Kisah Pilu Wulandari Julianti: Ibu di Tangsel Lawan Ketidakadilan demi Lindungi Anak dari Pelecehan Ayah Tiri

Wulan-Instagram-
Perjuangan Belum Usai: Mencari Keadilan di Tengah Kegelapan
Meski menghadapi tekanan psikologis, stigma sosial, dan ketidakpedulian institusi, Wulandari Julianti belum menyerah. Ia kini aktif mencari bantuan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), pendamping hukum, dan media untuk mendorong proses hukum berjalan sesuai aturan.
“Saya tidak mau anak saya jadi korban yang dilupakan. Kalau bukan saya yang perjuangkan, siapa lagi?” katanya dengan penuh tekad.
Kasus ini menjadi cermin betapa sistem perlindungan korban di Indonesia masih jauh dari ideal. Di tengah kampanye besar-besaran melawan kekerasan seksual, kisah Wulandari mengingatkan kita semua: keadilan tidak boleh hanya jadi slogan—ia harus nyata, cepat, dan berpihak pada yang lemah.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Jika Anda mengetahui atau mengalami kekerasan serupa, jangan ragu untuk segera melapor ke:
Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) di kepolisian terdekat
Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA): 129
Komnas Perempuan: (021) 3903963
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) setempat
Karena setiap laporan bisa menyelamatkan nyawa. Dan setiap suara bisa menjadi kekuatan bagi mereka yang tak mampu bersuara.