumpang dengan kondisi kesehatan tertentu.
“Kursi prioritas di setiap unit Transjakarta telah jelas ditandai dengan warna dan simbol khusus. Kami mengimbau seluruh penumpang untuk saling menghargai dan menggunakan fasilitas sesuai peruntukannya,” demikian pernyataan resmi yang dikutip dari unggahan mereka.
Namun, dalam video yang viral, Hani justru tidak duduk di kursi prioritas, melainkan di kursi biasa. Hal ini memicu pertanyaan lebih lanjut: apakah permintaan sang ibu memang layak secara norma sosial, atau justru menyalahgunakan hak istimewa yang seharusnya diatur oleh sistem transportasi publik?
Etika di Angkutan Umum: Antara Norma Sosial dan Hak Individu
Insiden ini memantik diskusi luas mengenai etika bertransportasi di ruang publik. Di satu sisi, nilai-nilai budaya Indonesia memang mengajarkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Namun, di sisi lain, hak individu—terutama ketika seseorang sedang tidak sehat atau berada dalam situasi rentan—juga perlu dihormati.
Pakar sosiologi dari Universitas Indonesia, Dr. Lina Wijaya, menuturkan bahwa konflik semacam ini kerap muncul akibat ketidakseimbangan antara harapan sosial dan realitas individu.