TEKS Khutbah Jumat, 2 Januari 2026 Menyambut Bulan Rajab: Momentum Menabur Benih Kebaikan di Awal Tahun 1447 H
masjid-pixabay-
"Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan."
Ayat ini menjadi penegas bahwa ibadah dan kebaikan harus berjalan beriringan—tak cukup hanya shalat, tapi juga berbuat baik kepada sesama. Di tengah tantangan sosial, ekonomi, dan moral yang kian kompleks, bulan Rajab mengajak kita kembali pada esensi Islam: rahmat bagi seluruh alam.
Penutup: Doa untuk Umat dan Bangsa
Di penghujung khutbah, khatib memanjatkan doa khusus untuk keselamatan umat dan tanah air:
"Ya Allah, jauhkanlah dari kami kemahalan, wabah, penyakit menular, fitnah, dan bencana yang tak seorang pun mampu menolaknya selain Engkau—khususnya di negeri kami ini, dan umumnya di seluruh negeri kaum Muslimin."
Doa ini sangat relevan di era pasca-pandemi, di mana ketidakpastian global masih membayangi kehidupan umat. Rajab hadir bukan hanya sebagai ritual, tapi sebagai ruang refleksi kolektif: bagaimana kita membangun masyarakat yang adil, penuh kasih, dan senantiasa taat kepada Allah SWT.
Sambut Rajab dengan Hati yang Terbuka
Bulan Rajab 1447 H bukan sekadar penanda waktu. Ia adalah undangan ilahi untuk kembali ke jalan lurus, membersihkan diri, dan menabur benih kebaikan yang kelak akan berbuah di Ramadan. Marilah kita manfaatkan momen suci ini bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga, lingkungan, dan bangsa—dengan amal, doa, dan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Wallahu a’lam bish-shawab.