Insanul Fahmi Pertahankan Dua Istri Meski Penuh Kontroversi: Ini Alasan di Balik Keputusan Poligaminya yang Bikin Publik Geleng-Geleng Kepala

Insanul Fahmi Pertahankan Dua Istri Meski Penuh Kontroversi: Ini Alasan di Balik Keputusan Poligaminya yang Bikin Publik Geleng-Geleng Kepala

Inara-Instagram-

Sebaliknya, hubungannya dengan Inara Rusli perlahan membaik. Bahkan, Insanul menegaskan bahwa foto-foto mereka yang beredar—termasuk yang menunjukkan keduanya bergandengan tangan—bukan hasil manipulasi AI, melainkan momen nyata yang mencerminkan kedekatan mereka saat ini.

Namun, kabar terbaru menyebut bahwa Wardatina Mawa tengah mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan cerai. Kegigihan Insanul untuk mempertahankan dua istri tampaknya tidak sejalan dengan keinginan Mawa, yang merasa kehilangan kepercayaan dan keutuhan dalam pernikahannya.



Publik Bereaksi: Antara Kritik Moral dan Hak Pribadi
Kasus Insanul Fahmi memicu perdebatan luas di ruang publik. Di satu sisi, ada yang berargumen bahwa poligami adalah hak pribadi selama dilakukan sesuai hukum dan prinsip keadilan. Namun, di sisi lain, banyak pihak—termasuk para aktivis perempuan dan psikolog keluarga—mengkritik keras motivasi di balik keputusannya.

Baca juga: Pensiunan PNS Golongan I–IV Akan Terima Gaji Pokok dan Tunjangan Pangan Mulai Januari 2026: Ini Rincian Lengkapnya

“Poligami bukan alat untuk ‘menghukum’ atau ‘mengubah’ pasangan. Jika komunikasi dan hubungan dalam rumah tangga bermasalah, solusinya adalah konseling, bukan menambah pasangan,” ujar seorang pakar hubungan keluarga yang enggan disebut namanya.


Sementara itu, warganet di media sosial ramai-ramai menyebut bahwa Insanul tampaknya lebih fokus pada keinginannya sendiri daripada dampak emosional yang dirasakan oleh kedua perempuan dalam hidupnya—apalagi anak-anak yang terlibat dalam dinamika keluarga ini.

Menilik Lebih Dalam: Apa Sebenarnya yang Ingin Diraih Insanul Fahmi?
Di balik sorotan media dan kontroversi publik, pertanyaan besar tetap menggantung: Apa yang sebenarnya ingin diraih Insanul Fahmi dengan mempertahankan dua pernikahan sekaligus?

Apakah ia benar-benar percaya pada keadilan dalam poligami? Atau justru sedang terjebak dalam spiral justifikasi atas keputusan emosional yang diambil dalam masa krisis?

Fakta bahwa ia pernah menggunakan kebohongan sebagai “strategi” untuk menguji perubahan sikap istrinya menunjukkan adanya krisis komunikasi yang mendalam dalam pernikahannya. Dan ironisnya, alih-alih memperbaiki hubungan, keputusan poligaminya justru memperlebar jurang yang ada.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya