Kontroversi DA7 Indosiar: Goyang Ngebor dengan Backsound Kalimat Tauhid Picu Seruan Boikot, Netizen Terbelah!
D academi-Instagram-
Kontroversi DA7 Indosiar: Goyang Ngebor dengan Backsound Kalimat Tauhid Picu Seruan Boikot, Netizen Terbelah!
Dunia hiburan Tanah Air kembali dihebohkan oleh kontroversi yang melibatkan program musik populer Dangdut Academy 7 (DA7) di stasiun televisi Indosiar. Sebuah momen singkat dalam tayangan tersebut memicu reaksi keras dari sebagian masyarakat, hingga muncul seruan boikot yang menyebar luas di media sosial. Inti masalahnya? Penggunaan musik berlatar belakang kalimat tauhid—“Laa ilaha illallah”—dalam adegan joget yang dinilai tidak pantas oleh sejumlah pihak.
Kontroversi ini bermula dari unggahan akun Facebook @Fahrin Brothers di grup publik Dangdut Academy 7. Dalam postingannya, ia mengekspresikan kekecewaan mendalam dan mengajak publik untuk memboikot acara tersebut. Seruan tersebut langsung menjadi viral, memantik perdebatan sengit antara netizen yang mendukung dan yang menganggap reaksi tersebut berlebihan.
Dua Alasan Utama Seruan Boikot
Menurut @Fahrin Brothers, ada dua alasan utama yang mendorongnya menyuarakan boikot terhadap DA7 Indosiar:
Pertama, ia menilai bahwa stasiun televisi Indosiar telah melecehkan kalimat tauhid. Hal ini terjadi saat peserta DA7, Valen asal Pamekasan, Madura, melakukan aksi “goyang ngebor” dengan iringan musik yang secara jelas memuat lantunan kalimat tauhid. Bagi sebagian umat Muslim, kalimat suci tersebut memiliki kesakralan tinggi dan tidak seharusnya digunakan dalam konteks hiburan apalagi joget yang bersifat hiburan ringan.
Kedua, @Fahrin Brothers menyatakan bahwa para juri DA7 justru ikut “mengomandoi” aksi joget tersebut. Dalam video yang beredar, tampak juri-juri ternama seperti Gilang Dirga, Dewi Perssik, dan lainnya turut tertawa dan memberi semangat kepada Valen saat ia menari. Bagi @Fahrin Brothers, dukungan dari para juri dianggap sebagai bentuk legitimasi terhadap tindakan yang tidak hormat terhadap nilai-nilai keagamaan.
Netizen Terbelah: Antara Kritik dan Pembelaan
Reaksi publik terhadap unggahan @Fahrin Brothers pun terbelah. Di satu sisi, banyak netizen yang mendukung sikap kritisnya. Akun @Megan Pagaralam, misalnya, menyatakan sepakat dengan ajakan boikot, menilai bahwa penggunaan kalimat tauhid dalam konteks joget adalah bentuk ketidaksensitifan terhadap perasaan umat Islam.
Namun di sisi lain, tak sedikit pula yang menilai bahwa seruan boikot terlalu berlebihan. Salah satunya akun @Yowin To Sancahai yang menyarankan agar @Fahrin Brothers menonton ulang video secara utuh sebelum mengambil kesimpulan. Menurutnya, momen tersebut terjadi secara spontan dan bukan bagian dari skenario yang direncanakan.
Akun @Ani’e Kue bahkan menyalahkan pihak di luar produksi, yaitu penggemar Valen yang memberikan kaset lagu tersebut. “Seharusnya yang disalahkan itu yang ngasih kasetnya, bukan Indosiar. Pihak acara mana tahu kalau lagu dari fans itu ada kalimat tauhid di dalamnya,” ujarnya dalam komentar.
Gilang Dirga Segera Bertindak, Musik Langsung Diganti
Fakta menarik terungkap dari video yang beredar luas di TikTok, salah satunya diunggah oleh akun @anastasya. Dalam rekaman itu, terlihat jelas momen ketika Valen mulai menari mengikuti irama musik yang ternyata mengandung kalimat tauhid. Para juri awalnya tampak asyik menikmati aksi peserta tersebut—namun suasana berubah begitu presenter sekaligus komedian Gilang Dirga menyadari latar musik yang diputar.