Viral Tertidur Saat Rapat Penting, Siapa Sebenarnya Ali Imam Faryadi, Dirut Perumda Tirta Patriot? Ini Profil dan Harta Kekayaannya
Imam-Instagram-
Viral Tertidur Saat Rapat Penting, Siapa Sebenarnya Ali Imam Faryadi, Dirut Perumda Tirta Patriot? Ini Profil dan Harta Kekayaannya
Nama Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot Kota Bekasi, Ali Imam Faryadi, tiba-tiba menjadi buah bibir warganet dan masyarakat luas. Penyebabnya? Sebuah video singkat yang menunjukkan dirinya tertidur pulas saat menghadiri rapat penting bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat Ali duduk di antara deretan pejabat lain, sementara anggota dewan tengah berdiskusi sengit. Namun, alih-alih memberikan pandangan atau sekadar memperhatikan, sang Dirut justru terlihat tertidur nyenyak—kepala terkulai, mata terpejam, dan tubuhnya sedikit condong ke samping. Adegan itu sontak memicu gelombang kritik, cibiran, hingga tuntutan evaluasi terhadap kompetensi dan integritas pejabat BUMD.
Rapat Pembahasan Anggaran 2026, Bukan Momen Biasa
Insiden tersebut terjadi dalam rapat yang sangat krusial: pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Bekasi kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk Tahun Anggaran 2026. Rapat semacam ini bukan sekadar pertemuan formal—ini adalah forum strategis di mana masa depan pendanaan, operasional, hingga arah kebijakan perusahaan air milik daerah itu ditentukan.
Ali Imam Faryadi, sebagai orang nomor satu di Perumda Tirta Patriot, seharusnya hadir dengan penuh konsentrasi dan siap memberikan masukan teknis, data operasional, serta proyeksi keuangan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Tindakannya dinilai tidak hanya tidak profesional, tetapi juga mengabaikan amanah publik yang dibebankan kepadanya.
Siapa Ali Imam Faryadi?
Sebelum menjadi sorotan karena insiden tidur di rapat, Ali Imam Faryadi resmi dilantik sebagai Direktur Utama Perumda Tirta Patriot pada Senin, 17 Juli 2023. Pelantikannya dilakukan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi saat itu, Tri Adhianto Tjahyono, dalam sebuah acara resmi di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Nama Ali bukanlah nama baru di lingkungan birokrasi daerah. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki latar belakang administrasi publik dan pernah menempati sejumlah posisi strategis di jajaran pemerintahan Kota Bekasi. Namun, popularitasnya justru melesat bukan karena prestasi, melainkan karena aksi kontroversialnya di ruang rapat tersebut.
Mengintip Harta Kekayaan Ali Imam Faryadi
Publik pun mulai penasaran: siapa sebenarnya pria yang bisa tertidur di tengah rapat penting ini? Dan berapa kekayaannya?
Berdasarkan data terbaru dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024 yang diunggah di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Imam Faryadi memiliki total kekayaan sebesar Rp1.260.469.536.
Rincian asetnya meliputi:
Aset Tanah dan Bangunan:
Sebidang tanah seluas 96 m² dan bangunan seluas 90 m² yang tersebar di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Nilai taksiran properti tersebut mencapai Rp670.000.000.
Kendaraan Bermotor:
Ali tercatat memiliki dua unit sepeda motor dan satu mobil pribadi dengan nilai total mencapai Rp286.000.000.
Harta Bergerak Lainnya:
Dalam LHKPN, ia juga melaporkan kepemilikan harta bergerak senilai Rp73.241.500. Namun, dokumen tersebut mencantatkan kategori “harta bergerak lain” sebanyak empat kali dengan nominal yang sama—kemungkinan besar karena pengisian sistem e-LHKPN yang memisahkan kategori (perhiasan, barang elektronik, peralatan rumah tangga, dsb.), meski nilainya digabungkan menjadi satu pos.
Di sisi lain, Ali juga memiliki kewajiban finansial berupa utang sebesar Rp615.132.913. Artinya, jika dihitung bersih, kekayaan bersihnya saat ini berada di kisaran Rp645 juta.
Publik Tuntut Transparansi dan Akuntabilitas
Insiden tidur di rapat ini tidak hanya soal etika pribadi, tetapi juga menyangkut pertanggungjawaban publik. Perumda Tirta Patriot adalah perusahaan daerah yang mengelola air bersih untuk ratusan ribu warga Kota Bekasi—layanan vital yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Warga pun bertanya-tanya: jika seorang pimpinan bisa kehilangan fokus di forum penting seperti ini, bagaimana dengan pengawasan operasional harian? Apakah pelayanan distribusi air, pemeliharaan pipa, atau penanganan keluhan pelanggan juga dikelola dengan standar yang sama?
Netizen di media sosial menuntut agar DPRD Kota Bekasi dan Pemkot Bekasi segera mengevaluasi kinerja Ali Imam Faryadi. Beberapa pihak bahkan meminta agar dilakukan pemanggilan khusus atau audit kinerja terhadap jajaran direksi Tirta Patriot.
Baca juga: SKB Waris: Solusi Legal Agar Balik Nama Tanah Tak Kena PPh