Sinopsis Film Munkar di Movievaganza Hari Ini, 31 Desember 2025 TRANS7

Sinopsis Film Munkar di Movievaganza Hari Ini, 31 Desember 2025 TRANS7

Munkar-Instagram-

Sinopsis Film Munkar di Movievaganza Hari Ini, 31 Desember 2025 TRANS7

Sinopsis Film “Munkar” Tayang di Movievaganza TRANS7 Malam Ini, 31 Desember 2025: Kisah Nyata yang Menyayat Hati tentang Bahaya Bullying di Pesantren



Jakarta, 31 Desember 2025 – Di penghujung tahun 2025, stasiun televisi TRANS7 kembali menghadirkan tayangan spesial dalam program Movievaganza yang tak hanya menghibur, namun juga menyampaikan pesan sosial mendalam. Malam ini, pukul 22.00 WIB, penonton di seluruh Indonesia akan disuguhkan dengan film horor psikologis berjudul “Munkar”, sebuah karya yang diangkat dari kisah nyata urban legend yang sempat menggemparkan Lamongan, Jawa Timur.

Film “Munkar” bukan sekadar sajian horor biasa. Ia hadir sebagai cermin sosial yang menggugah kesadaran publik tentang bahaya perundungan—terutama di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman dan penuh kasih, seperti pesantren. Alur cerita yang intens, dipadukan dengan nuansa mistis khas Indonesia, membuat film ini layak menjadi tontonan wajib di malam pergantian tahun.

Kisah Tragis Herlina, Santriwati Korban Bullying
Inti cerita “Munkar” berpusat pada sosok Herlina, seorang santriwati muda yang polos, pendiam, dan taat. Di balik senyumnya yang teduh, Herlina menyimpan luka batin akibat perlakuan kejam teman-temannya di pesantren. Ia menjadi korban bullying sistematis—dicemooh, dijauhi, bahkan dipukuli secara diam-diam oleh sekelompok santri senior yang merasa lebih berkuasa.


Alih-alih mendapatkan perlindungan dari pihak pengelola pondok, Herlina justru semakin terisolasi. Tekanan mental yang terus-menerus membuatnya memutuskan untuk kabur dari pesantren pada suatu malam. Namun, nasib berkata lain. Dalam pelariannya, Herlina mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya.

Arwah yang Tak Tenang dan Dendam yang Menghantui
Kematian Herlina bukan akhir dari kisah ini. Justru, itulah awal dari teror yang mencekam. Arwahnya kembali—tidak sebagai penasihat, tapi sebagai entitas balas dendam. Dengan kekuatan gaib yang misterius, roh Herlina mulai meneror para pelaku perundungan satu per satu. Mereka diganggu oleh suara bisikan di malam hari, bayangan menyeramkan di sudut kamar, hingga kejadian-kejadian aneh yang tak bisa dijelaskan secara logika.

Tak lama, suasana pesantren yang awalnya tenang berubah menjadi penuh ketakutan. Para santri mulai saling curiga, termasuk mereka yang diam saja menyaksikan perundungan tanpa berani bersuara. “Munkar” menggambarkan dengan jelas betapa kejahatan yang tak ditentang—bahkan hanya dengan diam—juga ikut menanggung dosa.

Diangkat dari Legenda Urban Lamongan
Yang membuat “Munkar” semakin menggigit adalah latar belakangnya yang diangkat dari kisah nyata urban legend di Lamongan, Jawa Timur. Legenda lokal tersebut telah beredar luas di masyarakat sejak bertahun-tahun lalu, menjadi peringatan terselubung bagi siapa pun yang meremehkan dampak bullying.

Sutradara film ini sengaja mempertahankan elemen-elemen lokal seperti budaya pesantren, bahasa daerah, dan suasana khas pedesaan Jawa Timur untuk memperkuat akar cerita. Hal ini tidak hanya memperkaya nilai budaya, tetapi juga memperdalam dimensi emosional penonton.

Baca juga: Sambut Pergantian Tahun dengan Deretan Film Seru di Movievaganza TRANS7: Jadwal Lengkap Akhir 2025 hingga Awal 2026!

Pesan Sosial: Bullying Bukan Candaan
Di balik adegan-adegan horornya yang mencekam, “Munkar” menyampaikan pesan sosial yang sangat relevan di era modern: bullying bukanlah candaan. Bentuk kekerasan ini bisa terjadi di mana saja—termasuk di institusi pendidikan agama—dan dampaknya bisa berujung pada trauma seumur hidup, bahkan kematian.

Film ini juga mengajak para orang tua, guru, dan pengelola lembaga pendidikan untuk lebih peka terhadap dinamika sosial di lingkungan belajar. Diam terhadap kekerasan sama saja dengan menjadi bagian dari kekerasan itu sendiri.

Tayang Spesial di Malam Pergantian Tahun
Penayangan “Munkar” di malam pergantian tahun bukan tanpa alasan. Di tengah euforia kembang api dan resolusi baru, film ini mengingatkan kita untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan yang sering kali terabaikan dalam hiruk-pikuk kehidupan. Sebelum menyambut 2026 dengan harapan baru, mari kita jadikan “Munkar” sebagai cermin moral: jangan biarkan kebencian tumbuh di tempat yang seharusnya menumbuhkan kasih sayang.

Jangan lewatkan penayangan perdana film “Munkar” dalam program Movievaganza TRANS7 malam ini, Selasa, 31 Desember 2025, pukul 22.00 WIB. Siapkan diri Anda untuk petualangan horor yang sarat makna—sekaligus refleksi mendalam tentang empati, keadilan, dan akibat dari kekejaman yang tak terlihat mata.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya