Tragedi Banjir dan Longsor di Sumatera: Bencana Alam atau Akibat Keserakahan Manusia? Refleksi Khutbah Jumat 5 Desember 2025
masjid-bouassa/pixabay-
Refleksi untuk Umat: Dari Doa Menuju Aksi
Khutbah ini mengajak jamaah tidak hanya berdoa untuk korban—yang memang penting—namun juga mengambil langkah konkret:
Menghentikan pemborosan air dan energi
Menolak produk yang merusak hutan
Mendukung program reboisasi dan perlindungan ekosistem
Menyebarkan kesadaran lingkungan di lingkungan terdekat
Karena sesungguhnya, musibah bukanlah akhir dari cerita, melainkan panggilan untuk kembali pada keseimbangan—antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Penutup: Mari Jadi Bagian dari Perubahan
Di akhir khutbah, khatib menutup dengan doa yang menyentuh:
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, lindungi kami dari bencana yang kami ciptakan sendiri, dan jadikan kami hamba-hamba yang tidak hanya pandai berdoa, tetapi juga berani bertindak demi kelestarian bumi-Mu.”
Di tengah duka yang dalam, semoga tragedi ini menjadi titik balik bagi Indonesia—untuk berhenti menyalahkan takdir, dan mulai memperbaiki cara kita memperlakukan alam. Karena bumi bukan warisan dari nenek moyang, tapi titipan untuk anak cucu kita.