Apa Arti Hadeging Ratu? Benarkah Viral Usai Dikatakan KGPH Benowo Berikut Makns Sebenarnya, Konteks Keraton, dan Pesan Mendalam tentang Takdir Kekuasaan

Apa Arti Hadeging Ratu? Benarkah Viral Usai Dikatakan KGPH Benowo Berikut Makns Sebenarnya, Konteks Keraton, dan Pesan Mendalam tentang Takdir Kekuasaan

tanda tanya-geralt/pixabay-

Tidak Ada Rebutan Tahta? Doa Masyarakat yang Menggema
Banyak netizen, termasuk akun @Ida_Sri_Sutampi, berdoa agar tidak terjadi konflik suksesi setelah wafatnya Susuhunan XIII. Doa ini bukan sekadar harapan, tapi cerminan kepercayaan masyarakat terhadap tradisi yang masih hidup.

Keraton Surakarta bukan hanya simbol sejarah. Ia adalah pusat spiritual, budaya, dan moral bagi jutaan orang Jawa. Kekuasaan di sini bukan tentang gelar, tapi tentang kewajiban. Dan kewajiban itu hanya bisa dipikul oleh orang yang benar-benar siap—bukan karena darah, tapi karena jiwa.



Baca juga: Walking My Pinterest Board Artinya Apa? Inilah Caption Viral yang Ditulis Raisa serta Makna Tersembunyi di Baliknya, Benarkah Sindir Hamish Daud & Sabrina Alatas?

Kesimpulan: Hadeging Kraton, Bukan Hadeging Ratu—Tapi Maknanya Tetap Sama
Meski istilah yang tepat adalah Hadeging Kraton, penggunaan hadeging ratu oleh KGPH Benowo tetap memiliki kekuatan simbolis yang luar biasa. Ia menyampaikan pesan yang sama: kekuasaan bukanlah milik siapa yang paling agresif, tapi siapa yang paling selaras dengan takdir.

Dalam dunia yang serba cepat dan serba klaim, pesan ini adalah obat spiritual. Ia mengajak kita untuk berhenti sejenak, menenangkan hati, dan bertanya: Apakah aku benar-benar siap? Atau aku hanya ingin memegang tahta?


KGPH Benowo tidak bicara sebagai pangeran. Ia bicara sebagai manusia yang memahami bahwa kebesaran sejati bukan terletak pada mahkota, tapi pada ketulusan hati.

Dan mungkin, inilah alasan mengapa video singkat itu—hanya 47 detik—mampu menggetarkan jutaan hati.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya