Apa Penyebab Ricke Indriani Ordinary Kitchen Meninggal Dunia? Berikut Kronologi Tewasnya Konten Kreator Memasak, Benarkah Serangan Jantung?
Ricke-Instagram-
Apa Penyebab Ricke Indriani Ordinary Kitchen Meninggal Dunia? Berikut Kronologi Tewasnya Konten Kreator Memasak, Benarkah Serangan Jantung?
KABAR DUKA! Ricke Indriani Ordinary Kitchen Meninggal Dunia Pada Selasa, 16 September 2025
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un: Ricke Indriani, Sosok Inspiratif di Balik Ordinary Kitchen, Telah Berpulang – Sakit Apa yang Merenggut Nyawanya?
Duka menyelimuti dunia konten kreator Tanah Air, khususnya komunitas pecinta masakan rumahan. Ricke Indriani, sosok di balik akun populer “Ordinary Kitchen”, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa malam, 16 September 2025, sekitar pukul 20.30 WIB. Kabar ini sontak mengguncang ribuan penggemar yang selama ini mengikuti jejak kulinernya lewat resep-resep sederhana namun penuh cinta.
Ricke bukan sekadar konten kreator. Ia adalah sahabat virtual bagi para ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga pekerja kantoran yang ingin belajar memasak tanpa ribet. Dengan gaya penyampaian yang hangat, santai, dan penuh keibuan, Ricke berhasil mencuri hati jutaan pengikutnya di Instagram dan platform lainnya. Tak heran, kabar kepergiannya langsung menjadi trending topic dan membanjiri linimasa media sosial dengan ungkapan duka dan doa.
Jenazah Dimakamkan di Bogor, Keluarga Mohon Doa dan Maaf
Menurut informasi yang beredar, jenazah almarhumah Ricke Indriani rencananya akan dimakamkan pada Rabu pagi, 17 September 2025, di pemakaman keluarga yang berlokasi di Ciereng, Gang Pahlawan, Cimanggu, Bogor. Lokasi ini dipilih karena merupakan tempat peristirahatan terakhir keluarga besar Ricke, tempat di mana ia akan kembali ke pangkuan Sang Pencipta dengan tenang.
Keluarga meminta doa dan dukungan dari masyarakat luas agar almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @melisahandaya805, adik kandung Ricke, Melisa Handaya, menyampaikan permohonan maaf sekaligus ucapan terima kasih atas segala bentuk dukungan yang diberikan selama Ricke sakit hingga akhir hayatnya.
Foto Kenangan dan Kalimat Haru dari Sang Adik
Dalam unggahan yang penuh haru, Melisa membagikan foto kenangan bersama sang kakak semasa hidup — foto yang menampilkan kebersamaan, tawa, dan kehangatan seorang kakak yang selalu hadir dalam setiap momen penting. Di caption-nya, Melisa menulis:
“Tenang disana ya, Mba. Sekarang udah ga sakit-sakit lagi. Kami semua merindukanmu, tapi kami ikhlas melepasmu pergi ke tempat yang lebih damai.”
Kalimat sederhana itu menyentuh hati ribuan netizen yang ikut berkomentar di bawah postingan tersebut. Banyak yang menangis membaca pesan itu, merasa kehilangan sosok yang selama ini menjadi “guru masak” mereka di dunia maya.
Namun, satu pertanyaan besar masih menggantung di benak publik: Sakit apa sebenarnya yang diderita Ricke Indriani hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir?
Misteri Penyakit yang Merenggut Nyawa Sang Kreator Kuliner
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga belum memberikan keterangan resmi mengenai penyakit yang diderita Ricke sebelum meninggal. Melisa, sang adik, hanya menyiratkan bahwa Ricke sempat menjalani masa sakit sebelum akhirnya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
“Sekarang udah ga sakit-sakit lagi,” tulis Melisa — sebuah kalimat yang bisa ditafsirkan bahwa Ricke mungkin telah lama berjuang melawan suatu penyakit, namun tetap tegar dan tak pernah mengeluh di depan publik.
Banyak spekulasi bermunculan di kolom komentar dan grup WhatsApp. Ada yang menduga Ricke menderita kanker, karena beberapa waktu terakhir ia terlihat jarang tampil di depan kamera. Ada pula yang menduga penyakit jantung atau komplikasi organ dalam. Namun, tanpa konfirmasi resmi dari keluarga, semua ini tetap sebatas dugaan.
Warisan Abadi: Resep Masakan yang Jadi Amal Jariyah
Salah satu komentar yang paling menyentuh datang dari akun @Indiradrhm, yang menulis di postingan terakhir Ricke:
“Selamat jalan, Ibu Ricke. Semoga resep-resep yang Ibu bagikan menjadi amal jariyah. Setiap kali ada orang yang memasak dari resep Ibu, insyaallah pahalanya mengalir terus untuk Ibu di sana.”
Pesan ini mewakili perasaan ribuan pengikut Ricke. Bagi mereka, Ricke bukan hanya seorang kreator konten, tapi juga guru, teman, dan sumber inspirasi. Resep-resepnya — mulai dari rendang, sambal terasi, tumis kangkung, hingga brownies kukus — telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak keluarga di Indonesia.
Dan inilah kekuatan sejati dari Ricke Indriani: ia meninggalkan warisan yang tak lekang oleh waktu. Setiap panci yang mendesis, setiap aroma bumbu yang menyebar di dapur, setiap suapan hangat yang dinikmati keluarga — semuanya bisa jadi bagian dari amal jariyahnya.
Ricke Indriani: Dari Dapur Sederhana, Menjadi Inspirasi Nasional
Sebelum viral di media sosial, Ricke hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang gemar memasak untuk keluarganya. Namun, kecintaannya pada kuliner dan keinginannya untuk berbagi pengetahuan membuatnya mulai merekam proses memasak dan mengunggahnya ke Instagram.
Dengan nama “Ordinary Kitchen”, ia ingin menunjukkan bahwa masakan enak tidak harus rumit atau mahal. Cukup dengan bahan-bahan sederhana, teknik dasar, dan cinta, siapa pun bisa menciptakan hidangan istimewa.
Akunnya pun meledak. Dalam waktu singkat, ia memiliki ratusan ribu hingga jutaan pengikut. Ia kerap diundang ke acara TV, kolaborasi dengan brand makanan ternama, bahkan menerbitkan buku resep. Tapi di balik semua kesuksesan itu, ia tetap rendah hati, ramah, dan selalu menyapa pengikutnya dengan sebutan “teman-teman”.
Netizen Banjiri Instagram dengan Doa dan Kenangan
Setelah kabar duka ini menyebar, postingan terakhir Ricke di Instagram (@ordinarykitchen) langsung dibanjiri komentar. Ribuan netizen meninggalkan emoji tangan menengadah, lilin, dan air mata. Banyak yang membagikan foto masakan mereka yang terinspirasi dari resep Ricke, lengkap dengan caption haru:
“Resep Ibu Ricke yang pertama aku coba: ayam kecap. Sampai sekarang jadi favorit suami. Terima kasih, Bu. Semoga surga menantimu.”
“Aku belajar masak karena Ibu. Dari nol, jadi bisa masak untuk keluarga. Ibu guru terbaikku.”
