Bagaimana Cara Membuat Salmon Candy yang Benar? Berikut Simak Fakta di Balik Tren yang Sedang Menggemparkan Dunia Kuliner
Salmon-Instagram-
Bahaya di Balik Eksperimen Rumahan
Namun, tren viral di media sosial sering kali mengaburkan batas antara kuliner kreatif dan praktik pengolahan pangan yang aman. Banyak konten di TikTok menunjukkan cara membuat “Salmon Candy ala rumahan” hanya dengan merendam salmon dalam campuran gula, garam, dan bumbu, lalu disimpan di kulkas selama beberapa jam atau hari—tanpa proses pemanasan atau pengasapan yang memadai.
Di sinilah letak bahayanya. Ikan mentah, terutama jika tidak ditangani dengan standar higienis, bisa menjadi sarang bagi bakteri berbahaya seperti Listeria monocytogenes, Salmonella, atau bahkan parasit seperti cacing pita (Diphyllobothrium latum). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun otoritas kesehatan global seperti FDA (Food and Drug Administration) menekankan bahwa ikan mentah yang dikonsumsi harus melalui proses pembekuan ekstrem atau pemasakan yang tepat untuk memastikan keamanannya.
Baca juga: Jalan Amblas di Bener Meriah: Mitigasi Bencana Justru Picu Kepanikan Warga, Akses Vital Terancam
Seperti dikutip dari Antara, ahli keamanan pangan memperingatkan bahwa metode rumahan yang hanya mengandalkan gula dan pendinginan tidak cukup untuk membunuh patogen berbahaya. “Tanpa suhu pemanasan yang optimal dan sanitasi yang ketat, risiko keracunan makanan sangat nyata,” tegas seorang pakar gizi dalam laporan tersebut.
Salmon Candy: Tren atau Tradisi yang Perlu Diapresiasi dengan Bijak?
Fenomena Salmon Candy menggambarkan bagaimana dunia kuliner modern bergerak—cepat, visual, dan sangat dipengaruhi oleh media sosial. Di satu sisi, tren ini membuka pintu bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat kuliner tradisional dari belahan dunia lain. Di sisi lain, eksperimen tanpa pengetahuan memadai bisa berujung pada risiko kesehatan.
Jika Anda tertarik mencoba Salmon Candy, disarankan untuk membeli produk yang sudah diproses secara komersial dan memiliki sertifikasi keamanan pangan. Hindari mengonsumsi camilan sejenis yang berasal dari sumber tidak jelas atau hasil “uji coba” di dapur rumah tanpa prosedur pengolahan yang teruji.
