Spoiler Drakor Bon Appetit Your Majesty Episode 5-6 Sub Indo serta Link di Netflix Bukan LK21: Ciuman Mabuk, Ketegangan di Dapur, dan Persaingan Memasak yang Memanas!

Bon-Instagram-
Spoiler Drakor Bon Appetit Your Majesty Episode 5-6 Sub Indo serta Link di Netflix Bukan LK21: Ciuman Mabuk, Ketegangan di Dapur, dan Persaingan Memasak yang Memanas!
Setelah episode 4 yang penuh emosi dan kejutan, penonton Bon Appetit Your Majesty dibuat tegang menunggu kelanjutan kisah Ji Young dan Raja Yi Heon. Episode 5 dijanjikan akan membawa lebih banyak konflik, ketegangan romantis, serta adu keahlian memasak yang sengit di tengah intrik istana. Simak bocoran lengkapnya di sini!
Kemenangan Ji Young dan Janji yang Tak Terlupakan
Di akhir episode 4, Ji Young berhasil membuktikan dirinya sebagai koki yang tak hanya berbakat, tetapi juga berani. Ia berhasil memenangkan kompetisi memasak yang berisiko tinggi—di mana kegagalan berarti kehilangan tangan. Namun, Ji Young tidak hanya mempertahankan nyawanya, ia juga menunjukkan hati yang besar. Ia memohon kepada Raja agar dua koki lain yang kalah juga diberi ampun. Permintaan ini menunjukkan bahwa Ji Young bukan sekadar pejuang, tapi juga seorang yang penuh empati.
Namun, momen yang paling membekas bukanlah kemenangannya, melainkan insiden tak terduga yang terjadi setelahnya. Dalam keadaan mabuk, Raja Yi Heon secara mengejutkan mencium Ji Young. Adegan singkat namun penuh makna ini langsung menjadi sorotan utama di kalangan penggemar, yang dibuat penasaran: apakah ciuman itu hanya akibat alkohol, atau justru ungkapan perasaan yang terpendam?
Pagi yang Pahit: Raja yang Tidak Ingat
Episode 5 dibuka dengan suasana yang sangat berbeda. Ji Young bangun di pagi hari dengan perasaan campur aduk—antara harapan dan kekecewaan. Ia menunggu reaksi dari Raja atas kejadian malam sebelumnya, namun sang Raja tampak tenang, bahkan seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Lebih menyakitkan lagi, Raja sama sekali tidak mengingat ciuman itu.
Bagi Ji Young, momen tersebut bukan sekadar sentuhan fisik. Itu adalah simbol—mungkin satu-satunya tanda bahwa perasaannya tidak satu arah. Namun, sikap dingin Raja membuatnya merasa diabaikan, bahkan mungkin diejek secara tidak langsung. Kekecewaan ini perlahan berubah menjadi amarah yang terpendam.
Selir Mokju Muncul dengan Rencana Licik
Sementara itu, konflik baru muncul dari arah yang tak terduga: Selir Mokju. Setelah menjalani pemeriksaan fisik rutin, selir favorit Raja ini tiba-tiba menyatakan keinginannya untuk menyajikan natgeotsang—hidangan tradisional Korea yang rumit dan sarat makna—di hadapan Raja. Alasannya? Ia ingin menunjukkan kesetiaan dan kepeduliannya terhadap kesehatan sang Raja.
Namun, niat ini jelas merupakan strategi untuk menunjukkan dominasi di istana, terutama di dapur kerajaan—wilayah yang mulai dikuasai oleh Ji Young. Dengan alasan "mengawasi kualitas makanan", Selir Mokju mulai mengintervensi dapur, memeriksa bahan-bahan, dan bahkan ikut campur dalam proses memasak.
Ji Young Meledak: “Aku Akan Menghancurkanmu!”
Kedatangan Selir Mokju memicu kemarahan Ji Young. Baginya, ini bukan sekadar intervensi, tapi bentuk penghinaan terhadap profesi dan dedikasinya sebagai koki. Dalam adegan yang penuh intensitas, Ji Young terlihat memukul-mukul bahan mentah dengan penuh amarah, seolah mengungkapkan frustrasinya yang mendalam.
“Aku akan menghancurkanmu,” ujarnya dengan suara rendah namun penuh tekad. Kalimat ini menjadi salah satu dialog paling dinantikan dalam episode 5—apakah ia benar-benar berniat melawan Selir Mokju? Atau justru sedang membicarakan Raja yang mengabaikannya?
Yang jelas, Ji Young tidak akan tinggal diam. Ia bersumpah untuk memasak natgeotsang-nya sendiri—bukan hanya untuk menyaingi Selir Mokju, tapi juga untuk membuktikan bahwa dapur kerajaan bukan tempat untuk intrik, melainkan medan bagi mereka yang benar-benar mencintai seni memasak.
Raja yang Mulai Menyadari Sesuatu
Di tengah semua konflik ini, Raja Yi Heon perlahan mulai menyadari sesuatu. Saat berjalan di koridor istana, ekspresinya tiba-tiba berubah—dari tenang menjadi terkejut. Ia seolah-olah teringat kilasan memori dari malam sebelumnya. Ciuman itu. Sentuhan itu. Perasaan hangat yang tak bisa dijelaskan.
Ia menatap tangannya, lalu ke arah kamar Ji Young, seakan bertanya dalam hati: Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah aku benar-benar melakukannya? Dan… apakah aku ingin melakukannya lagi?