Emas Anjlok 4% Setelah Pecahkan Rekor Sejarah, Saatnya Jual atau Malah Beli? Simak Analisis Lengkapnya!
Emas Perhiasan--
Emas Anjlok 4% Setelah Pecahkan Rekor Sejarah, Saatnya Jual atau Malah Beli? Simak Analisis Lengkapnya!
Dunia investasi diguncang gejolak besar menjelang pengujung tahun 2025. Setelah mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di atas US$ 4.500 per troy ons akhir pekan lalu, harga emas dunia tiba-tiba “jatuh bebas” pada perdagangan Senin (29/12/2025). Namun, di balik volatilitas tersebut, muncul pertanyaan krusial bagi para investor: apakah ini momen tepat untuk mencairkan keuntungan atau justru peluang emas (secara harfiah!) untuk akumulasi?
Gejolak Pasar: Dari Puncak Euforia ke Koreksi Tajam
Pada penutupan perdagangan Senin, harga emas di pasar spot tercatat di level US$ 4.333 per troy ons, atau turun tajam 4,38% dibandingkan akhir pekan sebelumnya. Penurunan ini terjadi meski sepanjang tahun 2025, logam mulia tersebut telah melonjak fantastis 65,59%—menjadi kenaikan tahunan terbaik sejak 1979.
Lonjakan harga yang begitu signifikan sepanjang tahun ini tak lepas dari sejumlah faktor makroekonomi global, termasuk ketidakpastian geopolitik, inflasi yang masih menghantui sejumlah negara maju, serta kebijakan moneter bank sentral yang cenderung dovish. Namun, begitu harga menyentuh level psikologis US$ 4.500, banyak investor mulai “gatal jari” untuk mengamankan keuntungan mereka.
“Atmosfer spekulasi sangat kuat. Saat ini situasinya agak ekstrem,” ujar Wang Yanqing, Analis Senior dari China Futures Ltd, dalam wawancara eksklusif dengan Bloomberg News.
Pemulihan Awal di Pagi Hari, Tanda Harapan Kembali?
Meski mengalami koreksi tajam, emas menunjukkan tanda-tanda pemulihan di awal perdagangan Selasa (30/12/2025). Pada pukul 07.28 WIB, harga sempat naik 0,39% ke level US$ 4.349,5 per troy ons. Pergerakan ini menunjukkan bahwa minat terhadap aset safe-haven seperti emas masih kuat di kalangan pelaku pasar, terutama menjelang penutupan tahun yang penuh ketidakpastian.
Analisis Teknikal: Masih dalam Zona Bullish, Tapi Waspada!
Untuk memahami arah pergerakan emas hari ini, mari kita telaah indikator teknikal utama berdasarkan time frame harian (daily chart):
Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di angka 53. Angka ini menunjukkan bahwa emas masih dalam zona bullish, karena RSI di atas 50 umumnya mengindikasikan dominasi pembeli. Namun, karena posisinya tidak jauh dari 50, kekuatan bullish tersebut masih relatif netral, bukan terlalu agresif.
Sementara itu, Stochastic RSI berada di level ekstrem 1, jauh di bawah ambang 20—menandakan kondisi oversold atau jenuh jual. Dalam kondisi seperti ini, koreksi naik (rebound) sangat mungkin terjadi.
Level Kunci yang Harus Dicermati Hari Ini
Berdasarkan analisis pivot point dan level support-resistance, berikut proyeksi pergerakan harga emas pada Selasa (30/12/2025):
Jika Harga Naik:
Pivot Point: US$ 4.391/troy ons
Resisten Pertama: US$ 4.434/troy ons
Resisten Kedua: US$ 4.450/troy ons
Target Optimistis (Bullish Extrem): US$ 4.708/troy ons — level ini akan menjadi rekor baru jika berhasil ditembus.
Jika Harga Turun Lagi:
Support Terdekat: US$ 4.335/troy ons
Support Menengah: US$ 4.306 – US$ 4.211/troy ons
Target Pesimistis (Bearish Extrem): US$ 4.007/troy ons — level psikologis penting yang menjadi batas bawah dalam skenario terburuk.
Apa yang Harus Dilakukan Investor?
Bagi trader jangka pendek, koreksi ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang akumulasi—terutama jika harga kembali menguji zona oversold. Namun, bagi investor jangka panjang, fluktuasi harian sebaiknya tidak dijadikan dasar pengambilan keputusan. Ingat: emas tetap menjadi aset lindung nilai (hedging) yang andal di tengah gejolak pasar.