RM BTS Buka Hati di Siaran Langsung Weverse: Jujur Soal Beban Jadi Leader, Dapat Dukungan dari Jin dan ARMY
RM-Instagram-
RM BTS Buka Hati di Siaran Langsung Weverse: Jujur Soal Beban Jadi Leader, Dapat Dukungan dari Jin dan ARMY
RM BTS kembali menjadi pusat perhatian global setelah menggelar siaran langsung (live) di platform Weverse yang memicu gelombang emosi di kalangan penggemar. Dalam sesi yang penuh kejujuran dan kerentanan, leader BTS itu tidak hanya berbicara tentang perannya dalam grup, tetapi juga membagikan pergulatan batinnya menjelang reuni penuh BTS pada 2026.
Siaran yang awalnya dianggap “menghebohkan” oleh sebagian netizen ternyata justru menjadi momentum penting bagi RM—nama asli Kim Namjoon—untuk mengekspresikan keterbukaan yang jarang terlihat di balik sosok ikon K-pop dunia tersebut. Dalam live tersebut, RM menyampaikan refleksi mendalam soal kepemimpinan, dinamika grup pasca-wajib militer, hingga tekanan batin yang membuatnya sulit tidur selama sebulan terakhir.
Peran Leader di Usia 30-an: Lebih Banyak Memberi Ruang, Bukan Mengontrol
Salah satu poin paling menyentuh dalam obrolan RM adalah pengakuannya bahwa kini, di usia 30-an, ia tak lagi bisa memainkan peran “leader yang mengatur segalanya” seperti dulu. “Saat kami masih muda—terutama di masa promosi intensif tahun 2017–2018—saya bisa terlibat lebih dalam soal keputusan, jadwal, bahkan urusan pribadi,” ungkapnya dengan nada penuh nostalgia.
Namun seiring waktu, setiap anggota BTS—termasuk RM sendiri—telah berkembang menjadi individu dengan kehidupan, batasan, dan prioritas masing-masing. “Mereka sekarang punya gaya hidup mereka sendiri. Saya tidak bisa dan tidak seharusnya ikut campur terlalu jauh. Mereka tahu apa yang terbaik untuk diri mereka,” tambahnya.
Pernyataan ini mendapat sambutan hangat dari ARMY (sebutan untuk penggemar BTS). Banyak yang memuji RM karena keberaniannya mengakui batasan kepemimpinan modern—sesuatu yang jarang dibicarakan di dunia hiburan Korea, di mana hierarki dan loyalitas sering kali ditempatkan di atas individualitas.
Rindu Panggung, Tapi Harus Sabar Menunggu Reuni
Selain soal dinamika internal, RM juga membuka hati tentang kerinduannya untuk kembali tampil bersama BTS. Ia mengungkapkan bahwa sejak konser terakhir grup pada Oktober 2022, ia begitu mendambakan momen ketika ketujuh anggota bisa berdiri lagi di atas panggung—setelah semuanya menyelesaikan wajib militer.

RM|Instagram|
Namun, harapan itu tidak datang tanpa bayangan tekanan. “Banyak yang bilang, ‘Kenapa kamu tidak melakukan apa-apa?’ atau ‘Kenapa menyia-nyiakan waktu di 2025?’ Tapi sebenarnya, saya ingin sekali melanjutkan banyak proyek setelah keluar dari militer. Hanya saja, ada hal-hal yang tidak bisa saya jelaskan secara terbuka,” ujarnya, menahan kekecewaan.
RM menekankan bahwa persiapan comeback grup skala besar bukan perkara mudah. Koordinasi jadwal, konsep artistik, serta kesehatan fisik dan mental seluruh anggota harus dipertimbangkan secara matang. “Saya merasa sangat tertekan. Sampai-sampai sebulan terakhir ini, saya hampir tidak bisa tidur,” akunya, membuat banyak ARMY langsung mengkhawatirkannya.
Minta Maaf atas Siaran yang “Terlalu Jujur”, Ditenangkan oleh Jin
Dalam sesi live tersebut, RM juga menyampaikan permintaan maaf—meski dengan nada yang penuh keraguan. Ia mengaku khawatir siaran sebelumnya membuat sebagian orang lelah atau tidak nyaman. “Saya tidak menyesal berbicara jujur. Hanya saja, waktu itu saya sedang frustrasi,” katanya.
Tak lama setelah itu, anggota tertua BTS, Kim Seokjin (Jin), langsung turun tangan memberikan dukungan emosional. Lewat komentar singkat namun penuh kasih, Jin menulis: “We’ll always support our Namjoon~”. RM pun langsung membalas dengan kelembutan: “Aww~ Kim Seokjin is the best.”
Interaksi ini menjadi viral dalam hitungan jam, dengan netizen memuji kedekatan dan solidaritas yang tetap terjaga di antara para member, meski mereka sedang menjalani masa hiatus wajib militer secara bergiliran.
ARMY: “Jangan Minta Maaf, Kami Selalu di Sisimu”
Respons penggemar tak kalah mengharukan. Di media sosial, tagar #WeSupportRM dan #RMYoureDoingGreat muncul di berbagai platform, termasuk Twitter, Instagram, dan Weverse. Banyak ARMY yang menulis pesan dukungan, mengingatkan RM bahwa ia tidak perlu meminta maaf atas perasaannya yang manusiawi.
“Kamu sudah memberikan segalanya untuk dunia ini. Sekarang, izinkan dirimu lelah, izinkan dirimu butuh waktu,” tulis salah satu penggemar dari Indonesia.
Lainnya menambahkan, “Kami tahu kamu sedang berjuang diam-diam. Tenang saja, kami tidak pergi. Kami menunggu kalian—semua tujuh—kembali bersama, kapan pun waktunya.”