KABAR DUKA! Sigit Joko Purnomo Pejabat Penting di Kemenparekraf jadi Korban Meninggal di Acara Running Siksorogo Lawu Ultra 2025

KABAR DUKA! Sigit Joko Purnomo Pejabat Penting di Kemenparekraf jadi Korban Meninggal di Acara Running Siksorogo Lawu Ultra 2025

Sigit-Instagram-

Sementara itu, komunitas pelari trail nasional turut berduka. Banyak yang membagikan kenangan bersama Sigit dan Pujo di berbagai ajang lari sebelumnya, menggambarkan keduanya sebagai pelari yang penuh semangat, disiplin, dan selalu mendukung sesama.

Refleksi: Perlukah Evaluasi Standar Keselamatan di Lomba Trail?
Tragedi ini memicu diskusi luas tentang protokol kesehatan dan keselamatan dalam lomba lari trail, terutama di medan ekstrem dan cuaca tak menentu. Meski panitia menyediakan pos medis dan tim evakuasi, pertanyaan pun muncul: apakah pengecekan kondisi kesehatan peserta cukup komprehensif? Bagaimana mitigasi risiko saat cuaca berubah drastis?



Beberapa pakar olahraga menyarankan agar ajang serupa menerapkan wajib medical check-up pra-lomba, sistem pelacakan GPS real-time, serta protokol pembatalan lomba saat kondisi cuaca melebihi ambang aman.

Baca juga: Gubernur Herman Deru Tinjau PLTM Lahat, Buktikan Potensi Energi Hijau Sumatera Selatan yang Menjanjikan

“Lari trail bukan sekadar uji kekuatan fisik, tapi juga uji kesiapan sistem pendukung. Nyawa peserta harus jadi prioritas utama,” tegas dr. Angga Pratama, dokter olahraga dari Jakarta.


Warisan Semangat dari Lereng Lawu
Meski berakhir tragis, partisipasi Sigit Joko Purnomo dan Pujo Buntoro di Siksorogo Lawu Ultra 2025 meninggalkan jejak mendalam. Mereka adalah simbol dedikasi, semangat pantang menyerah, dan cinta pada olahraga—meski dilakukan di luar jam kerja dan tanggung jawab negara.

Kini, keluarga, rekan kerja, dan komunitas pelari berharap kematian mereka tidak sia-sia. Dari duka ini, mungkin lahir standar baru yang lebih manusiawi, lebih aman, dan lebih menghargai nyawa—karena di balik nomor dada dan sepatu lari, ada manusia dengan keluarga yang menunggu di rumah.

Selamat jalan, Sigit dan Pujo. Langkah kalian mungkin terhenti di lereng Lawu, tapi semangat kalian akan terus berlari di hati kami.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya