Siapa Anak dan Istri Endipat Wijaya? Anggota DPR yang Sindir Ferry Irwandi Usai Penggalang Donasi 10 Miliar untuk Aceh, Ternyata dari Fraksi Partai Gerindra
Endi-Instagram-
Siapa Anak dan Istri Endipat Wijaya? Anggota DPR yang Sindir Ferry Irwandi Usai Penggalang Donasi 10 Miliar untuk Aceh, Ternyata dari Fraksi Partai Gerindra
Nama Endipat Wijaya, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, tiba-tiba menjadi buah bibir di media sosial. Pemicunya? Sebuah pernyataan kontroversial yang diduga menyindir sosok publik yang tengah menggalang dana bantuan senilai Rp10 miliar untuk korban bencana di Aceh dan Sumatera. Pernyataan tersebut memantik gelombang reaksi dari warganet, sekaligus memicu rasa penasaran publik: siapa sebenarnya Endipat Wijaya? Dari partai apa? Dan apakah akun Instagram-nya bisa diakses?
Pernyataan Kontroversial dalam Rapat DPR
Kontroversi bermula dari rapat kerja Komisi I DPR bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid. Dalam forum resmi itu, Endipat Wijaya menyampaikan keprihatinannya terhadap persepsi publik yang dianggap “tidak adil” terhadap upaya pemerintah dalam menangani bencana alam di wilayah Aceh dan Sumatera.
“Kami mendengar Kementerian Kehutanan sudah melakukan evaluasi dan gerakan menanam pohon besar-besaran, tetapi informasi itu tidak banyak tersampaikan ke publik sehingga mereka tetap dikritik,” ungkap Endipat, sebagaimana dikutip dari video yang beredar luas di platform TikTok @arkanline.
Ia menekankan bahwa informasi tentang langkah-langkah strategis pemerintah kerap kalah eksposur dibandingkan konten viral yang diunggah oleh figur publik. Karena itu, Endipat meminta Kementerian Komdigi lebih peka terhadap isu nasional dan mampu “mengamplifikasi” informasi tentang kinerja pemerintah agar tidak kalah menarik di mata publik.
“Kami mohon Kementerian Komdigi lebih peka terhadap isu nasional dan mampu mengamplifikasi informasi kinerja pemerintah agar tidak kalah viral dibandingkan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh dan Sumatera,” tegasnya.
Kalimat terakhir itulah yang memicu spekulasi luas. Banyak netizen menilai ucapan “sok paling-paling” merujuk langsung pada Ferry Irwandi, seorang tokoh masyarakat yang sedang gencar menggalang donasi sebesar Rp10 miliar untuk membantu korban bencana di wilayah tersebut.
Respons Publik: Antara Dukungan dan Kritik
Pernyataan Endipat Wijaya langsung memantik perdebatan sengit di jagat maya. Sejumlah warganet menilai bahwa pernyataan tersebut terkesan iri dan tidak menghargai gerakan kemanusiaan yang dilakukan masyarakat sipil.
“Harusnya dia bangga ngga sih banyak yg bantu, disaat pemerintah ngga mampu. Bukan malah minta spotlight,” komentar akun TikTok @zairanii05, yang video tanggapannya telah ditonton ratusan ribu kali.
Namun, tak sedikit pula yang membela Endipat. Mereka berargumen bahwa pemerintah memang telah bekerja sejak awal, bahkan jauh sebelum bantuan dari pihak swasta datang.
“Bukan dianggap saingan, tapi jangan lah dibanding-bandingin. Kayak pemerintah selama ini nggak bekerja… sebelum yang lain bantu, pemerintah udah terjun langsung duluan,” tulis @nuragniahlalika.
Ada pula yang menilai bahwa pernyataan Endipat mengandung muatan politis. “Kalau politisi sudah bicara seperti ini, biasanya ada kepentingan agar peran masyarakat tidak dianggap lebih menonjol dari negara. Tapi masyarakat cukup pintar, tetap bisa menilai,” ujar @effra_s.husein.
Siapa Endipat Wijaya?
Popularitas Endipat Wijaya melesat seiring viralnya video rapat tersebut. Banyak warganet pun mulai mencari tahu latar belakangnya. Pertanyaan seperti “Endipat Wijaya dari partai apa?” dan “Apa akun Instagram-nya?” menjadi tren pencarian di berbagai platform sosial media.
Berdasarkan data resmi, Endipat Wijaya merupakan anggota DPR periode 2019–2024 yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Riau. Ia tergabung dalam Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), partai politik yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Sebagai bagian dari Komisi I DPR, Endipat menangani bidang pertahanan, intelijen, luar negeri, serta komunikasi dan informatika—wilayah yang sangat relevan dengan konteks pernyataannya terkait peran Kementerian Komdigi.