Profil Tampang Dwi Putri Apriliani Dini Sosok LC di Batam yang Tewas Dibunuh 4 Orang Bosnya, Lengkap: Umur, Agama dan IG

Profil Tampang Dwi Putri Apriliani Dini Sosok LC di Batam yang Tewas Dibunuh 4 Orang Bosnya, Lengkap: Umur, Agama dan IG

ilustrasi-cuncon-

Profil Tampang Dwi Putri Apriliani Dini Sosok LC di Batam yang Tewas Dibunuh 4 Orang Bosnya, Lengkap: Umur, Agama dan IG

Tragedi Kemanusiaan di Batam: Wabup Lampung Barat Kunjungi Rumah Duka Dwi Putri, Korban Dugaan Perdagangan Orang dan Penganiayaan



Duka mendalam menyelimuti keluarga Dwi Putri Apriliani Dini (25), warga asal Pekon Pura Mekar, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat, yang meninggal secara tragis di Kota Batam, Kepulauan Riau. Kasus yang mengguncang hati nurani ini diduga kuat melibatkan praktik perdagangan manusia dan kekerasan fisik yang berujung pada kematian sang korban.

Untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian pemerintah daerah, Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin, secara langsung mengunjungi rumah duka pada Senin, 1 Desember 2025. Kunjungan tersebut dilakukan bersama sejumlah pejabat penting, termasuk Plt. Kepala Dinas Sosial Aliyurdin, perwakilan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja Chandra Pasca, serta Peratin Pura Mekar Anderi.

Kehadiran Pemerintah di Tengah Duka
Kunjungan Wabup Mad Hasnurin lebih dari sekadar formalitas. Di tengah suasana haru yang mencekam, ia menyampaikan belasungkawa mendalam dan menyerahkan bantuan sosial sebagai bentuk dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Tak hanya itu, kehadirannya juga dimaksudkan untuk memberikan kekuatan moral kepada keluarga yang tengah dilanda kesedihan berkepanjangan.


“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhumah Dwi Putri,” ujar Wabup Mad Hasnurin, suaranya bergetar menahan emosi.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. “Ini bukan hanya duka keluarga, tetapi juga duka kita semua. Kami ingin memastikan bahwa keluarga tidak menghadapi situasi ini sendirian,” tambahnya tegas.

Jejak Kehidupan Dwi Putri: Dari Pura Mekar hingga Tragedi di Batam
Dwi Putri Apriliani Dini lahir pada 16 April 2000 di Pura Mekar, sebuah pekon yang tenang di pedalaman Lampung Barat. Namun, seperti banyak anak muda di daerah pedesaan, ia memilih merantau demi mencari penghidupan yang lebih baik. Sebelum meninggal, almarhumah tinggal di Kelurahan Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Kota Batam—kawasan yang dikenal sebagai pusat industri dan perdagangan di Kepulauan Riau.

Namun, harapan akan kehidupan yang layak berubah menjadi mimpi buruk. Informasi awal yang dihimpun menyebutkan bahwa Dwi sempat ditempatkan di sebuah mess (asrama pekerja) sebelum direncanakan bekerja di kawasan Jodoh Seraya, Batam—lokasi yang dikenal sebagai pusat hiburan malam dan ekonomi informal. Di sanalah, menurut laporan keluarga dan saksi, ia diduga menjadi korban penyekapan, kekerasan berulang, hingga akhirnya nyawanya direnggut secara tidak wajar.

Dugaan Perdagangan Orang dan Tindak Kekerasan
Kasus kematian Dwi Putri kini menjadi sorotan nasional. Keluarga korban percaya kuat bahwa putri mereka menjadi korban jaringan perdagangan manusia yang terorganisir. Mereka mengungkapkan bahwa Dwi sempat kehilangan kontak selama beberapa hari sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi kritis.

“Kami percaya dia tidak pergi sendiri. Ia dicekoki janji pekerjaan layak, lalu dibawa ke tempat yang tidak jelas. Setelah itu, komunikasi putus,” ungkap salah seorang anggota keluarga dengan suara lirih.

Aparat kepolisian di Batam telah menangkap satu orang terduga pelaku dan kini tengah mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan jaringan yang lebih luas. Namun, keluarga korban mendesak agar penyidikan dilakukan secara transparan dan menyeluruh, tanpa tekanan atau intervensi apa pun.

Pemerintah Daerah Berkomitmen Kawal Proses Hukum
Wakil Bupati Mad Hasnurin menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengawal jalannya proses hukum hingga tuntas. Ia mengatakan bahwa tidak ada toleransi terhadap kejahatan perdagangan orang, terlebih jika pelakunya mengeksploitasi warga Lampung Barat.

“Kami mendukung penuh proses hukum agar pelaku, siapapun dan berapapun jumlahnya, mendapat hukuman setimpal. Jangan ada lagi warga Lampung Barat yang menjadi korban praktik tidak manusiawi seperti perdagangan orang,” tegasnya.

Selain itu, Pemkab Lampung Barat berencana memperkuat sistem pencegahan melalui sosialisasi, koordinasi lintas sektor, serta pendampingan terhadap calon pekerja migran. “Masyarakat harus diajak waspada. Setiap tawaran pekerjaan di luar daerah harus dikonfirmasi melalui perangkat pekon atau kecamatan terlebih dahulu,” imbaunya.

Pesan dari Rumah Duka: Jangan Biarkan Tragedi Ini Terulang
Di tengah air mata dan doa, keluarga Dwi Putri menyampaikan apresiasi besar atas kehadiran Wabup dan jajarannya. “Kami merasa tidak sendiri. Perhatian pemerintah memberi kami kekuatan untuk terus menuntut keadilan,” ucap ibunda almarhumah.

Baca juga: Siapa Uus Kuswanto? Sekda DKI Jakarta yang Baru Dilantik Gantikan Marullah Matali

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya