Indrawatiluh Viral di Media Sosial: Wanita Hindu Asal Bali yang Umrah dan Tawaf di Makkah, Picu Perdebatan Sengit

Indrawatiluh Viral di Media Sosial: Wanita Hindu Asal Bali yang Umrah dan Tawaf di Makkah, Picu Perdebatan Sengit

Indra-Instagram-

Indrawatiluh Viral di Media Sosial: Wanita Hindu Asal Bali yang Umrah dan Tawaf di Makkah, Picu Perdebatan Sengit

Dunia media sosial kembali dihebohkan oleh sosok yang tak biasa: seorang perempuan beragama Hindu yang dikabarkan menjalani ibadah umrah di Makkah, Arab Saudi, lengkap dengan ritual tawaf mengelilingi Ka’bah. Namanya, Indrawatiluh, tiba-tiba menjadi buah bibir netizen, terutama di platform Threads, setelah unggahan tentang kegiatannya tersebut viral pada akhir pekan lalu.



Yang membuat kasus ini kontroversial bukan hanya karena keberaniannya mengunjungi kota suci umat Islam, tetapi juga karena ia secara terbuka membagikan momen-momen sakral tersebut—meski tidak beragama Islam. Postingan tersebut memicu gelombang reaksi beragam, mulai dari keheranan, kritik tajam, hingga dukungan dari sebagian kalangan.

Siapa Sebenarnya Indrawatiluh?
Nama Indrawatiluh pertama kali mencuat dari akun Threads @closeplend_, yang pada 27 Oktober 2025 membagikan tangkapan layar unggahan dari akun Instagram @indrawatiluh99. Dalam unggahan itu, terlihat jelas Indrawatiluh mengenakan kerudung hitam dan berada di pelataran Masjidil Haram, sedang melakukan tawaf—ritual wajib dalam ibadah umrah dan haji.

Namun, yang mengejutkan adalah identitasnya: perempuan asal Bali ini diketahui beragama Hindu. Fakta inilah yang memicu kehebohan, mengingat Makkah merupakan kota suci yang secara hukum syariah dan aturan pemerintah Arab Saudi hanya boleh dimasuki oleh umat Muslim.


“Sumpah, gua gak ngerti sama jalan pikiran orang kayak gimana, kok bisa ya seenggak ngerasa bersalah gitu masuk ke Makkah dan ngelakuin tawaf padahal dia non-Muslim? Dan pacarnya yang Muslim malah bangga? Aneh banget,” tulis @closeplend_ dengan nada keheranan dan kekecewaan.

Akun Instagram Menghilang, Jejak Digital Mulai Memudar
Tak lama setelah viral, akun Instagram @indrawatiluh99 dikabarkan telah dihapus atau diblokir. Hal ini memperkuat dugaan bahwa unggahan tersebut memicu tekanan publik yang signifikan. Namun, sebelum menghilang, sejumlah tangkapan layar berhasil diselamatkan oleh netizen.

Salah satunya adalah unggahan dari akun @Utiiih, yang diduga merupakan kekasih Indrawatiluh. Dalam postingannya, @Utiiih justru menyatakan kebanggaan terhadap sang kekasih.

“Adem banget kan dia berhijab gini walaupun dia non-Muslim. Tapi dia mau belajar tentang agamaku @indrawatiluh99,” tulisnya.

Pernyataan ini justru memperkeruh suasana. Banyak netizen menilai bahwa tindakan tersebut tidak hanya menyalahi aturan agama, tetapi juga berpotensi melanggar regulasi pemerintah Arab Saudi terkait akses ke kota suci.

Latar Belakang: Pekerja Kapal Asal Bali yang Tertarik Budaya Islam
Meski informasi tentang Indrawatiluh masih minim, sejumlah petunjuk mengarah pada latar belakangnya sebagai wanita asli Bali yang bekerja di industri perhotelan atau maritim di Timur Tengah. Dalam salah satu tangkapan layar yang beredar, tertulis:

“Mengenal sosok wanita asli Hindu Bali, yang memahami Islamic Culture Middle East + Hospitality Industry.”

Dugaan ini diperkuat oleh komentar dari akun @aagnica di Threads:

“Dia kayaknya kerja di kapal di Arab sana. Makanya pas lagi darat, si pacar ngajak umrah. Mungkin umrahnya pakai visa kerja? Bisa gak sih umrah mandiri pakai visa kerja?”

Pertanyaan tersebut mengarah pada spekulasi bahwa Indrawatiluh mungkin memanfaatkan statusnya sebagai pekerja migran di Arab Saudi untuk mengakses Makkah—sebuah tindakan yang jika terbukti, bisa berujung pada sanksi hukum, baik dari otoritas Saudi maupun konsekuensi sosial di tanah air.

Reaksi Publik: Antara Empati dan Kemarahan
Respons publik terbelah. Di satu sisi, ada yang mengapresiasi niat baik Indrawatiluh untuk memahami budaya dan agama pasangannya. Mereka menilai ini sebagai bentuk toleransi dan keterbukaan lintas agama.

Namun, mayoritas netizen justru mengecam keras. Mereka berargumen bahwa Makkah bukan tempat wisata atau lokasi eksperimen budaya, melainkan ruang sakral yang eksklusif bagi umat Islam. Menurut mereka, mengizinkan non-Muslim masuk—apalagi melakukan ritual keagamaan—adalah bentuk pelanggaran terhadap keyakinan jutaan Muslim di seluruh dunia.

“Ini bukan soal toleransi. Ini soal menghormati batas suci yang sudah ditetapkan selama berabad-abad,” tulis seorang pengguna Twitter.

Aturan Arab Saudi: Makkah Hanya untuk Muslim
Perlu dicatat, Arab Saudi secara tegas melarang non-Muslim memasuki kota Makkah dan Madinah. Larangan ini bukan hanya berdasarkan hukum negara, tetapi juga akar teologis dalam Islam. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa berujung pada deportasi, denda, bahkan larangan masuk kembali ke wilayah Kerajaan.

Jika benar Indrawatiluh masuk ke Makkah dengan status non-Muslim, maka pertanyaan besar muncul: bagaimana ia bisa melewati pemeriksaan keamanan dan imigrasi? Apakah ada kelalaian dari pihak otoritas setempat? Atau justru ada pihak yang sengaja membantunya menyamar?

Baca juga: Jadwal Acara TV Rabu, 29 Oktober 2025 Ada Film Bioskop The Final Destination (2009) dan Under Siege di Metro TV, SCTV, TVONE, NET TV, Indosiar, TRANS 7, TRANS TV dan RCTI serta Link Nonton

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya