Kartu Merah Justin Hubner Lawan Ajax: Pengamat Sepak Bola Belanda Sebut Layak – Tapi Akankah Ini Jadi Titik Balik Karier di Eredivisie?

Kartu Merah Justin Hubner Lawan Ajax: Pengamat Sepak Bola Belanda Sebut Layak – Tapi Akankah Ini Jadi Titik Balik Karier di Eredivisie?

Justin-Instagram-


Kartu Merah Justin Hubner Lawan Ajax: Pengamat Sepak Bola Belanda Sebut Layak – Tapi Akankah Ini Jadi Titik Balik Karier di Eredivisie?

Tampil penuh semangat namun berujung kontroversi, Justin Hubner kembali menjadi sorotan usai mendapat kartu merah langsung dalam laga Fortuna Sittard melawan raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, pada lanjutan pekan ke-15 Eredivisie 2025/2026. Pertandingan yang berlangsung Sabtu (6/12/2025) malam di stadion Fortuna Sittard berakhir dengan skor telak 3-1 untuk kemenangan Ajax, namun sorotan utama justru tertuju pada aksi keras sang bek muda Timnas Indonesia yang baru saja masuk lapangan.



Delapan Menit di Lapangan, Langsung Dapat Kartu Merah
Justin Hubner, yang baru diberi kesempatan tampil di awal babak kedua menggantikan Jasper Dahlhaus, harus meninggalkan lapangan hanya delapan menit setelah bermain. Insiden itu terjadi di menit ke-53, tepat satu menit setelah Ajax memperlebar keunggulan menjadi 3-1 lewat gol Owen Wijndal. Dalam upaya menghentikan laju pemain muda Ajax, Rayane Bounida, Hubner melakukan tekel keras dari belakang yang langsung membuat wasit Sander van der Eijk mengacungkan kartu merah tanpa ragu.

Pelanggaran itu bukan hanya berbahaya, tetapi juga terlalu agresif untuk standar sepak bola modern yang menekankan keselamatan pemain. Akibatnya, Fortuna Sittard harus bermain dengan 10 orang selama hampir 40 menit terakhir, membuat peluang mereka mengejar ketertinggalan semakin tipis, terlebih sebelumnya dua gol Ajax justru lahir dari blunder pemain tuan rumah—Syb van Ottele dan Ryan Fosso yang masing-masing mencetak gol bunuh diri.

Pengamat Sepak Bola Belanda: “Kartu Merah Itu Layak”
Reaksi publik Belanda terhadap insiden tersebut tidak main-main. Dua pengamat ternama dari ESPN Belanda, Kenneth Perez dan Karim El Ahmadi, memberikan komentar tajam namun objektif mengenai kartu merah Hubner.


“Hubner itu, saya pernah melihatnya melakukan sesuatu yang serupa saat membela Indonesia juga,” ujar Kenneth Perez dalam analisis pasca-pertandingan. “Tapi kali ini, itu jelas pelanggaran yang tak bisa ditoleransi. Wasit benar memberikan kartu merah.”

Senada dengan Perez, El Ahmadi yang merupakan mantan pemain Timnas Maroko turut menyoroti pola bermain agresif sang bek muda. “Dia selalu melakukan hal-hal gila ketika diizinkan bermain,” kata El Ahmadi. “Di lapangan, dia terlihat seperti pemain yang bermain dengan insting, bukan dengan strategi yang tenang.”

Komentar tersebut mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di kalangan pelatih dan pengamat sepak bola Belanda: apakah agresivitas berlebihan Justin Hubner justru menjadi hambatan utama dalam perkembangan kariernya di Eropa?

Perjuangan Berat di Eredivisie, Masih Cari Tempat Utama
Sejak bergabung dengan Fortuna Sittard pada awal musim 2025/2026 dari akademi Wolverhampton U-21, Hubner memang belum mampu mengamankan posisi sebagai starter reguler. Debutnya di Eredivisie terjadi pada laga pembuka melawan Go Ahead Eagles (9/8/2025), di mana ia langsung dipercaya tampil penuh selama 90 menit. Namun sejak pekan ketiga, pelatih Danny Buijs lebih sering menempatkannya sebagai pemain pengganti.

Hingga pekan ke-15, catatan statistik Hubner terbilang campur aduk. Dari 10 penampilan (hanya dua sebagai starter), ia telah mengumpulkan 384 menit bermain, rata-rata nilai 6,61 per pertandingan, serta koleksi empat kartu kuning dan satu kartu merah. Angka tersebut menunjukkan bahwa meski memiliki bakat fisik yang menjanjikan, konsistensi dan disiplin taktik masih menjadi tantangan besar bagi pemain berusia 22 tahun itu.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya