Infinite Mage Chapter 142 Bahasa Indonesia dan RAW: Head Master Ngamuk! Aksi Epik yang Bikin Pembaca Terpaku
Infinite -Instagram-
Infinite Mage Chapter 142 Bahasa Indonesia dan RAW: Head Master Ngamuk! Aksi Epik yang Bikin Pembaca Terpaku
Bagi para penggemar manhwa fantasi dengan alur cerita intens dan penuh misteri, Infinite Mage kembali menghadirkan gebrakan besar di chapter terbarunya! Chapter 142 yang baru saja dirilis dalam versi Bahasa Indonesia ini menyuguhkan adegan yang benar-benar menegangkan—terutama saat sang Head Master tiba-tiba “ngamuk-ngamuk”! Penasaran dengan apa yang memicu kemarahan sang tokoh kuat ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Manhwa Fantasi yang Terus Membuat Ketagihan
Sebelum masuk ke inti cerita chapter terbaru, mari kita kenali dulu apa itu Infinite Mage. Manhwa asal Korea Selatan ini termasuk dalam genre action-fantasy dengan sentuhan misteri dan eksplorasi identitas yang sangat kuat. Sejak pertama kali dirilis pada awal tahun 2023, karya ini langsung mencuri perhatian pembaca global berkat narasi yang kompleks namun mudah diikuti, serta ilustrasi visual yang memukau.
Berbeda dari manhwa fantasi pada umumnya, Infinite Mage tidak hanya mengandalkan pertarungan epik atau kekuatan sihir semata, tetapi juga menggali lebih dalam ke dalam psikologi karakter, terutama protagonis utamanya: Thad. Perjalanan Thad dalam mencari kebenaran, mengembalikan kenangan yang hilang, dan menghadapi konspirasi besar di balik dunia sihir menjadikan cerita ini begitu multidimensi.
Kilas Balik: Chapter 141 Penuh Ketegangan
Sebelum menyambut gejolak emosi di chapter 142, penting untuk memahami apa yang terjadi di chapter sebelumnya. Di Infinite Mage Chapter 141, fokus utama cerita tertuju pada upaya Thad dan Alpheas untuk mengembalikan ingatan Alpheas yang telah lama terkubur. Mereka menggunakan mantra canggih bernama Sihir Fotonisasi—sebuah teknik langka yang mampu menyentuh lapisan terdalam kesadaran seseorang.
Proses ini bukan tanpa risiko. Setiap detik yang berlalu membawa ancaman gangguan mental, bahkan kemungkinan kehilangan identitas selamanya. Namun, demi kebenaran dan masa depan mereka, Thad rela mengambil langkah berbahaya tersebut. Ketegangan memuncak saat kilatan kenangan Alpheas mulai muncul—namun di tengah proses itu, sesuatu yang tak terduga terjadi…
Chapter 142: Ledakan Emosi Sang Head Master!
Dan inilah puncak dari semua ketegangan—Infinite Mage Chapter 142 membuka adegan dengan kemarahan besar sang Head Master, salah satu tokoh paling berpengaruh di akademi sihir. Ia tiba-tiba muncul di tengah ritual Sihir Fotonisasi, wajahnya memerah, matanya menyala, dan aura kekuatannya membuat seluruh ruangan bergetar!
Apa yang membuatnya begitu marah? Ternyata, ritual yang dilakukan Thad dan Alpheas tanpa izin resmi dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap hukum akademi. Lebih dari itu, Head Master curiga bahwa mantra tersebut bisa membongkar rahasia gelap yang selama ini ia sembunyikan—rahasia yang berkaitan erat dengan masa lalu Alpheas dan asal-usul kekuatan sihir di dunia ini.
Adegan ini bukan hanya sekadar konflik otoritas vs pemberontak, tetapi juga menjadi titik balik besar dalam alur cerita. Dialog tajam, ekspresi wajah yang penuh emosi, serta ilustrasi dramatis membuat pembaca seolah ikut berada di tengah ruangan itu—deg-degan menunggu siapa yang akan mengambil langkah selanjutnya.