76 Ribu Pengangguran di Jakarta Barat Didominasi Lulusan SMA, Ini Solusi Pemerintah Lewat Job Festival 2025

76 Ribu Pengangguran di Jakarta Barat Didominasi Lulusan SMA, Ini Solusi Pemerintah Lewat Job Festival 2025

Ruang Kerja Kantor Lowongan--

76 Ribu Pengangguran di Jakarta Barat Didominasi Lulusan SMA, Ini Solusi Pemerintah Lewat Job Festival 2025

Di tengah dinamika ekonomi ibu kota yang terus berkembang, angka pengangguran di Jakarta Barat masih menjadi perhatian serius. Data terbaru dari Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertransgi) Jakarta Barat mengungkap fakta mengejutkan: pada tahun 2024, terdapat sekitar 76.680 orang yang tercatat sebagai penganggur terbuka di wilayah ini. Angka tersebut setara dengan 6,18 persen dari total angkatan kerja di Jakarta Barat.



Yang lebih mencengangkan, mayoritas dari para penganggur tersebut ternyata berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Fakta ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah strategis, mengingat lulusan pendidikan menengah seharusnya menjadi tulang punggung tenaga kerja produktif di berbagai sektor industri.

Tren Positif: Angka Pengangguran Turun, Tapi Masih Perlu Perhatian Serius
Meski angka pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta Barat masih tergolong tinggi, ada kabar baik yang patut disyukuri. Menurut Jackson D. Sitorus, Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Barat, angka TPT tahun 2024 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Kota Administrasi Jakarta Barat pada tahun 2024 memiliki angka TPT sebesar 6,18 persen, turun 0,21 persen dari tahun 2023 yang mencapai 6,39 persen,” ungkap Jackson, dikutip dari Antara.


Penurunan ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah daerah mulai membuahkan hasil. Namun, Jackson menegaskan bahwa angka 6,18 persen masih tergolong tinggi dan memerlukan intervensi lebih masif, terutama karena mayoritas penganggur adalah generasi muda lulusan SMA/SMK yang seharusnya siap memasuki dunia kerja.

Mengapa Lulusan SMA/SMK Mendominasi Angka Pengangguran?
Fenomena ini bukan tanpa sebab. Para ahli ketenagakerjaan menyebutkan beberapa faktor utama:

Kesenjangan Keterampilan (Skill Gap) – Banyak lulusan SMA/SMK yang belum memiliki keterampilan spesifik yang dibutuhkan dunia industri.
Minimnya Akses Informasi Lowongan Kerja – Tidak semua pencari kerja tahu di mana mencari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang mereka.
Persaingan Ketat di Pasar Kerja – Lulusan perguruan tinggi dan pelamar berpengalaman sering kali lebih diutamakan oleh perusahaan.
Kurangnya Pelatihan Pra-Kerja – Banyak lulusan langsung mencari kerja tanpa melalui program magang atau pelatihan kerja terlebih dahulu.
“Ini tantangan besar. Kita punya generasi muda yang energik dan punya potensi, tapi belum tersalurkan dengan baik. Mereka butuh jembatan, bukan hanya sekadar ijazah,” tambah Jackson.

Solusi Nyata: Jakarta Barat Job Festival Gelombang III 2025
Untuk menjawab tantangan ini, Sudin Nakertransgi Jakarta Barat tidak tinggal diam. Mereka telah menyiapkan program besar bernama “Jakarta Barat Job Festival Gelombang III Tahun 2025” — sebuah ajang bursa kerja yang dirancang khusus untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan secara langsung.

“Tujuan utama Job Festival ini adalah mengurangi angka pengangguran, menyediakan akses langsung antara pencari kerja dan pemberi kerja, memberikan informasi karir terbaru, serta membantu perusahaan menemukan kandidat yang sesuai dengan lebih efisien,” jelas Jackson.

Acara ini akan digelar di Gelanggang Remaja Cengkareng, pada 16-17 September 2025, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau dipilih agar memaksimalkan partisipasi masyarakat.

Ragam Peluang Kerja dari Puluhan Perusahaan dan Instansi
Job Festival ini bukan sekadar seremoni. Pemerintah Jakarta Barat benar-benar menyiapkan lapangan kerja nyata. Sebanyak 47 perusahaan swasta, 4 instansi pemerintah, dan 3 UMKM binaan Jakpreneur akan membuka lowongan kerja dengan total 3.127 posisi yang tersedia.

Lowongan tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari:

Administrasi dan Customer Service
Teknisi dan Operator Produksi
Marketing dan Sales
IT Support dan Digital Marketing
Posisi entry-level hingga menengah
“Kami sengaja mengundang perusahaan dari berbagai sektor agar pelamar punya banyak pilihan. Tidak hanya untuk lulusan SMA/SMK, tapi juga bagi yang berpendidikan lebih tinggi atau yang ingin beralih karier,” tambah Jackson.

Tidak Hanya Sekadar Melamar, Tapi Juga Belajar dan Berkembang
Yang membuat Job Festival ini berbeda dari bursa kerja biasa adalah adanya booth karir, sesi konsultasi CV, simulasi wawancara kerja, hingga workshop singkat tentang soft skills dan digital literacy. Para peserta tidak hanya datang untuk melamar, tapi juga pulang dengan pengetahuan baru yang bisa meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.

Baca juga: Siapa Bima Permana Putra? Sosok Pedemo yang Diduga Hilang Ternyata Ditemukan di Malang saat Sedang Jualan Mainan Barongsai

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya