Klarifikasih Roti O Akhirnya Minta Maaf Usai Tolak Uang Tunai dari Nenek-Nenek: Hanya Ingin Beri Promo, Bukan Menolak Pelanggan
Roti-Instagram-
Baca juga: Face Recognition Itu Apa? Benarkah Syarat Registrasi SIM Card di Tahun 2026
Para ahli pemasaran sosial menyarankan agar perusahaan yang mendorong transisi digital tetap menyediakan opsi pembayaran tunai, terutama di wilayah dengan populasi lansia tinggi atau akses terbatas terhadap teknologi.
Pelajaran Berharga untuk Dunia Usaha
Insiden ini bukan hanya ujian bagi Roti O, tetapi juga cermin bagi seluruh pelaku usaha ritel di Indonesia. Di tengah gempuran tren cashless society, penting untuk tidak melupakan bahwa di balik setiap transaksi ada manusia dengan latar belakang, keterbatasan, dan kebutuhan yang berbeda.
Dengan cepatnya kecepatan informasi di era digital, satu kejadian kecil bisa berubah menjadi arus besar opini publik. Oleh karena itu, respons cepat, transparan, dan penuh empati—seperti yang kini ditunjukkan Roti O—menjadi kunci dalam memulihkan kepercayaan konsumen.
Sementara itu, publik masih menantikan langkah-langkah konkret lanjutan dari Roti O, termasuk apakah gerai-gerainya akan kembali menerima uang tunai tanpa syarat, atau setidaknya menyediakan bantuan staf untuk membantu pelanggan yang kesulitan menggunakan sistem digital.
Yang jelas, di balik potongan roti yang hangat, ada harapan besar agar pelayanan bisnis tetap hangat pula—tanpa memandang cara seseorang membayar