OPPO A6x Meluncur dengan Harga Rp1 Jutaan: Ponsel Entry-Level dengan Baterai Jumbo dan Layar 120Hz, Layak Dibeli atau Cuma Sekadar Tren?
Oppo-Instagram-
Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.0 untuk koneksi nirkabel yang stabil,
Port USB Type-C untuk pengisian dan transfer data,
Jack audio 3.5mm — fitur langka yang masih dipertahankan dan sangat dihargai oleh pengguna yang suka mendengarkan musik via earphone kabel.
Sayangnya, NFC tidak disediakan, sehingga tidak bisa digunakan untuk pembayaran digital seperti Google Pay atau e-Money di Indonesia. Ini mungkin menjadi pertimbangan bagi pengguna urban yang mengandalkan dompet digital.
Keamanan akses dilengkapi sensor sidik jari di samping yang responsif, serta face unlock berbasis kamera depan. Sementara untuk navigasi, OPPO A6x mendukung multi-sistem satelit: GPS, GLONASS, Galileo, hingga Beidou — memastikan lokasi akurat di berbagai kondisi.
Tak kalah penting, ponsel ini telah mendapat sertifikasi IP64, artinya tahan terhadap debu dan percikan air ringan — fitur yang jarang ditemukan di harga ini.
Kompetitor: Siapa Lawannya di Pasar?
Di rentang harga Rp1,5–2,2 juta, OPPO A6x harus bersaing ketat dengan beberapa nama kuat:
Samsung Galaxy A07: menawarkan panel AMOLED dan desain premium, tapi baterainya lebih kecil.
POCO C85: mengandalkan performa lebih kencang berkat MediaTek Helio G88.
Vivo Y19s: hadir dengan desain metalik dan kamera lebih baik.
Infinix Hot 60 Pro: memberikan paket lengkap dengan fast charging dan layar AMOLED.
Namun, OPPO A6x memiliki dua senjata unik: baterai 6500 mAh dan layar 120Hz. Kombinasi ini sangat sulit ditemukan di kelas harga serupa. Bagi pengguna yang mengutamakan kenyamanan visual dan daya tahan baterai, OPPO A6x bisa menjadi pilihan paling masuk akal.