RM BTS Minta Maaf Setelah Live Kontroversial: Aku Menyesal, Tapi Saat Itu Aku Hanya Frustrasi
RM-Instagram-
RM BTS Minta Maaf Setelah Live Kontroversial: “Aku Menyesal, Tapi Saat Itu Aku Hanya Frustrasi”
Dunia K-pop sempat dihebohkan oleh siaran langsung tak terduga dari RM, leader grup global BTS, yang memicu gelombang reaksi dari jutaan penggemar di seluruh dunia. Dalam momen langka yang penuh emosi, RM mengungkapkan bahwa BTS pernah berada di ambang keputusan berat: hampir bubar. Pernyataan tersebut, meski jujur dan personal, menimbulkan kekhawatiran di kalangan ARMY—komunitas fans setia BTS—yang merasa terluka atau bingung.
Namun, tak lama setelah kehebohan itu, RM kembali tampil—kali ini bukan melalui siaran langsung, melainkan lewat unggahan penuh kerendahan hati di platform resmi WeVerse pada Senin (8/12). Dalam postingan tersebut, RM memohon maaf atas kekhilafannya dan menjelaskan konteks emosional di balik momen yang dianggapnya sebagai kesalahan komunikasi.
Permintaan Maaf yang Tulus dari Sang Leader
Foto yang menyertai unggahan itu menampilkan RM sedang membentuk simbol hati dengan kedua tangannya—gerakan ikonik yang sering digunakan BTS untuk menyampaikan kasih sayang kepada ARMY. Namun kali ini, gestur itu diiringi oleh kata-kata yang jauh lebih personal dan reflektif.
“Aku pikir aku mungkin membuat banyak ARMY merasa lelah dengan siaran langsung dua hari lalu. Aku benar-benar minta maaf... Sekarang aku menyesal menyalakannya, tapi saat itu aku hanya sedang merasa frustrasi,” tulis RM, menyadari bahwa kejujurannya—meski murni—belum tentu tepat waktunya atau cara penyampaiannya.
Sebagai figur publik yang telah memimpin grup ikonik selama lebih dari satu dekade, RM mengakui bahwa beban emosional dan tekanan kreatif yang ia alami belakangan ini sempat membuatnya kehilangan kendali. Dalam momen rawan itu, ia memilih berbicara secara spontan, tanpa menyadari betapa sensitifnya topik “BTS hampir bubar” bagi jutaan penggemar yang telah mendukung mereka sejak hari pertama.
Reaksi Dua Sisi: Antara Empati dan Kekhawatiran
Respons ARMY terhadap siaran langsung tersebut terbelah. Di satu sisi, banyak fans yang memuji keberanian RM untuk tampil apa adanya dan berbagi sisi rapuhnya—sesuatu yang jarang terlihat dari selebritas di panggung global. Mereka menyebutnya sebagai bentuk kejujuran yang langka dan justru memperkuat ikatan emosional antara idola dan penggemar.
Namun di sisi lain, tak sedikit pula yang merasa cemas. Bagi sebagian ARMY, ungkapan “hampir bubar” terasa seperti pengingat pahit akan ketidakpastian masa depan BTS, terutama di tengah masa hiatus resmi grup yang dimulai sejak anggota-anggota mulai menempuh wajib militer dan mengejar proyek solo masing-masing.
Kesadaran akan dampak luas dari ucapannya itulah yang mendorong RM untuk segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf—langkah yang banyak pihak nilai sebagai bentuk tanggung jawab dan kedewasaan emosional.
Kabar Terkini dari RM: Dari Tes SIM hingga Renovasi Rumah
Tak hanya meminta maaf, RM juga membagikan sisi kehidupan sehari-harinya yang jauh dari sorotan panggung global. Ia mengungkap sedang mempersiapkan ujian mengemudi—sesuatu yang terdengar sederhana, namun justru menunjukkan sisi manusiawinya yang ingin hidup seperti orang biasa.
“Aku sedang belajar menyetir. Aku juga baru saja menonton film ‘The Color of Pomegranates’—karya sineas Soviet Sergei Parajanov yang dikenal sangat artistik dan simbolis,” tulisnya, mengisyaratkan minatnya yang mendalam pada seni visual dan budaya global.
Selain itu, RM membagikan kabar baik: renovasi rumah pribadinya akhirnya selesai setelah proses panjang selama enam bulan. Ia menyebut rumah itu kini menjadi ruang pribadi yang nyaman untuk beristirahat, menciptakan musik, dan menyusun langkah kreatif berikutnya.
Janji untuk Kembali Fokus pada Musik dan Kesehatan Mental
Di tengah sorotan media dan tekanan publik, RM menegaskan komitmennya untuk kembali ke hal-hal yang paling ia cintai: menciptakan musik, berlatih koreografi, dan menjaga keseimbangan hidup. Ia berjanji tidak akan membiarkan stres menguasai dirinya lagi.
“Aku akan fokus membuat musik, berlatih koreografi, memikirkan konten baru, dan tidur dengan cukup. Aku akan hidup seperti itu saja,” ujarnya dengan nada tenang namun penuh tekad.