Isu Kehamilan Inara Rusli dan Skandal Insanul Fahmi: Razman Nasution Buat Pernyataan Mengejutkan, Masyarakat Ramai Perdebatkan Etika dan Tanggung Jawab
Inara-Instagram-
Isu Kehamilan Inara Rusli dan Skandal Insanul Fahmi: Razman Nasution Buat Pernyataan Mengejutkan, Masyarakat Ramai Perdebatkan Etika dan Tanggung Jawab
Dunia hiburan Tanah Air kembali diguncang isu sensitif yang menyentuh banyak aspek: moral, hukum, dan emosi publik. Nama Inara Rusli, selebritas yang dikenal lewat kiprahnya di dunia musik dan media sosial, kini menjadi pusat perbincangan hangat menyusul pernyataan kontroversial dari pengacara kondang Razman Nasution terkait kemungkinan kehamilannya dari Insanul Fahmi, pria yang diketahui sebagai suami sah dari Wardatina Mawa.
Pernyataan Razman yang disampaikan dalam sebuah tayangan di kanal @abracadabra.deal bukan hanya mengejutkan, tapi juga memicu gelombang reaksi luas di media sosial. Banyak netizen mempertanyakan motivasi di balik pernyataan tersebut, sementara yang lain menyoroti implikasi sosial dan hukum yang mungkin muncul jika kabar kehamilan itu benar adanya.
Awal Mula Konflik: Rekaman CCTV dan Pernikahan Siri
Segalanya bermula dari beredarnya rekaman CCTV yang diklaim berasal dari lantai tiga sebuah rumah. Rekaman tersebut memperlihatkan interaksi antara Inara Rusli dan Insanul Fahmi yang diduga tengah berada dalam situasi intim. Rekaman itu kemudian dijadikan bukti oleh Wardatina Mawa untuk menunjukkan dugaan perselingkuhan suaminya.
Namun, dalam pembelaannya, pihak Inara Rusli justru mengklaim bahwa rekaman tersebut disebarkan secara ilegal dan melanggar privasinya. Mereka pun telah mengambil langkah hukum terhadap penyebaran video tersebut, yang juga menyeret nama Virgoun, mantan suami Inara, ke dalam pusaran isu.
Menariknya, Inara dan Insanul dikabarkan telah menikah secara siri sejak Agustus 2025—hanya sebulan setelah pertemuan pertama mereka pada Juli lalu. Dalam penjelasannya, Razman Nasution menguraikan kronologi hubungan tersebut sebagai bagian dari upaya membela kliennya dari stigma negatif yang berkembang.
Pernyataan Mengejutkan: “Bisa Jadi Inara Hamil”
Dalam wawancara tersebut, Razman tidak hanya mengklarifikasi soal pernikahan siri, tapi juga membuka kemungkinan kehamilan Inara. Dengan menghitung rentang waktu sejak pernikahan siri hingga November 2025, ia menyampaikan:
“Kenalan mereka Juli, menikah Agustus, September, Oktober, sekarang November. Dalam seminggu ini, kalau kita hitung, kalau memang tidak menggunakan alat pengaman, KB, dan lain sebagainya—bisa jadi saudari Inara Rusli hamil.”
Pernyataan itu sontak menjadi viral. Netizen pun terbelah: ada yang bersimpati pada Inara, menganggapnya sebagai korban sistem pernikahan yang tak diakui secara hukum, sementara banyak lainnya menilai pernyataan Razman justru mereduksi kompleksitas moral dan menyalahkan korban.
Seruan kepada Wardatina Mawa: “Buka Ruang Komunikasi Langsung”
Yang tak kalah mencuri perhatian adalah ajakan Razman kepada Wardatina Mawa untuk berdialog langsung dengan Inara Rusli. Menurutnya, komunikasi face-to-face jauh lebih produktif dibanding debat di dunia maya atau melalui pesan instan.
“Jadi Mawa, tolong kamu membuka ruang berkomunikasi dengan Inara Rusli face to face, jangan melalui chatting. Tanyakan secara teliti,” ujar Razman.
Ia juga menekankan bahwa Mawa telah mendengar penjelasan dari kuasa hukum Inara mengenai proses hubungan mereka hingga akhirnya menikah siri. Razman berharap, dengan dialog langsung, ketegangan antara kedua pihak bisa mereda dan kepentingan anak—jika memang ada—menjadi prioritas utama.
Reaksi Publik dan Kritik terhadap Razman Nasution
Meski berniat menjadi penengah, pernyataan Razman justru menuai kritik pedas dari warganet. Banyak yang menilai bahwa pernyataannya terkesan memihak dan justru menekan pihak istri sah, Wardatina Mawa, yang dianggap sebagai korban perselingkuhan.
“Ini bukan soal siapa salah atau benar, tapi soal etika. Bagaimana mungkin seorang pengacara menyarankan istri sah membuka ruang komunikasi dengan perempuan yang disebut-sebut merebut suaminya?” tulis seorang warganet di Twitter.
Tak sedikit pula yang mempertanyakan integritas profesional Razman, mengingat latar belakangnya yang kerap tampil dalam kasus-kasus sensasional. Beberapa pengamat sosial menyebut bahwa narasi yang dibangun justru memperkeruh suasana, alih-alih menyelesaikan konflik secara damai.