Akankah Film Pengin Hijrah 2025 Bakal Lanjut Season 2?

Akankah Film Pengin Hijrah 2025 Bakal Lanjut Season 2?

Pengin-Instagram-

Akankah Film Pengin Hijrah 2025 Bakal Lanjut Season 2? Perjalanan Spiritual Seorang Selebgram dari Keterpurukan Menuju Cahaya Iman di Uzbekistan

Dunia perfilman Indonesia kembali dikejutkan dengan hadirnya sebuah karya yang menyentuh hati sekaligus relevan dengan dinamika kehidupan generasi muda masa kini. Film berjudul Pengin Hijrah bukan sekadar kisah drama biasa, melainkan perjalanan spiritual yang menggugah kesadaran tentang pencarian makna hidup, keimanan, dan transformasi diri—semua itu dibingkai dalam latar eksotis Uzbekistan yang memesona.



Kehidupan Glamor yang Runtuh dalam Sekejap
Alina, diperankan oleh Steffi Zamora, adalah sosok selebgram populer yang hidupnya tampak sempurna di media sosial: penuh warna, glamor, dan dipenuhi endorsement. Namun di balik layar, kenyataan berkata lain. Badai ujian datang bertubi-tubi, menghancurkan fondasi hidupnya yang rapuh. Keluarganya terjerat utang besar, rumah tangga orang tuanya hancur berantakan, dan penagih utang terus mengintai setiap sudut kehidupannya.

Namun, pukulan terberat datang dari seseorang yang paling ia percayai: Joe, sang kekasih yang diperankan oleh Daffa Wardhana. Tanpa rasa bersalah, Joe membocorkan foto pribadi Alina ke media sosial. Akibatnya, bukan hanya reputasinya yang hancur, tetapi juga beasiswanya dicabut. Dunia yang dulu memujanya kini berubah menjadi arena penghakiman publik. Kepercayaan dirinya runtuh, dan ia terpuruk dalam jurang keputusasaan.

Pertemuan Takdir di Tengah Kegelapan
Di tengah kegelapan itulah, Alina bertemu dengan Omar—seorang mahasiswa berdarah campuran Indonesia–Uzbekistan yang diperankan oleh Endy Arfian. Pertemuan mereka terjadi secara tak terduga, namun justru menjadi titik balik dalam hidup Alina. Omar bukan sekadar sosok yang memberi simpati; ia membawa Alina pada perjalanan fisik dan spiritual yang mengubah segalanya.


Bersama Omar, Alina diajak menjelajahi Uzbekistan—negara dengan lanskap gurun pasir yang memukau, arsitektur Islam klasik yang megah, serta budaya yang kental akan nilai-nilai keislaman. Di sanalah Alina mulai mengenal arti hijrah yang sesungguhnya: bukan sekadar mengganti penampilan, tapi transformasi total dari dalam diri.

Hijrah Bukan Jalan yang Mulus
Namun, seperti pepatah lama, “jalan menuju cahaya selalu melewati kegelapan.” Meski Alina mulai berusaha menjadi pribadi yang lebih baik—mengenakan hijab, menjalankan ibadah, dan menjauhi gaya hidup hedonis—tantangan justru datang dari arah yang tak terduga.

Dunia maya, yang dulu menjadi sumber popularitasnya, kini berubah menjadi medan ujian baru. Komentar negatif, cibiran netizen, hingga godaan untuk kembali ke kehidupan lamanya terus menghantui. Bahkan, popularitasnya sebagai “seleb hijrah” justru membuatnya bingung: apakah ia benar-benar ikhlas, atau hanya mencari validasi baru?

Di sinilah inti konflik film ini terletak. Alina dihadapkan pada pilihan sulit: mempertahankan komitmen spiritualnya yang masih rapuh, atau menyerah pada tekanan dunia dan kembali ke zona nyaman yang justru merusak jiwanya.

Pemeran yang Menghidupkan Setiap Emosi
Kualitas akting para pemain menjadi salah satu kekuatan utama Pengin Hijrah. Steffi Zamora berhasil memerankan transformasi Alina dengan sangat meyakinkan—dari sosok yang rapuh dan terluka hingga perlahan menemukan ketenangan dalam iman. Sementara itu, Endy Arfian membawa kedalaman tersendiri pada karakter Omar, yang bukan sekadar “pangeran penyelamat”, melainkan sosok yang juga sedang berjuang menyeimbangkan identitas budayanya.

Tak kalah menarik, Daffa Wardhana sukses memerankan Joe sebagai sosok antagonis yang realistis—bukan jahat tanpa alasan, tapi manusia dengan kelemahan dan ambisi pribadi. Dukungan akting dari sederet nama senior seperti Donny Alamsyah, Karina Suwandhi, dan Vitta Mariana Barrazza turut memperkaya narasi film ini, menjadikannya lebih dari sekadar kisah romansa atau drama remaja.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya