Shell Diduga Akan PHK Massal Karyawan: Dampak Kebijakan Larangan Impor BBM untuk SPBU Swasta?

Shell-Instagram-
Haruskah Kita Khawatir?
Jawabannya: ya. Jika kebijakan ini terus berlanjut tanpa evaluasi, maka bukan hanya Shell yang akan terdampak. Total, Vivo, dan SPBU swasta lainnya juga bisa mengalami nasib serupa. Ini akan menciptakan pasar BBM yang monopolistik, tanpa persaingan, tanpa inovasi, dan tanpa pilihan bagi konsumen.
Di sisi lain, PHK massal di sektor energi akan memperparah tingkat pengangguran, menurunkan daya beli masyarakat, dan berpotensi memicu gejolak sosial — terutama di kalangan pekerja muda dan kelas menengah bawah yang bergantung pada pekerjaan di SPBU.
Seruan untuk Evaluasi Kebijakan
Banyak pihak kini menyerukan agar pemerintah segera mengevaluasi kebijakan larangan impor BBM untuk SPBU swasta. Alih-alih memaksakan monopoli, lebih baik pemerintah mendorong kompetisi sehat dengan memberikan insentif bagi Pertamina untuk meningkatkan kualitas, bukan dengan mematikan pesaingnya.
“Jangan sampai demi melindungi BUMN, kita justru membunuh prinsip pasar bebas dan merugikan rakyat kecil,” tegas seorang ekonom dari Universitas Indonesia yang enggan disebut namanya.
Penutup: Masa Depan Energi Indonesia di Persimpangan
Kasus Shell ini bukan sekadar soal BBM atau SPBU. Ini adalah cerminan dari bagaimana kebijakan energi nasional dibuat: apakah untuk rakyat, atau untuk kepentingan segelintir pihak? Apakah untuk mendorong inovasi dan kompetisi, atau justru menciptakan monopoli yang stagnan?
Jika pemerintah tidak segera bertindak, maka jangan salahkan rakyat jika kepercayaan terhadap kebijakan energi nasional terus merosot. Dan jangan kaget jika suatu hari nanti, SPBU premium seperti Shell benar-benar tinggal kenangan — bukan karena kalah bersaing, tapi karena kebijakan yang tidak adil.