Jadwal Bioskop Trans TV 1 – 4 Januari 2026
1911 revo-Instagram-
Jadwal Bioskop Trans TV 1 – 4 Januari 2026
Minggu ini, Bioskop Trans TV menyajikan deretan film seru yang siap menemani waktu luang Anda.
Berikut jadwal lengkap tayangan film Setiap malam, Anda akan disuguhkan dua film menarik yang tayang pukul 21.00 dan 23.00 WIB.
1 Berikut jadwal lengkap tayangan film Setiap malam, Anda akan disuguhkan dua film menarik yang tayang pukul 21.00 dan 23.00 WIB.
- Senin, 29 Desember 2025
Tayang 21.00 WIB
The Karate Kid (2010) - Jaden Smith
Di tengah hiruk-pikuk Beijing yang modern, seorang remaja Amerika bernama Dre Parker (diperankan oleh Jaden Smith) harus beradaptasi dengan kehidupan barunya setelah pindah bersama ibunya. Namun, mimpi buruk dimulai ketika ia menjadi sasaran bullying oleh sekelompok praktisi kung fu lokal yang tak segan menggunakan kekerasan.
Segalanya berubah ketika Dre bertemu dengan Mr. Han (Jackie Chan), seorang montir mobil sekaligus mantan master seni bela diri yang menyimpan luka masa lalu. Di bawah bimbingan Han, Dre tidak hanya belajar teknik kung fu, tetapi juga filosofi hidup: “Seni bela diri bukan soal memukul, tapi soal mengendalikan diri.”
Puncaknya, Dre harus menghadapi rival-rivalnya dalam turnamen bela diri tahunan—pertarungan yang bukan sekadar soal menang atau kalah, melainkan ujian keberanian, disiplin, dan rasa hormat. Film ini bukan hanya remake dari seri klasik 1984, tetapi juga perayaan persahabatan lintas budaya dan transformasi karakter yang memikat.
Tayang 23.00 WIB
District 13: Ultimatum - David Belle
Paris di masa depan digambarkan sebagai kota terbelah. District 13, permukiman padat penduduk yang dikuasai geng kejahatan, dianggap sebagai “zona mati” oleh pemerintah pusat. Damien (Cyril Raffaelli) dan Leito (David Belle)—dua pahlawan dari dalam distrik—kembali bersatu demi menyelamatkan kampung halaman mereka dari ancaman penghancuran total.
Presiden Prancis, yang frustasi dengan kekacauan di District 13, memberi ultimatum: jika keamanan tidak pulih dalam waktu 72 jam, seluruh distrik akan dibom dari udara. Di tengah intrik politik, sabotase, dan pengkhianatan, Damien dan Leito harus memanfaatkan keterampilan parkour luar biasa mereka untuk menembus blokade militer, mengungkap konspirasi elit, dan membuktikan bahwa warga District 13 layak hidup—bukan dihapus dari peta.
Film ini bukan hanya pesta aksi akrobatik, tetapi juga kritik sosial tajam terhadap diskriminasi kelas dan kebijakan keamanan yang mengorbankan rakyat kecil.
- Selasa, 30 Desember 2025
Pukul 21.00 WIB
1911 Revolution - Jackie Chan
Dalam film ke-100-nya, Jackie Chan berani keluar dari zona nyaman komedi aksi dan memilih peran dramatis sebagai Huang Xing—salah satu tokoh utama dalam Revolusi Xinhai yang menjatuhkan Dinasti Qing.
Latar belakang film ini berlangsung di awal abad ke-20, ketika Tiongkok terpuruk dalam krisis multidimensi: kelaparan massal, perpecahan politik, dan eksploitasi asing. Di bawah kepemimpinan kaisar cilik berusia tujuh tahun dan ibunya, Permaisuri Longyu, Dinasti Qing menjual kedaulatan nasional demi membiayai pasukan modern mereka—New Army.
Huang Xing, yang baru kembali dari Jepang dengan ilmu perang modern, terpaksa mengangkat pedang demi menyelamatkan bangsanya. Dengan semangat revolusioner dan keberanian tanpa pamrih, ia memimpin serangkaian pemberontakan yang penuh pengorbanan. Film ini menggambarkan betapa mahalnya harga kebebasan—dan bagaimana satu generasi rela gugur demi masa depan yang lebih adil.
Pukul 23.00 WIB
To Catch a Killer - Shailene Woodley
Shailene Woodley berperan sebagai Eleanor Falco, seorang perwira polisi muda di Baltimore yang cerdas namun menyimpan trauma mendalam. Ketika terjadi penembakan massal di Malam Tahun Baru, FBI merekrutnya karena kemampuannya unik: ia bisa “merasakan” cara berpikir pembunuh berantai berkat gangguan psikologisnya.
Bersama agen senior Lammark (Ben Mendelsohn), Eleanor terjun ke dalam labirin kejahatan yang gelap, di mana setiap petunjuk membawanya lebih dekat pada kebenaran—dan pada luka masa lalunya sendiri. Film ini bukan sekadar kejar-kejaran biasa; ia mengeksplorasi batas antara kegilaan dan genius, empati dan obsesi, serta pertanyaan moral: apakah memahami penjahat berarti membenarkannya?
Dengan ketegangan yang terus meningkat dan akting intens dari Woodley, To Catch a Killer menjadi salah satu thriller psikologis paling menohok dalam beberapa tahun terakhir.