Siapa Arghi? Petugas KAI yang Dipecat Gara-gara Tumbler Anita Dewi Hilang: Kisah Viral yang Bikin Netizen Terbelah
tanda tanya-geralt/pixabay-
Siapa Arghi? Petugas KAI yang Dipecat Gara-gara Tumbler Anita Dewi Hilang: Kisah Viral yang Bikin Netizen Terbelah
Sebuah insiden kecil di dalam kereta komuter berujung pada pemecatan seorang petugas layanan Kereta Api Indonesia (KAI). Kasus ini mencuri perhatian publik setelah seorang penumpang bernama Anita memviralkan kehilangan tumbler-nya melalui akun media sosial Threads, tanpa menyadari dampak besar yang akan ditimbulkan terhadap nasib seorang pekerja kereta api bernama Argi.
Peristiwa ini tak hanya menjadi bahan perbincangan di jagat maya, namun juga memicu perdebatan luas soal tanggung jawab, empati, dan konsekuensi dari viralitas di era digital.
Awal Mula: Tumbler Hilang, Tas Ditemukan
Semuanya bermula pada Senin malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Anita, seorang penumpang KRL jurusan Stasiun Tanah Abang–Rangkas Bitung, secara tidak sengaja meninggalkan cooler bag miliknya di bagasi kereta. Ia baru menyadari kelalaiannya setelah turun di Stasiun Rawa Buntu sekitar pukul 19.40.
Dengan cepat, Anita melapor ke petugas keamanan stasiun. Tak disangka, petugas berhasil menemukan tas tersebut di gerbong khusus wanita. Bahkan, petugas langsung menghubungi Anita dan mengonfirmasi isi tas—termasuk tumbler biru kesayangannya—masih utuh.
Anita sendiri mengaku dalam unggahannya bahwa tas tersebut berhasil diamankan dan difoto lengkap dengan isinya. Ia pun diminta mengambil tas itu di Stasiun Rangkas Bitung keesokan harinya.
Ketika Tumbler Tiba-tiba Menghilang
Namun, kekecewaan datang saat Anita dan suaminya tiba di stasiun untuk mengambil barangnya. Setelah menerima cooler bag tersebut, mereka terkejut: tumbler biru favoritnya—yang disebut sebagai "Tumbler Tuku"—sudah lenyap tanpa jejak.
Dalam unggahan viralnya di Threads, Anita menyalahkan petugas KAI atas kehilangan tersebut. Ia menulis dengan nada emosional:
“TUMBLER TUKU-ku GONE ATAS KE-TIDAK TANGGUNG JAWAB PETUGAS PT KAI.”
Postingan itu langsung mendapat reaksi luas dari warganet. Ribuan komentar dan tanggapan bermunculan—ada yang mendukung Anita karena merasa haknya sebagai penumpang dilanggar, namun tak sedikit pula yang menilai tindakannya berlebihan.
Versi Argi: Petugas yang Terkena Imbas
Di balik viralnya unggahan Anita, ada sosok Argi—petugas layanan KAI yang sedang bertugas malam itu. Melalui akun media sosialnya, Argi membagikan versi berbeda dari kejadian tersebut.
Menurutnya, ia menerima cooler bag dari petugas keamanan dan langsung membawanya ke ruangan Pos Security (PS). Karena situasi stasiun sedang ramai, ia tidak sempat memeriksa isi tas secara detail. Namun, ia menegaskan bahwa tas tersebut kemudian disimpan di lemari putih yang terkunci sebelum akhir shift-nya.
"Barang itu ringan saat saya terima. Saya juga tidak tahu isi pastinya," tulis Argi.
Saat tahu tumbler hilang, Argi langsung berinisiatif menawarkan ganti rugi. Ia menghubungi suami Anita melalui pesan dan menawarkan penggantian tumbler yang hilang. Namun, tawaran itu ditolak. Keluarga Anita memilih melanjutkan perjalanan tanpa menyelesaikan masalah secara langsung.
Viral di Media Sosial, Karier Hancur dalam Semalam
Alih-alih menyelesaikan masalah dengan pendekatan personal, Anita memutuskan membagikan keluh kesahnya ke publik. Postingannya cepat menyebar, disertai tag ke akun resmi @commuterline dan PT KAI.
Akibat tekanan publik dan kebijakan internal perusahaan, Argi pun dipecat. Padahal, ia bersikeras bahwa dirinya tidak mengambil tumbler tersebut. Bahkan, dalam pesan terakhir kepada suami Anita, ia menulis dengan nada memohon:
“Demi Allah pak, bukan saya yang ambil Tumbler tersebut... Bapak sudah menghilangkan satu-satunya sumber pendapatan saya.”