Ramalan Roy Kiyoshi 2026: Jakarta dan Sejumlah Daerah di Indonesia Diprediksi Hadapi Bencana Besar, Waspadai Banjir dan Kenaikan Air Laut

Ramalan Roy Kiyoshi 2026: Jakarta dan Sejumlah Daerah di Indonesia Diprediksi Hadapi Bencana Besar, Waspadai Banjir dan Kenaikan Air Laut

Roy-Instagram-

“Kita tidak perlu percaya sepenuhnya pada ramalan, tapi kita harus selalu siap menghadapi risiko bencana,” kata Dr. Rina, peneliti lingkungan dari Universitas Indonesia. “Apalagi jika ramalan itu menyentuh isu nyata seperti kenaikan muka air laut dan infrastruktur yang rapuh.”

Urgensi Mitigasi Bencana di Tengah Ketidakpastian Masa Depan
Ramalan Roy Kiyoshi tentang 2026 seharusnya menjadi alarm kolektif. Bukan untuk menimbulkan kepanikan, melainkan untuk mendorong langkah konkret: memperkuat tanggul, memperbaiki sistem drainase, menghentikan eksploitasi air tanah berlebihan, serta mempercepat relokasi warga dari daerah rawan bencana. Di tengah ketidakpastian masa depan, satu hal yang pasti: kesiapan adalah kunci utama penyelamatan nyawa.



Baca juga: Insanul Fahmi Ngotot Pertahankan Poligami: Aku Masih Perjuangkan Dua-Duanya, Netizen Geram

Sementara itu, publik terus memantau perkembangan isu ini. Banyak netizen di media sosial mulai membahas persiapan pribadi, seperti menyediakan tas siaga bencana dan mengikuti pelatihan evakuasi. Di sisi lain, pemerintah daerah diminta untuk tidak menganggap enteng potensi ancaman yang disampaikan—baik dari prediksi ilmiah maupun ramalan populer.

Menyikapi Ramalan dengan Bijak
Roy Kiyoshi sendiri menegaskan bahwa ramalannya bukanlah takdir mutlak. “Ramalan adalah kemungkinan, bukan kepastian. Kita masih punya waktu untuk mencegah atau meminimalkan dampak,” katanya. Sikap proaktif, kesadaran lingkungan, dan solidaritas sosial, menurutnya, bisa mengubah skenario terburuk menjadi pelajaran berharga.


Seiring mendekatnya 2026, mata publik tak hanya tertuju pada sang peramal, tetapi juga pada kebijakan pemerintah dan respons komunitas. Apakah Indonesia akan siap menghadapi ujian alam yang diprediksi datang? Jawabannya, mungkin, tak ada di ramalan—melainkan di tangan kita sendiri.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya