Profil Tampang Giorgio Armani Sang Legenda Mode Fashion yang Meninggal Dunia, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram

Profil Tampang Giorgio Armani Sang Legenda Mode Fashion yang Meninggal Dunia, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram

Giorgio-Instagram-

Profil Tampang Giorgio Armani Sang Legenda Mode Fashion yang Meninggal Dunia, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram

Dunia fashion berduka mendalam. Pada Kamis malam, 4 September 2025, dunia kehilangan salah satu sosok paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah desain mode global — Giorgio Armani. Desainer legendaris asal Italia ini menghembuskan napas terakhir di usia 91 tahun, meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi industri fashion, seni, dan budaya global.



Kabar duka ini mengguncang jagat internasional, dari Milan hingga New York, dari Paris hingga Tokyo. Kabar meninggalnya sang maestro diumumkan secara resmi melalui akun Instagram @giorgioarmani, yang langsung dipenuhi ribuan unggahan duka dari para penggemar, kolega, selebriti, hingga tokoh-tokoh besar dunia mode.

Meninggal dengan Tenang, Dikelilingi Keluarga Tercinta
Menurut pernyataan resmi dari Armani Group, Giorgio Armani meninggal dunia dengan tenang di kediamannya di kawasan eksklusif Milan, dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang terdekat yang sangat mencintainya. Meski usianya telah memasuki sembilan dekade, semangatnya tetap membara hingga detik terakhir. Ia masih aktif terlibat dalam proses kreatif, rapat strategis, dan pengawasan koleksi terbaru sebelum kondisinya memburuk.

“Giorgio Armani bukan hanya pendiri dari sebuah merek, ia adalah jiwa dari segalanya yang kami lakukan,” tulis perusahaan dalam pernyataan emosional yang diunggah di platform X (sebelumnya Twitter). “Ia bekerja tanpa lelah, bahkan di usia senja. Visi, ketelitian, dan kecintaannya terhadap detail tetap menjadi fondasi dari setiap helai kain, setiap potongan, dan setiap tampilan yang kami ciptakan.”


Dari Piacenza ke Puncak Dunia Mode: Perjalanan Hidup Sang Maestro
Lahir pada 11 Juli 1934 di kota kecil Piacenza, Italia utara, Giorgio Armani awalnya bercita-cita menjadi dokter. Ia bahkan sempat menempuh studi kedokteran di Universitas Milan. Namun, takdir membawanya ke jalur yang berbeda. Saat bekerja paruh waktu sebagai penata jendela di department store ternama La Rinascente, benih-benih cinta terhadap estetika dan visual mulai tumbuh.

Dari situ, karier Armani perlahan menanjak. Ia bergabung dengan Nino Cerruti, rumah mode terkemuka saat itu, di mana ia belajar tentang konstruksi jahitan, potongan klasik, dan pentingnya kesederhanaan yang elegan. Pengalaman itu menjadi fondasi kuat bagi visi kreatifnya sendiri.

Pada tahun 1975, bersama sahabat sekaligus mitra bisnisnya, Sergio Galeotti, Armani mendirikan label pribadinya: Giorgio Armani S.p.A. Tak butuh waktu lama bagi dunia untuk mengakui bakatnya. Dalam waktu singkat, namanya menjadi simbol kemewahan, kesederhanaan, dan keanggunan yang timeless.

Revolutioner Fashion: Menciptakan Gaya yang Mengubah Dunia
Giorgio Armani dikenal sebagai pelopor gaya deconstructed tailoring — potongan jas yang longgar, tanpa bantalan bahu, yang menghadirkan kenyamanan tanpa mengorbankan keanggunan. Inovasinya mengguncang dunia fashion yang saat itu didominasi oleh siluet ketat dan struktur kaku.

Salah satu momen paling ikonik dalam kariernya adalah ketika ia merancang kostum untuk Richard Gere dalam film American Gigolo (1980). Film itu bukan hanya membuat Armani dikenal luas di Amerika Serikat, tetapi juga menciptakan standar baru untuk men’s fashion — maskulin, halus, dan penuh karisma.

Namun, pengaruhnya tak terbatas pada pria. Koleksi wanita Armani, terutama lini Armani Privé, menjadi simbol kekuatan dan keanggunan perempuan modern. Ia memahami bahwa kecantikan bukan tentang kemewahan berlebihan, tapi tentang keseimbangan antara bentuk, warna, dan gerak.

Sosok Pemimpin yang Visioner dan Rendah Hati
Meski menjadi salah satu nama paling berpengaruh di dunia fashion, Giorgio Armani tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati, penuh integritas, dan sangat terlibat dalam setiap aspek bisnisnya. Ia menolak tawaran besar untuk menjual perusahaan kepada konglomerat global, memilih tetap mempertahankan kendali penuh atas merek yang dibangunnya dari nol.

Hingga akhir hayatnya, ia menjabat sebagai CEO, Direktur Kreatif, sekaligus pemegang saham utama Armani Group. Ia terlibat langsung dalam pemilihan model, pengaturan lighting di runway, hingga desain kemasan produk parfum. Setiap detail diawasi dengan mata elang yang tak pernah puas.

“Bagi Armani, fashion bukan sekadar bisnis. Ini adalah seni. Dan seni harus dihormati,” ujar salah satu desainer muda yang pernah bekerja di bawah bimbingannya.

Jejak Kemanusiaan: Lebih dari Sekadar Mode
Di luar dunia fashion, Giorgio Armani juga dikenal sebagai sosok humanis. Ia aktif dalam berbagai kegiatan amal, terutama dalam perang melawan HIV/AIDS. Pada tahun 2002, ia diangkat sebagai Duta Kemanusiaan UNHCR, badan PBB yang menangani pengungsi. Ia menyumbang jutaan dolar melalui kampanye amal dan sering menggunakan platform fashion untuk menyuarakan isu-isu kemanusiaan.

“Fashion bisa menjadi alat untuk perubahan,” katanya dalam sebuah wawancara. “Kita tidak hanya membuat orang terlihat cantik, tapi juga bisa membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.”

Momen Terakhir: Absen dari Fashion Week, Tanda Perpisahan yang Menyentuh
Pada Juni 2025, untuk pertama kalinya dalam sejarah karier yang membentang hampir lima dekade, Giorgio Armani absen dari panggung Milan Fashion Week. Keputusan itu mengejutkan banyak pihak, mengingat kehadirannya selalu menjadi sorotan utama. Namun, kabar kemudian mengungkap bahwa kesehatannya mulai menurun.

Meski begitu, koleksi musim gugur 2025 tetap diluncurkan oleh tim kreatifnya, dengan dedikasi khusus untuk sang pendiri. “Ini adalah koleksi terakhir yang ia arahkan secara langsung,” tulis tim Armani dalam siaran pers. “Setiap elemen di dalamnya adalah warisan dari visinya.”

Duka dari Seluruh Dunia: Penghormatan untuk Sang Legenda
Kabar meninggalnya Armani memicu gelombang duka global. Para selebriti seperti Cate Blanchett, George Clooney, dan Lady Gaga menyampaikan belasungkawa melalui media sosial. “Giorgio tidak hanya membuat saya terlihat cantik di karpet merah. Ia membuat saya merasa kuat,” tulis Lady Gaga.

Dunia politik dan budaya juga turut berduka. Presiden Italia, Sergio Mattarella, menyatakan: “Italia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Armani bukan hanya desainer, ia adalah simbol kebanggaan nasional yang mengharumkan nama Italia di seluruh dunia.”

Upacara Penghormatan untuk Sang Maestro
Untuk memberi kesempatan bagi publik dan dunia fashion mengucapkan selamat jalan, Armani Group mengumumkan bahwa jenazah Giorgio Armani akan disemayamkan secara terbuka di kompleks Armani/Teatro, Via Bergognone 59, Milan, pada Sabtu (6/9) hingga Minggu (7/9/2025), pukul 09.00–18.00 waktu setempat.

Upacara penutupan akan digelar secara privat, dihadiri oleh keluarga, sahabat dekat, dan tokoh-tokoh terkemuka dari dunia mode dan seni. Rencananya, salinan dari desain ikoniknya akan dipamerkan sebagai bentuk penghormatan terakhir.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya