Geger di Dunia Musik! Deretan Musisi Papan Atas Mundur dari Pestapora 2025 Gara-Gara Sponsor Tambang — Ini Daftar Lengkap & Alasan Moral Mereka

Geger di Dunia Musik! Deretan Musisi Papan Atas Mundur dari Pestapora 2025 Gara-Gara Sponsor Tambang — Ini Daftar Lengkap & Alasan Moral Mereka

Pestapora-Instagram-

Geger di Dunia Musik! Deretan Musisi Papan Atas Mundur dari Pestapora 2025 Gara-Gara Sponsor Tambang — Ini Daftar Lengkap & Alasan Moral Mereka
Dunia musik Tanah Air sedang diguncang gelombang protes moral. Festival musik akbar Pestapora 2025, yang semula dijanjikan sebagai panggung kebebasan berekspresi dan kegembiraan kolektif, kini jadi medan pertarungan prinsip. Belasan musisi dan band — mulai dari indie underground hingga nama besar seperti Hindia dan Navicula — secara terbuka menyatakan mundur dari line-up. Alasannya? Mereka tak ingin terlibat dalam acara yang disponsori oleh perusahaan tambang raksasa, Freeport Indonesia.

Keputusan ini bukan sekadar urusan jadwal atau konflik internal. Ini adalah pernyataan sikap politis dan etis yang menggema di tengah kian maraknya gerakan lingkungan hidup di kalangan anak muda. Dan reaksi publik? Luar biasa. Media sosial memanas, tagar #BoikotPestapora dan #MusisiBeraniBersuara langsung trending nasional.



Kronologi yang Memicu Gelombang Mundur Massal
Semuanya bermula ketika sejumlah musisi menemukan fakta bahwa PT Freeport Indonesia — perusahaan tambang yang kerap dikritik karena dampak lingkungan dan sosialnya di Papua — ternyata menjadi salah satu sponsor utama Pestapora 2025. Bagi banyak seniman yang selama ini vokal menyuarakan isu lingkungan, HAM, dan keadilan sosial, kehadiran Freeport di panggung musik adalah pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang mereka perjuangkan.

Pada tengah malam, tanpa basa-basi, akun Instagram resmi beberapa band mulai mengumumkan keputusan mundur mereka. Salah satunya Sukatani, yang menulis panjang lebar di story-nya:

“Kami tidak bisa bernyanyi di atas panggung yang dibangun dari keuntungan yang merusak bumi dan mengabaikan hak masyarakat adat. Maaf, Pestapora. Ini bukan tentang uang, tapi tentang prinsip.”


Tak lama setelah itu, panitia Pestapora pun merespons cepat. Akun Instagram resmi @pestapora mengumumkan bahwa kerjasama dengan Freeport Indonesia telah diputus. Festival Director, Kiki Ucup, menegaskan dalam rilis resminya:

“Kami menghormati keputusan para musisi. Untuk hari kedua dan ketiga, Pestapora 2025 tidak lagi terafiliasi atau didanai oleh PT Freeport Indonesia. Kami tetap berkomitmen menyelenggarakan festival yang inklusif dan bertanggung jawab.”

Daftar Lengkap Musisi yang Mundur — Hari Kedua (Sabtu, 6 September 2025)
Panggung Paguyuban Crowd Surf menjadi yang paling terdampak. Hampir seluruh pengisi acaranya memilih mundur secara kolektif:

Sweelloww
Rekah
RRAG
The Cottons
Pelteras
Leipzig
Tribute to Barefood
Tarrkam
Kelelawar Malam
Selain itu, panggung-panggung lain juga kehilangan bintangnya:

Sukatani (Klab Klub Stage)
Rebellion Rose (Sat Set Stage)
Xin Lie (Yes No Club)
The Panturas (Riang Gembira Stage)
Hindia (BOSS Stage) — Nama besar yang keputusannya paling menggemparkan!
Daftar Lengkap Musisi yang Mundur — Hari Ketiga (Minggu, 7 September 2025)
Gelombang protes berlanjut ke hari terakhir. Panggung Klab Klub Stage kehilangan deretan musisi kritis:

Morad
Navicula — Band legendaris yang selama ini getol menyuarakan isu lingkungan
Negatifa
The Jeblogs
Sementara di Paguyuban Crowd Surf, delapan nama mundur sekaligus:

Centra
Durga
Sprayer
Ornament
Kenya
Cloudburst
Gnarly Club
Keep It Real
Dan yang paling mencuri perhatian:

.feast — yang dijadwalkan tampil di panggung utama BOSS Stage, juga memilih mundur. Keputusan ini disambut sorak-sorai dukungan dari penggemar mereka di media sosial.
Mengapa Freeport Jadi Masalah Besar?
Bagi publik awam, mungkin terdengar aneh: kenapa musisi protes hanya karena sponsor? Tapi bagi komunitas seni dan aktivis, ini bukan soal “hanya sponsor”. Ini soal konsistensi nilai, integritas artistik, dan tanggung jawab moral.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya