Siapa Leonardo Jonathan Handika Putra? Sosok yang Diduga Terlibat dalam Perundungan Tragis Timothy Anugerah Saputra Universitas Udayana Hingga Meninggal Dunia

Timothy-Instagram-
Psikolog pendidikan dari Universitas Udayana, Dr. Luh Ayu Sri Wardhani, menjelaskan bahwa dampak perundungan digital bisa jauh lebih traumatis karena sifatnya yang menyebar cepat dan sulit dihapus. “Korban bisa merasa terisolasi secara sosial, bahkan ketika mereka tidak berada di ruang fisik yang sama dengan pelaku. Ini bisa memicu depresi, kecemasan, hingga—dalam kasus ekstrem—pikiran untuk mengakhiri hidup,” jelasnya.
Langkah Selanjutnya: Edukasi, Rehabilitasi, dan Pencegahan
Menyadari urgensi masalah ini, pihak Universitas Udayana berencana meluncurkan program edukasi menyeluruh tentang literasi digital, empati sosial, dan pencegahan perundungan di lingkungan kampus. Program ini akan melibatkan psikolog, dosen, serta perwakilan mahasiswa untuk memastikan pendekatan yang holistik dan partisipatif.
Selain itu, universitas juga akan merevisi tata tertib organisasi kemahasiswaan agar memasukkan pasal khusus tentang etika bermedia sosial dan sanksi tegas terhadap pelaku perundungan—baik secara langsung maupun digital.
Penutup: Momentum untuk Perubahan
Kematian Timothy Anugerah Saputra adalah tragedi yang menyayat hati. Namun, dari duka ini, muncul harapan besar akan lahirnya kampus yang lebih inklusif, empatik, dan bebas dari segala bentuk kekerasan—fisik maupun verbal. Tindakan tegas Universitas Udayana terhadap enam mahasiswanya, termasuk Leonardo Jonathan Handika Putra, bisa menjadi awal dari transformasi budaya yang selama ini hanya menjadi wacana.
Masyarakat menunggu komitmen nyata, bukan sekadar pernyataan. Dan semoga, kisah tragis Timothy menjadi pengingat abadi bahwa di balik setiap layar ponsel, ada manusia yang layak diperlakukan dengan rasa hormat dan kasih sayang.