Dusta di Balik Cinta Masuki Babak Baru: Daffa Wardhana Resmi Keluar, Eza Gionino Siap Jadi Pahlawan Baru di Hati Kirana!

Dusta di balik cinta-Instagram-
Dusta di Balik Cinta Masuki Babak Baru: Daffa Wardhana Resmi Keluar, Eza Gionino Siap Jadi Pahlawan Baru di Hati Kirana!
Sinetron Dusta di Balik Cinta yang selama ini menjadi primadona di RCTI kini memasuki titik balik paling mengejutkan sepanjang perjalanan ceritanya. Pada episode yang tayang pada Rabu, 12 September 2025, penonton dibuat terkejut hingga menangis saat karakter Argadewa Narendra — yang diperankan oleh Daffa Wardhana — secara tragis meninggal dunia akibat kecelakaan mobil mengerikan yang menghanguskan seluruh kendaraannya.
Kejadian itu bermula ketika Argadewa dan Kirana (Adinda Azani) berusaha melarikan diri dari tekanan masa lalu yang terus menghantui mereka. Dalam adegan yang dipenuhi ketegangan tinggi, mobil yang mereka tumpangi tergelincir di jalan licin akibat hujan deras, kemudian menabrak tiang listrik dan langsung terbakar. Adegan api yang membara, jeritan panik, serta detik-detik terakhir Argadewa yang berusaha menyelamatkan Kirana sebelum akhirnya menyerah pada takdir — semua disajikan dengan sinematografi yang begitu intens, membuat penonton terpaku hingga akhir adegan.
Tidak hanya sekadar kematian karakter, insiden ini menjadi pintu gerbang bagi perubahan besar dalam alur cerita. Dengan kepergian Argadewa, hubungan Kirana dengan masa lalunya — yang penuh dusta, pengkhianatan, dan cinta yang tersembunyi — kini harus dihadapi sendiri. Dan di sinilah nama Eza Gionino masuk sebagai sosok baru yang akan menggantikan posisi pemeran utama pria.
Eza Gionino: Dari “Pacar Lama” Menjadi “Cinta Sejati” yang Baru?
Bukan tanpa alasan produser memilih Eza Gionino untuk mengambil alih peran utama pria. Pria kelahiran Jakarta ini sebelumnya sudah dikenal luas lewat perannya sebagai tokoh karismatik dan emosional di beberapa sinetron populer seperti Cinta di Ujung Jalan dan Rahasia Cinta Terakhir. Namun, yang membuatnya semakin diminati adalah chemistry luar biasa yang ia bangun bersama Adinda Azani dalam serial Kisah Cinta Kita beberapa tahun silam — sebuah pasangan yang sampai sekarang masih diingat para penggemar sebagai “couple golden era”.
Dalam cuplikan pertama yang dirilis oleh RCTI, Eza memerankan karakter bernama Raka Pratama, seorang mantan kekasih Kirana dari masa kuliah yang ternyata telah berubah menjadi pria dewasa, tenang, namun menyimpan luka mendalam akibat kepergian Kirana tanpa penjelasan. Ia kembali muncul tepat setelah kematian Argadewa, membawa rahasia yang bisa menghancurkan atau menyelamatkan Kirana — tergantung pada pilihan hatinya.
Dan benar saja — dalam dua adegan pertama, chemistry Eza dan Adinda langsung menyala. Tidak ada usaha paksa untuk menciptakan romansa. Ada jeda, ada tatapan kosong yang penuh makna, ada sentuhan tangan yang pelan tapi bergetar. Semua itu membuat penonton merasa bahwa ini bukan sekadar pergantian pemain, tapi rebirth dari sebuah cinta yang pernah terputus.
Reaksi Netizen: Antara Sedih, Kecewa, dan Harapan
Tentu saja, keputusan menghapus Argadewa dari cerita tidak serta-merta diterima semua penonton. Di media sosial, terutama Twitter dan Instagram, ribuan komentar membanjiri hashtag #DustaDiBalikCinta dan #DaffaWardhana.
“Kasihan banget Daffa, udah ngerasa nyambung sama karakternya… kok langsung mati sih? ????” — @yosisilfa
“Eza-Dinda chemistry-nya dapet banget! Cuplikan 30 detik aja udah bikin aku nangis. Ini bukan ganti pemain, ini lanjutan cinta!” — @devipurnamasari05
“Kalaupun diganti, jangan Eza lagi dong… di sana Eza, di sini Eza, di mana fresh-nya? Pengen couple baru yang beda vibe!” — @winy_dp
“Daffa aktingnya kaku, tapi dia usaha. Eza-Dinda tuh udah terbukti kuat. Jangan bandingin, ini dua cerita beda.” — @putryanidiana
“Daffa masih perlu belajar banyak soal ekspresi wajah dan timing emosi. Tapi semoga sukses di proyek lain ya, tetap semangat!” — @kurniati_indanin7
Perdebatan pun pecah. Sebagian penonton merasa kehilangan karena Argadewa adalah sosok yang mereka cintai sejak awal — lelaki yang tampak dingin tapi punya hati besar, yang rela mengorbankan segalanya demi Kirana. Sementara itu, banyak yang justru lega karena merasa Eza lebih cocok membawa narasi ke arah yang lebih dewasa dan kompleks.
Produser sinetron, Nisa Rahmawati, dalam wawancara eksklusif dengan Harian RCTI, menjelaskan:
“Argadewa memang karakter yang sempurna untuk fase awal. Tapi cerita ini bukan soal cinta yang manis. Ini soal konsekuensi, soal dosa yang harus dibayar, dan soal cinta yang datang lagi ketika kita sudah tak lagi percaya. Eza bukan pengganti. Ia adalah jawaban atas pertanyaan yang belum sempat ditanyakan: ‘Kalau cinta yang pertama gagal, apakah cinta yang kedua bisa lebih tulus?’”
Perubahan Besar, Bukan Sekadar Ganti Pemain
Yang perlu dicatat, ini bukan sekadar pergantian aktor. Ini adalah transformasi naratif. Karakter Raka yang diperankan Eza bukanlah versi “Argadewa versi 2.0”. Ia jauh lebih ambigu. Ia punya latar belakang gelap — mantan pejabat korup yang berubah jadi aktivis sosial, pernah mengkhianati Kirana demi karier, lalu kembali setelah bertobat. Ia tidak datang untuk menyelamatkan, tapi untuk mempertanyakan: Apakah Kirana masih mau memaafkan?
Sementara itu, Adinda Azani juga mengalami perkembangan akting yang signifikan. Kirana kini bukan lagi perempuan lemah yang menangis di sudut kamar. Ia menjadi sosok yang berani menentukan nasibnya sendiri — bahkan jika itu berarti menolak cinta yang datang lagi.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Episode-episode mendatang diprediksi bakal menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam sejarah sinetron Indonesia modern. Raka akan membuka dokumen rahasia yang membuktikan bahwa kecelakaan Argadewa bukanlah kebetulan — tapi hasil dari rencana yang direncanakan jauh-jauh hari. Siapa yang ingin Argadewa mati? Mengapa? Dan bagaimana hubungan Kirana dengan orang-orang di sekitarnya — termasuk ibunya yang ternyata punya hubungan masa lalu dengan Raka — akan terungkap secara bertahap.
Selain itu, subplot tentang bisnis keluarga Kirana yang sedang goyah, serta misteri surat wasiat Argadewa yang disembunyikan oleh asistennya, akan menjadi bahan bakar utama konflik di minggu-minggu mendatang.