Apa Itu PT Agincourt Resources? Perusahaan Tambang Emas Martabe yang Kini Jadi Sorotan, Aktif Bantu Korban Banjir di Batang Toru
tanda tanya-BlenderTimer BlenderTimer-
Apa Itu PT Agincourt Resources? Perusahaan Tambang Emas Martabe yang Kini Jadi Sorotan, Aktif Bantu Korban Banjir di Batang Toru
Di tengah sorotan publik terhadap dampak lingkungan akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara, nama PT Agincourt Resources kembali mencuri perhatian. Perusahaan yang dikenal sebagai pengelola Tambang Martabe di Batang Toru ini tak hanya disorot karena keterkaitannya dengan isu lingkungan, tetapi juga karena respons cepatnya dalam membantu warga terdampak bencana.
Baru-baru ini, PT Agincourt Resources masuk dalam daftar delapan perusahaan yang dipanggil oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pemanggilan ini berkaitan dengan temuan kayu-kayu gelondongan yang terseret arus banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru. Rencananya, klarifikasi akan dilakukan pada Senin, 8 Desember 2025, guna menggali lebih dalam kondisi ekologis di kawasan tersebut, terutama yang berpotensi terpengaruh oleh aktivitas pertambangan.
Namun, justru di tengah tekanan publik dan proses pemeriksaan tersebut, PT Agincourt Resources menunjukkan sikap yang tak terduga: aksi kemanusiaan cepat tanggap.
Respons Darurat: Enam Posko Didirikan di Wilayah Terparah
Sejak hari pertama bencana melanda, perusahaan ini langsung mengerahkan sumber daya untuk membantu masyarakat di kawasan yang paling terdampak. Mereka mendirikan enam posko bantuan darurat yang tersebar di wilayah Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan. Posko-posko tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyaluran logistik, tetapi juga dilengkapi dapur umum, layanan kesehatan gratis, dan titik distribusi kebutuhan pokok.
Enam lokasi posko tersebut meliputi:
Desa Batu Hula
Desa Sumuran
Sopo Daganak di Desa Napa
Balai Marguna, Kantor Camat Batang Toru
Gedung Serbaguna HKBP Wek II
Desa Garoga
Langkah ini dinilai sangat strategis mengingat aksesibilitas ke wilayah terdampak yang sempat terputus akibat jalan longsor dan jembatan yang rusak. Dengan kehadiran posko-posko tersebut, warga setempat dapat mengakses makanan, obat-obatan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya tanpa harus menempuh jarak jauh dalam kondisi rawan.
Siapa Sebenarnya PT Agincourt Resources?
PT Agincourt Resources bukanlah perusahaan baru di industri pertambangan Indonesia. Didirikan pada 14 April 1997, perusahaan ini telah beroperasi selama hampir tiga dekade. Namun, titik balik besar terjadi pada 24 Juli 2012, ketika Tambang Martabe—proyek unggulan mereka—resmi memasuki fase produksi komersial.
Sejak saat itu, Tambang Martabe berkembang pesat menjadi salah satu tambang emas dan perak terbesar di Indonesia. Fokus utama perusahaan meliputi eksplorasi mineral, penambangan, hingga pengolahan bijih menjadi bullion berkualitas tinggi yang siap dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri.
Dari sisi struktur kepemilikan, PT Agincourt Resources dikendalikan oleh dua entitas nasional. PT Danusa Tambang Nusantara memegang 95% saham, sementara 5% sisanya dimiliki oleh PT Artha Nugraha Agung. Skema ini menegaskan bahwa operasi perusahaan berada di bawah kendali modal dalam negeri, meskipun skala operasinya bersifat internasional.