Video Siswa IKSPI Keri Keri Durasi 7 Menit 31 Detik di Videy No Sensor, Ternyata Isinya...

Iksp-Instagram-
Para ahli media sosial mengingatkan pentingnya literasi digital dalam menyikapi tren viral. “Jangan langsung percaya atau menyebarkan konten hanya karena sedang ramai. Cek sumber, verifikasi, dan pahami konteksnya,” kata Dina Rahmawati, pengamat media digital dari Universitas Indonesia.
Mengapa Video Ini Bisa Viral? Psikologi di Balik Rasa Penasaran
Psikolog sosial Dr. Arif Santoso menjelaskan bahwa rasa penasaran adalah pendorong utama viralitas konten. “Otak manusia secara alami tertarik pada hal yang tidak lengkap atau misterius. Potongan video 15 detik yang tidak menunjukkan keseluruhan cerita justru memicu dorongan untuk mencari tahu lebih lanjut,” ungkapnya.
Ditambah lagi, elemen kekompakan, musik catchy, dan gerakan sinkron dalam video tersebut sangat sesuai dengan algoritma platform seperti TikTok, yang menyukai konten berirama dan mudah diikuti. Tak heran jika hashtag seperti #KeriKeriIKSPI atau #Video7MenitIKSPI langsung meroket dalam hitungan jam.
Baca juga: Plus Minus Penggunaan BBM Beretanol: Antara Ramah Lingkungan dan Ancaman bagi Mesin Kendaraan
Tips Bijak Menyikapi Tren Viral
Bagi Anda yang penasaran dengan video “Keri Keri” ini, berikut beberapa saran bijak:
Jangan terburu-buru menyebarkan konten yang belum jelas asal-usulnya.
Cari informasi dari sumber resmi, seperti akun media sosial IKSPI pusat atau cabang terverifikasi.
Hindari membuat narasi sensasional yang bisa menyesatkan publik.
Nikmati konten dengan kritis, bukan hanya karena sedang tren.