Siapa Orang Terkaya di Indonesia pada Tahun 2025?
tanda tanya-BlenderTimer BlenderTimer-
Siapa Orang Terkaya di Indonesia pada Tahun 2025?
Peta kekayaan di Indonesia mengalami perubahan dramatis pada tahun 2025. Dalam laporan terbaru dari Bloomberg Billionaires Index, sosok Prajogo Pangestu resmi mengklaim posisi puncak sebagai orang terkaya di Tanah Air, menggeser deretan taipan lama yang selama ini mendominasi puncak daftar. Angka kekayaannya mencengangkan: US$47,2 miliar, setara dengan Rp785,54 triliun, suatu pencapaian yang dipicu oleh kenaikan spektakuler harga saham dua perusahaan andalannya—PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Kenaikan nilai saham kedua perusahaan tersebut bukan kebetulan semata. Di tengah transisi global menuju energi terbarukan dan kebangkitan kembali sektor industri berat pasca-pandemi, strategi bisnis jangka panjang Prajogo Pangestu mulai membuahkan hasil maksimal. Pasar modal Indonesia merespons positif visi ekspansi dan inovasinya di sektor energi hijau, kimia, dan bahan baku industri, yang secara langsung mendorong valuasi kekayaan pribadinya melonjak tajam sepanjang 2025.
Kekayaan Kolektif Capai Lebih dari Rp3.000 Triliun
Bukan hanya Prajogo yang menikmati angin segar pertumbuhan ekonomi. Dalam daftar 10 besar orang terkaya Indonesia 2025, total kekayaan kumulatif mereka mencapai lebih dari Rp3.000 triliun. Angka ini menjadi cerminan nyata dari kebangkitan sejumlah sektor strategis nasional, termasuk teknologi digital, energi terbarukan, pertambangan, serta manufaktur berbasis ekspor.
Lonjakan kekayaan ini juga menunjukkan bahwa para taipan Indonesia tidak tinggal diam menghadapi gejolak ekonomi global. Mereka justru memanfaatkan momentum digitalisasi, transformasi hijau, dan konsolidasi bisnis untuk memperkuat dominasi pasar—baik di dalam negeri maupun internasional.
Profil Singkat 10 Orang Terkaya Indonesia 2025
1. Prajogo Pangestu – Rp785,6 Triliun
Dikenal sebagai raja bisnis kelapa sawit dan petrokimia, Prajogo kini memperluas sayapnya ke sektor energi terbarukan. Melalui Barito Renewables Energy, ia menjadi salah satu pionir energi hijau di Asia Tenggara. Kesuksesannya bukan sekadar akumulasi modal, melainkan hasil dari visi jangka panjang yang berani dan adaptif terhadap perubahan iklim global.
2. Low Tuck Kwong – Rp402,8 Triliun
Pendiri Bayan Resources ini terus mempertahankan posisinya di papan atas berkat keberhasilannya dalam mengelola tambang batu bara berkualitas tinggi. Meski dunia mulai beralih dari batu bara, strategi ekspor cerdas Low membuat perusahaannya tetap menjadi pemasok andalan di pasar Asia.
3. Sukanto Tanoto – Rp341,2 Triliun
Melalui Royal Golden Eagle (RGE), Sukanto membangun imperium bisnis yang mencakup pulp, kertas, minyak kelapa sawit, hingga viskos. Ia dikenal sebagai pengusaha yang sangat peduli pada keberlanjutan lingkungan, sekaligus aktif dalam berbagai inisiatif sosial melalui Tanoto Foundation.
4. Robert Budi Hartono – Rp331,2 Triliun
Salah satu pewaris kerajaan bisnis Djarum, Budi Hartono berhasil mendiversifikasi portofolionya ke sektor properti, perbankan (Bank Central Asia/BCA), dan teknologi. Investasinya di bidang digital, termasuk e-commerce dan fintech, menjadi penopang utama pertumbuhan kekayaannya dalam tiga tahun terakhir.
5. Michael Bambang Hartono – Rp306,2 Triliun
Saudara kandung Robert Budi Hartono ini menempati posisi kelima dengan kekayaan yang tidak jauh berbeda. Fokusnya pada BCA dan investasi jangka panjang di pasar modal membuatnya tetap menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia keuangan Indonesia.
6. Anthoni Salim – Rp277,9 Triliun
Pemimpin dari Salim Group ini mengelola raksasa bisnis yang mencakup makanan (Indofood), telekomunikasi (Indosat Ooredoo Hutchison), hingga ritel (Indomaret). Transformasi digital yang ia pimpin berhasil menjaga relevansi Salim Group di tengah persaingan ketat.
7. Dato Sri Tahir – Rp213 Triliun
Melalui Mayapada Group, Tahir membangun kerajaan di bidang kesehatan (RS Mayapada), properti, media, dan keuangan. Ia juga dikenal sebagai filantropis aktif, dengan berbagai kontribusi di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.
8. Otto Toto Sugiri – Rp189,7 Triliun
CEO Surya Semesta Internusa ini membawa perusahaan propertinya ke level baru melalui proyek-proyek kota terpadu dan pusat perbelanjaan premium. Keberhasilannya dalam menangkap tren gaya hidup urban menjadi kunci pertumbuhannya.
Baca juga: Siapa Aisyah Aqila Fazila Yusyah? Siswi SD yang Meninggal Dunia Usai Mengikuti Kegiatan Pramuka