Profil Tampang Epy Kusnandar Komedian yang Meninggal Dunia, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram
Epy-Instagram-
Profil Tampang Epy Kusnandar Komedian yang Meninggal Dunia, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram
Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025, tepat di usianya yang ke-61 tahun. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
“Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Epy Kusnandar bin Erning Sutarsa,” tulis Karina.
Jenazah Epy Kusnandar disemayamkan di Rumah Duka Harmony Residence 88, Jalan Pasir Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan direncanakan akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada Kamis, 4 Desember 2025, pukul 08.00 WIB.
Kabar kepergian Epy ini mengguncang publik, terutama para penggemar yang selama ini mengenal sosoknya sebagai aktor penuh dedikasi, penuh semangat, dan sangat rendah hati. Namun di balik karisma dan kehangatan yang selalu ia tampilkan, Epy sebenarnya telah lama berjibaku dengan ancaman kematian—sejak diagnosis tumor otak pada tahun 2010.
Perjuangan Melawan Prediksi Kematian
Pada 2010, Epy Kusnandar menerima kabar yang menghancurkan hati: dokter memperkirakan ia hanya punya waktu hidup empat bulan lagi akibat tumor otak ganas. Saat itu, kondisinya sangat kritis. Ia sempat mengalami muntah hebat, demam tinggi, bahkan kehilangan kesadaran saat sedang mengemudi—kejadian yang nyaris berujung pada kecelakaan fatal.
Setelah menjalani CT scan, tim medis menemukan adanya tumor di otaknya. Dokter menyarankan operasi segera, namun Epy dan sang istri, Karina Ranau, memilih jalur alternatif: pengobatan herbal menggunakan akar sidaguri dan sarang semut. Keputusan kontroversial ini justru membawa keajaiban—Epy tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga kembali aktif berkarya di dunia hiburan lebih dari satu dekade setelah vonis kematian itu.
“61, Aku Harus Pergi” – Kalimat yang Kini Jadi Kenyataan
Dalam sebuah sesi FYP Trans7 yang tayang pada 19 Maret 2025, Epy berbagi kisah tentang bagaimana ia hidup setiap hari dengan kesadaran bahwa nyawanya bisa berakhir kapan saja. Ia mengisahkan bagaimana prediksi dokter itu terus membayangi hidupnya, meski akhirnya tidak terbukti.
“Bercanda sih kayaknya, sama dokter dibisikin, tapi bercandanya malah bercanda dalam duka. Bisikin, bercanda sih kayaknya buat nenangin saya,” ujar Epy saat itu, berusaha tertawa meski dengan mata berkaca-kaca.
Namun, meski sembuh secara medis, Epy tak pernah benar-benar lepas dari bayangan kematian. Ia mengaku selalu menghitung hari—setiap kali bertambah usia, ia merasa seperti diberi “bonus waktu” oleh Yang Maha Kuasa.
“Jadi untuk mengenangnya, setiap hari tanggal kelahiran saya… itu kan (diprediksi itu) pas 4 bulan menuju hari lahir. Ternyata saya selalu bersyukur setiap itu dari usia 52, saya dicoba 53… wah 53 nih sekarang bakal mati nggak, ya? Ke-54-nya wah 54 nih saya… ke-55, ke-56, ke-57… Sekarang sudah 61,” katanya dengan suara bergetar.
Dan dalam percakapan yang kini terasa begitu menyayat hati, Epy sempat bergurau, “61, aku harus pergi. 61 jigana teh (saya pikir benar).”
Presenter Irfan Hakim langsung memotong, memintanya untuk tidak bicara seperti itu. Tapi takdir berkata lain. Pada usia 61 tahun—persis seperti ramalannya sendiri—Epy Kusnandar benar-benar “pergi”.
Sosok Aktor yang Tak Pernah Menyerah
Lahir di Garut, Jawa Barat, pada 1 Mei 1964, Epy Kusnandar memulai perjalanan seninya sejak masa SMA, di mana ia aktif bermain teater. Setelah sempat vakum, ia melanjutkan pendidikan seni di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 1989. Sebelum dikenal luas lewat sinetron Preman Pensiun, Epy telah lama berkiprah di panggung teater, bergabung dengan sanggar-sanggar ternama seperti Pantomim Sena Didi dan Theater Aristokrat.
Kariernya melesat ketika ia menjadi salah satu aktor utama dalam serial Preman Pensiun, sebuah drama komedi-sosial yang menyentuh banyak lapisan masyarakat. Di luar akting, Epy dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, religius, dan penuh syukur—karakter yang kian bersinar setelah ia melewati masa-masa sulit akibat penyakitnya.