Valen Pimpin Perolehan Virtual Gift di Malam Pertama Grand Final Dangdut Academy 7, Tasya Siap Tantang di Babak Selanjutnya
D academi-Instagram-
Valen Pimpin Perolehan Virtual Gift di Malam Pertama Grand Final Dangdut Academy 7, Tasya Siap Tantang di Babak Selanjutnya
Kompetisi bergengsi Dangdut Academy 7 memasuki puncak paling menegangkan: babak grand final. Malam pertama yang disiarkan langsung oleh Indosiar pada Jumat, 19 Desember 2025, menjadi panggung pembuktian bagi dua finalis terbaik: Valen dari Pamekasan dan Tasya dari Tangerang Selatan. Keduanya tampil memukau, mempersembahkan penampilan yang tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga menyentuh hati penonton dan dewan juri.
Dalam ajang yang telah melahirkan bintang-bintang dangdut papan atas, dukungan penonton melalui virtual gift menjadi indikator langsung antusiasme publik. Dan pada malam pembuka grand final ini, Valen berhasil unggul sebagai peraih virtual gift tertinggi, mengungguli Tasya yang berada di posisi kedua. Namun, penting dicatat bahwa perolehan angka ini masih sementara, mengingat babak penentuan juara akan berlangsung selama tiga malam.
Penampilan Memukau, Mendapat Standing Ovation dari Empat Juri
Baik Valen maupun Tasya tampil dengan totalitas tinggi. Mereka membawakan lagu solo maupun kolaborasi dengan penuh emosi, teknik vokal yang matang, dan penjiwaan yang dalam—ciri khas para calon bintang besar. Keempat juri yang hadir malam itu—Soimah, Dewi Perssik, Lesti Kejora, dan Wika Salim—tak mampu menyembunyikan kekagumannya. Mereka memberikan standing ovation setelah setiap penampilan, sebuah apresiasi langka yang hanya diberikan kepada penampilan luar biasa.
“Kalian berdua bukan hanya penyanyi, tapi juga pejuang mimpi. Setiap nada yang kalian nyanyikan terasa seperti cerita hidup kalian sendiri,” puji Lesti Kejora, yang juga merupakan alumni Dangdut Academy.
Valen dan Tasya: Dua Gaya, Satu Ambisi
Valen, wakil dari Pamekasan, Jawa Timur, tampil dengan kekuatan vokal yang khas dan aura panggung yang karismatik. Ia membawakan lagu-lagu bertempo cepat maupun balada dengan keseimbangan emosi yang mencengangkan. Di sisi lain, Tasya dari Tangerang Selatan menunjukkan kepiawaiannya dalam menyampaikan lirik penuh makna, dengan intonasi yang lembut namun tegas—mencerminkan perjuangannya dari kota satelit ibu kota menuju panggung nasional.
Keduanya bukan hanya bersaing untuk gelar juara, tetapi juga membawa harapan dari ribuan pendukung di daerah asal mereka. Virtual gift yang mereka kumpulkan bukan sekadar angka, melainkan wujud nyata dukungan dan cinta masyarakat terhadap perjalanan mereka di industri musik dangdut.
Perjalanan Menuju Mahkota Juara Masih Panjang
Grand final Dangdut Academy 7 dirancang dalam tiga malam spektakuler untuk memberikan ruang maksimal bagi para finalis menampilkan seluruh potensi mereka. Setelah malam pertama pada 19 Desember, malam kedua akan kembali menampilkan Valen dan Tasya pada Rabu, 24 Desember 2025, diikuti oleh malam penentuan juara yang penuh drama dan kejutan.
Sistem penilaian tetap menggabungkan suara juri (50%) dan partisipasi penonton melalui virtual gift (50%). Artinya, meski Valen unggul sementara, pertarungan masih sangat terbuka. Tasya masih memiliki peluang besar untuk mengejar ketertinggalan, terutama jika basis penggemarnya mampu meningkatkan dukungan secara masif di malam-malam berikutnya.