Video Lawas Harrison Ford di Sumatera Kembali Viral: Kritik Pedas ke Zulkifli Hasan soal Kerusakan Hutan Tesso Nilo

Video Lawas Harrison Ford di Sumatera Kembali Viral: Kritik Pedas ke Zulkifli Hasan soal Kerusakan Hutan Tesso Nilo

Horrison-Instagram-

Video Lawas Harrison Ford di Sumatera Kembali Viral: Kritik Pedas ke Zulkifli Hasan soal Kerusakan Hutan Tesso Nilo

Di tengah keprihatinan nasional atas bencana alam yang melanda Pulau Sumatera, sebuah video dokumenter berusia 11 tahun tiba-tiba kembali mencuri perhatian publik. Video tersebut menampilkan aktor Hollywood ternama, Harrison Ford, yang secara langsung mengunjungi kawasan hutan Sumatera dan mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait deforestasi masif—terutama di Taman Nasional Tesso Nilo. Reaksi keras Ford terhadap respons Menteri Kehutanan saat itu, Zulkifli Hasan, kini menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, terutama setelah diunggah ulang oleh akun TikTok @shiftmediaid pada 28 November 2025.



Tesso Nilo: Paru-Paru Hijau yang Kian Tersayat

Taman Nasional Tesso Nilo, yang terletak di Provinsi Riau, selama puluhan tahun dikenal sebagai salah satu ekosistem hutan hujan tropis terkaya di dunia. Kawasan ini menjadi rumah bagi berbagai spesies langka, termasuk gajah Sumatera dan harimau Sumatera—keduanya masuk dalam daftar satwa kritis yang terancam punah. Namun, kini Tesso Nilo menghadapi ancaman serius akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit ilegal dan pembukaan lahan untuk permukiman.

Menurut data yang diungkap dalam dokumenter Years of Living Dangerously (2014), dalam 15 tahun terakhir, sekitar 80% hutan di Sumatera telah dieksploitasi untuk kepentingan komersial. Ironisnya, kerusakan ini terjadi di tengah janji pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi kawasan konservasi.


Kunjungan Harrison Ford: Mata Dunia Menatap Sumatera

Dalam cuplikan viral berdurasi 2 menit 33 detik, Harrison Ford terlihat menaiki helikopter untuk melihat langsung kondisi hutan dari udara. Ekspresinya berubah muram saat menyaksikan hamparan hutan yang telah berubah menjadi ladang gundul—bekas tebangan liar dan jalan ilegal membelah kawasan yang seharusnya dilindungi.

"Ini sangat mengerikan, wow. Aku tidak sabar ingin bertemu Menteri Kehutanan," ucap Ford dalam versi terjemahan bahasa Indonesia, suaranya penuh kekhawatiran.

Pertemuannya dengan Zulkifli Hasan, yang menjabat sebagai Menteri Kehutanan dari 2009 hingga 2014, menjadi momen paling menegangkan dalam dokumenter tersebut. Ford, yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan, tidak ragu mengajukan pertanyaan tajam tentang kegagalan kebijakan perlindungan hutan.

Dialog Tegang: Antara Kritik dan Ketawa yang Tak Pantas

Dalam wawancara tersebut, Ford menyampaikan temuan timnya: hanya 18% hutan alami yang tersisa di kawasan yang seharusnya menjadi benteng terakhir satwa liar. Ia bahkan menunjukkan bukti visual—jalan ilegal, batang pohon tumbang yang terbakar, dan aktivitas perambahan yang jelas terlihat dari udara.

Namun, jawaban Zulkifli Hasan justru mengecewakan. Sang menteri hanya menyatakan bahwa Indonesia “baru saja berdemokrasi” dan berharap seiring waktu akan ada “titik keseimbangan”. Ucapannya disertai senyum dan tawa kecil—reaksi yang langsung memicu amarah Ford.

“Oke, itu tidak lucu. Sama sekali tidak lucu,” tegas Harrison Ford dengan nada tegas. “Anda melihat ini. Anda berjanji akan menanganinya. Lalu, resolusi apa yang sudah Anda lakukan?”

Ford bahkan menekankan bahwa para pelaku perambahan hutan tidak muncul tiba-tiba dari langit—mereka datang selama bertahun-tahun, dan pemerintah punya waktu yang cukup untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut. “Stop the activity,” tegasnya.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya