Profil Tampang Dolfie Othniel Frederic Palit Sosok yang Gantikan Bambang Pacul Wuryanto Sebagai Ketua DPD PDIP di Jawa Tengah: Umur, Agama dan Akun IG

Profil Tampang Dolfie Othniel Frederic Palit Sosok yang Gantikan Bambang Pacul Wuryanto Sebagai Ketua DPD PDIP di Jawa Tengah: Umur, Agama dan Akun IG

Dolfi-Instagram-

Profil Tampang Dolfie Othniel Frederic Palit Sosok yang Gantikan Bambang Pacul Wuryanto Sebagai Ketua DPD PDIP di Jawa Tengah: Umur, Agama dan Akun IG

Nama Dolfie Othniel Frederic Palit kini resmi menggantikan Bambang Pacul Wuryanto sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah untuk periode 2025–2030. Penetapan ini dilakukan dalam Konferensi Daerah (Konferda) PDIP Jawa Tengah yang digelar pada Sabtu, 27 Desember 2025, di Kota Semarang. Keputusan tersebut menandai babak baru dalam dinamika politik PDIP di wilayah yang kerap dijuluki “Kandang Banteng” karena loyalitas historisnya terhadap partai berlambang kepala banteng tersebut.



Dengan penunjukan ini, Dolfie bukan hanya mewarisi tongkat estafet kepemimpinan, tetapi juga membawa sejumlah misi strategis langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Salah satunya adalah memperkuat dominasi politik PDIP di Jawa Tengah — basis elektoral penting yang selama ini menjadi penopang utama perolehan suara partai di level nasional.

Pergantian Kepemimpinan: Dari Bambang Pacul ke Dolfie Othniel
Sebelum Dolfie ditetapkan sebagai pucuk pimpinan DPD PDIP Jawa Tengah, jabatan tersebut diemban oleh Bambang Wuryanto, yang akrab disapa Bambang Pacul. Namun, pada Agustus 2025 — tepat di tahun terakhir masa jabatannya — Bambang Pacul dicopot oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Kendali kepemimpinan sementara kemudian diserahkan kepada FX Hadi Rudyatmo, Wali Kota Semarang dua periode yang juga tokoh senior PDIP.

Kini, Dolfie Othniel hadir sebagai figur permanen yang diharapkan mampu mengonsolidasikan kekuatan partai, memperluas jaringan akar rumput, dan menjaga soliditas internal di tengah persaingan politik yang semakin ketat menjelang Pemilu 2029.


Siapa Dolfie Othniel Frederic Palit?
Lahir di Kijang, Kepulauan Riau, Dolfie bukan sosok yang muncul tiba-tiba di panggung politik. Pendidikannya yang mentereng — lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Sarjana Teknik Fisika pada 1995 — menjadi fondasi awal perjalanannya yang unik: dari dunia teknik, aktivisme, hingga akhirnya berlabuh di Senayan.

Karier profesionalnya dimulai di bidang yang jarang dikaitkan dengan politisi. Ia sempat menjadi staf supervisi database di Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PUSHAM) selama setahun. Pengalaman itu membentuk kepekaannya terhadap isu-isu sosial dan keadilan.

Tak lama setelah itu, Dolfie bergabung dengan PT Bukaka Kujang Prima sebagai project engineer. Perusahaan ini bergerak di sektor konstruksi, energi, dan alat berat — bidang yang menuntut ketelitian teknis dan manajemen proyek berskala besar. Namun, naluri sosialnya kembali menguat saat ia bergabung dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai koordinator, lalu dua tahun kemudian menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Yayasan Bumi Indonesia Hijau, lembaga nirlaba yang fokus pada keberlanjutan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Jejak Politik dari Senayan hingga Istana
Dolfie resmi memasuki gelanggang politik praktis saat terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP pada 2009. Kiprahnya di parlemen tak berhenti sampai di situ. Pada 2014, ia dipercaya menjadi Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Saat itu, Menko PMK dijabat oleh Puan Maharani, politikus senior sekaligus putri Megawati Soekarnoputri. Kolaborasi ini menjadi batu loncatan penting bagi Dolfie dalam memahami dinamika kebijakan nasional dari dekat.

Di tengah perannya di pemerintahan, Dolfie juga dipercaya menjadi Komisaris Independen di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk — perusahaan pelat merah di sektor telekomunikasi dan teknologi informasi. Peran ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap kapasitasnya dalam mengawal transformasi digital nasional.

Pada Pemilu 2024, Dolfie kembali terpilih sebagai anggota DPR RI, kali ini mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IV, yang mencakup Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri. Di parlemen periode 2024–2029, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, yang membidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan nasional. Ia juga menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar), posisi strategis yang menentukan arah kebijakan fiskal negara.

Tantangan dan Misi di Bawah Banteng Moncong Putih
Sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Dolfie menghadapi tantangan kompleks. Di satu sisi, ia harus memastikan kaderisasi partai berjalan dinamis, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Di sisi lain, ia dituntut menjaga soliditas mesin politik PDIP di tengah gempuran partai-partai oposisi yang semakin agresif merebut hati pemilih di Jawa Tengah.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya