Skandal Viral Hokky Caraka dan Jessica Rosmaureena: Chat Mesum di DM Instagram Guncang Dunia Sepak Bola Tanah Air

Skandal Viral Hokky Caraka dan Jessica Rosmaureena: Chat Mesum di DM Instagram Guncang Dunia Sepak Bola Tanah Air

Hokky-Instagram-

Berikut profil singkat Jessica Rosmaureena:

Nama Lengkap: Jessica Rosmaureena Joice
Tanggal Lahir: 31 Agustus 2004, Medan
Usia: 20 tahun (per 2024)
Agama: Islam
Profesi: Influencer & Mahasiswi
Jessica memiliki latar belakang multietnis yang unik: dari ibunya, ia mewarisi darah Mandailing-Minang, sementara dari ayahnya, ia memiliki keturunan Inggris-Skotlandia. Perpaduan ini membuat penampilannya kerap disebut “blasteran” dengan ciri khas kulit putih dan fitur wajah Eropa.



Baca juga: Apa Arti Tuhan Den Paso? Lirik Lagu yang Viral di Payakumbuh Kini Picu Kemarahan Ulama dan Masyarakat Minang

Dalam beberapa unggahan di TikTok, Jessica pernah berbagi cerita tentang pengalamannya tumbuh dalam keluarga multikultural namun tetap memegang teguh nilai-nilai Islam. Ia bahkan memutuskan untuk berhijab beberapa waktu lalu—sebuah keputusan yang ia sampaikan dengan penuh keyakinan melalui konten digitalnya.

Status Hubungan: Putus dan Fokus pada Karier
Menariknya, berdasarkan informasi dari sumber terdekat, Jessica dan Hokky Caraka dikabarkan sudah tidak lagi menjalin hubungan asmara. Pasca putus, Jessica memilih untuk fokus pada dua hal utama: melanjutkan studinya di perguruan tinggi dan mengembangkan karier sebagai content creator. Ia tampaknya enggan terlibat dalam drama publik, meski namanya kini ikut terseret dalam pusaran isu ini.


Refleksi: Etika Digital dan Tanggung Jawab Publik Figur
Kasus ini kembali mengingatkan kita pada pentingnya etika digital, terutama bagi para publik figur. Di era di mana setiap pesan pribadi berpotensi menjadi viral, batas antara kehidupan privat dan publik semakin kabur. Sebagai atlet muda yang menjadi panutan, Hokky Caraka—dan semua pemain sepak bola lainnya—harus menyadari bahwa setiap tindakan mereka, bahkan di ruang digital pribadi, bisa berdampak luas.

Di sisi lain, masyarakat juga perlu bijak. Menyebarluaskan percakapan pribadi tanpa verifikasi bisa melanggar privasi dan menimbulkan stigma yang tidak adil. Netizen diimbau untuk tidak terburu-buru menghakimi sebelum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya