Nadiem Makarim Ganti Kuasa Hukum di Kasus Chromebook: Hotman Paris Digantikan Dodi S Abdulkadir, Ini Alasannya
Nadiem-Instagram-
Saat ini, berkas perkara telah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, menandai dimulainya fase persidangan. Publik pun menantikan bagaimana strategi hukum baru ini akan dijalankan oleh Dodi dan Ari dalam membela mantan pendiri Gojek tersebut.
Mengapa Pergantian Kuasa Hukum Penting dalam Kasus Korupsi?
Dalam dunia hukum, pergantian kuasa hukum bukan hal yang aneh—apalagi dalam kasus korupsi yang kompleks dan bernuansa politis. Namun, langkah ini sering kali mencerminkan perubahan strategi, penyesuaian fokus, atau kebutuhan akan spesialisasi tertentu sesuai tahapan perkara.
Baca juga: Siapa Rehan Mubarak? Calon Suami Selebgram Dara Arafah yang Telah Resmi Bertunangan
Dalam kasus Nadiem Makarim, keputusan untuk beralih dari figur populer seperti Hotman Paris ke tim yang lebih fokus pada substansi hukum administrasi negara dan tata kelola pemerintahan menunjukkan keseriusan dalam membangun pertahanan yang kokoh, bukan sekadar mencari sorotan media.
Menanti Babak Baru di Persidangan
Dengan tim kuasa hukum baru yang telah ditunjuk secara resmi oleh keluarga, kasus Chromebook kini memasuki babak yang lebih krusial. Tidak hanya soal pembuktian hukum, tetapi juga ujian integritas terhadap seorang tokoh muda yang pernah menjadi simbol inovasi dan reformasi di dunia pendidikan Indonesia.
Masyarakat luas, termasuk kalangan akademisi, pegiat antikorupsi, dan pelaku industri teknologi pendidikan, akan memperhatikan dengan cermat bagaimana persidangan ini berlangsung. Apakah Nadiem Makarim benar-benar bersalah, atau justru menjadi korban dari sistem birokrasi yang rumit dan tidak transparan?
Satu hal yang pasti: keputusan mengganti kuasa hukum merupakan bagian dari upaya memperkuat posisi hukumnya di depan hukum—sebuah langkah taktis yang menunjukkan bahwa Nadiem dan keluarganya siap bertarung hingga titik terakhir.