Kasus Sheila dan Mbah Tarman: Vendor Pernikahan Belum Dibayar Meski Mahar Rp3 Miliar, Ini Fakta Terbarunya!
Tarman-Instagram-
Kasus Sheila dan Mbah Tarman: Vendor Pernikahan Belum Dibayar Meski Mahar Rp3 Miliar, Ini Fakta Terbarunya!
Kisah pernikahan viral antara Sheila dan Mbah Tarman kini justru berujung kontroversi. Alih-alih menjadi kisah cinta yang menginspirasi, pernikahan yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial itu kini disorot lantaran dugaan wanprestasi terhadap vendor dokumentasi dan dekorasi pernikahan. Hingga kini, pihak penyedia jasa, AV Media, mengaku belum menerima pembayaran sepeser pun meski acara pernikahan telah berlangsung.
Janji Tak Ditepati, Vendor Merasa Dikhianati
Dalam sebuah siaran langsung yang diunggah oleh akun TikTok @ponorogoviral pada Minggu, 12 Oktober 2025, perwakilan AV Media mengekspresikan kekecewaannya terhadap sikap pasangan pengantin baru tersebut. Mereka menyatakan bahwa hingga hari ini, baik Sheila maupun Tarman tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan kewajiban finansialnya.
“Masalahnya kita itu belum dibayar, Kak. Vendor kita belum dibayar,” ujar perwakilan AV Media dengan nada kecewa.
Padahal, AV Media telah menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai permintaan klien, mulai dari dokumentasi foto dan video hingga dekorasi pelaminan yang megah. Mereka bahkan hadir langsung dalam prosesi akad nikah, di mana Tarman secara terbuka memberikan mahar berupa cek senilai Rp3 miliar—angka yang tentu sangat fantastis bagi kebanyakan pasangan.
Mahar Rp3 Miliar, Tapi Tak Bisa Bayar Vendor?
Fakta inilah yang membuat pihak AV Media merasa heran dan bertanya-tanya. Dengan mahar sebesar itu, mengapa pasangan pengantin justru menunda-nunda pembayaran kepada vendor yang telah bekerja keras demi kelancaran acara pernikahan mereka?
“Kita sebagai seksi dokumentasi dan dekorasi belum ada penjelasan sampai sekarang,” tambahnya.
Lebih mengejutkan lagi, alih-alih memberikan klarifikasi atau solusi, pihak pengantin justru bersikap arogan. Menurut pengakuan AV Media, Tarman sempat memberikan pernyataan yang terkesan mengancam dan meremehkan.
“Abis diancam, kalau nanti (uangnya) cair, lihat saja, kamu akan saya kasih 30 juta, akan saya kasih, ya oke,” ungkapnya menirukan ucapan Tarman.
Namun, janji tersebut hingga kini tak kunjung ditepati. Upaya penagihan yang dilakukan AV Media terus menemui jalan buntu. Komunikasi dengan pihak Sheila dan Tarman semakin sulit, bahkan cenderung dihindari.
Firasat Buruk Sejak Awal
Menariknya, AV Media mengaku sebenarnya sudah memiliki firasat buruk sejak awal kerja sama dengan Tarman. Pasalnya, mereka mengaku sudah mengenal sosok Tarman sebelumnya, tepatnya saat berada di Surabaya.
“Sebelumnya kita sudah kenal, makanya kita sudah tahu track record-nya dia itu sudah nggak baik. Di Surabaya juga sudah nggak baik,” ungkapnya tegas.
Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut: apakah reputasi Tarman di masa lalu memang buruk dalam hal kewajiban finansial? Jika benar, mengapa AV Media tetap bersedia menerima proyek ini? Kemungkinan besar, mereka berharap kali ini Tarman berubah—namun harapan itu tampaknya kandas.
Publik Bereaksi, Netizen Geram
Kasus ini langsung menjadi sorotan warganet. Banyak yang geram melihat sikap pasangan pengantin yang dianggap tidak bertanggung jawab. Di kolom komentar unggahan @ponorogoviral, netizen ramai-ramai mengecam tindakan Sheila dan Tarman.
“Mahar Rp3 miliar tapi nggak bayar vendor? Ini gimana logikanya?” tulis salah satu warganet.
“Kasihan vendor-nya. Kerja keras cuma buat dibohongi,” timpal yang lain.
Beberapa netizen bahkan menyerukan agar kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib, mengingat nilai kerugian yang cukup signifikan dan potensi penipuan yang terjadi.
Belum Ada Klarifikasi dari Pihak Sheila dan Tarman
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi atau klarifikasi dari pihak Sheila maupun Tarman terkait tuduhan tersebut. Mereka juga belum memberikan penjelasan mengenai status cek mahar Rp3 miliar—apakah benar-benar cair atau hanya sekadar simbolis.
Sementara itu, AV Media menyatakan akan terus berupaya menuntut haknya secara profesional, termasuk melalui jalur hukum jika diperlukan. Mereka berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi para vendor lain untuk lebih selektif dalam memilih klien, terutama yang memiliki riwayat buruk.
Pernikahan Mewah, Tapi Etika Dipertanyakan
Kasus Sheila dan Tarman menjadi pengingat penting bahwa kemewahan dalam pernikahan tidak serta-merta mencerminkan integritas seseorang. Di balik sorotan kamera dan pujian publik, bisa jadi tersimpan praktik yang merugikan pihak lain—terutama para pekerja kreatif seperti fotografer, videografer, dan dekorator yang menggantungkan hidup dari jasa mereka.
Bagi masyarakat luas, kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya transparansi, komitmen, dan etika dalam setiap transaksi bisnis—apalagi yang berkaitan dengan momen sakral seperti pernikahan.
