Spoiler One Piece Chapter 1170: Loki Makan Buah Iblis Legendaris, Ragnir Jadi Tupai? Harald Tewas Tragis dalam Aksi Terakhir yang Mengharukan
One Piece--
Spoiler One Piece Chapter 1170: Loki Makan Buah Iblis Legendaris, Ragnir Jadi Tupai? Harald Tewas Tragis dalam Aksi Terakhir yang Mengharukan
One Piece Chapter 1170, yang berjudul “Opposite” atau “Berlawanan”, kembali membuktikan mengapa seri ini tak pernah kehilangan daya tariknya. Dengan kombinasi pertarungan epik, pengungkapan rahasia kuno, dan drama emosional yang menyayat hati, chapter terbaru ini berhasil mengguncang dunia One Piece dan membuat para penggemar di seluruh dunia menahan napas.
Dalam chapter ini, Oda—sang maestro komik Jepang—kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam membangun ketegangan, menggabungkan aksi spektakuler dengan kedalaman karakter yang tak terduga, terutama melalui nasib tragis Harald, sang Raja Raksasa Elbaph.
Buah Iblis Legendaris Elbaph: Misteri yang Akhirnya Terkuak
Salah satu daya tarik utama dari Chapter 1170 adalah pengungkapan Buah Iblis Legendaris Elbaph, yang selama ini hanya menjadi legenda di kalangan raksasa. Buah ini bukan sembarang Buah Iblis—ia dijaga ketat oleh Ragnir, makhluk kuat yang bahkan tidak pernah terkalahkan sepanjang sejarah Elbaph.
Harald, dalam percakapannya yang penuh ketegangan, mengungkap bahwa tidak seorang pun pernah berhasil menyentuh apalagi memakan buah tersebut. Alasannya? Ragnir selalu berjaga, seperti benteng hidup yang tak bisa ditembus. Namun, kedatangan Loki dan ambisinya untuk menguasai kekuatan tertinggi di Elbaph membuka celah dalam pertahanan abadi itu.
Pertarungan sengit antara Loki dan Ragnir menjadi kunci pembuka misteri Buah Iblis tersebut. Meski Loki nyaris menang, kekuatan Ragnir terbukti luar biasa—hingga palu sakti Loki hancur berkeping-keping dalam bentrokan terakhir mereka.
Rahasia Melawan Makhluk Abadi: Peran Haoshoku Haki
Salah satu momen penting dalam Chapter 1170 adalah penjelasan dari Gaban, mantan anggota Bajak Laut Roger, yang memberikan wawasan strategis tentang cara melawan makhluk abadi seperti Harald dan Ragnir.
Menurut Gaban, serangan biasa tidak akan cukup. Hanya Haoshoku Haki—atau Haki Raja—yang mampu melukai dan memperlambat regenerasi luar biasa mereka. Ini menjadi petunjuk krusial yang mengubah arah pertarungan.
Gaban juga mengungkap fakta menarik: Bajak Laut Roger pernah bertarung melawan para Holy Knights ketika mereka mencoba menculik Shanks, yang saat itu masih muda. Dalam pertempuran itu, Roger dan krunya selalu menang. Namun, saat menghadapi Harald, bahkan Gaban dan Shanks pun tak berdaya—karena Haoshoku Haki milik Harald jauh lebih kuat dan mengerikan.
Fakta ini menunjukkan betapa Harald bukan sekadar raksasa biasa, melainkan satu dari sedikit individu yang mampu mengalahkan orang-orang legendaris sekalipun.
Transformasi Ragnir: Dari Makhluk Tak Terkalahkan Menjadi Tupai Lucu
Salah satu kejutan paling tak terduga dalam chapter ini adalah transformasi Ragnir. Setelah pertarungan melelahkan melawan Loki, Ragnir—yang sebelumnya digambarkan sebagai makhluk perkasa—tiba-tiba berubah menjadi seekor tupai kecil yang lucu.
Adegan ini memicu tawa sekaligus rasa penasaran. Namun, jangan salah sangka: transformasi ini ternyata menjadi kunci penting dalam alur cerita. Si tupai Ragnir secara sukarela menyerahkan Buah Iblis Legendaris kepada Loki, seolah mengakui kemampuan dan tekad sang Raja Raksasa muda itu.
Loki pun akhirnya memakan buah tersebut. Meski bentuk lengkap kekuatannya belum ditampilkan secara gamblang, siluet tangannya yang berubah menjadi cakar tajam menunjukkan bahwa dia kini menguasai kekuatan Zoan legendaris yang sangat ditakuti.
Duel Terakhir: Pertarungan yang Mengungkap Kebenaran Pahit
Setelah memperoleh kekuatan baru, Loki langsung menghadapi Harald dalam pertarungan puncak. Kali ini, duo Loki dan Ragnir—yang telah kembali ke bentuk aslinya—melancarkan serangan gabungan yang dilapisi Haoshoku Haki dan petir, menghancurkan Harald hingga tubuhnya hancur berkeping-keping.
Namun, di ambang kematian, sesuatu yang tak terduga terjadi. Harald kembali sadar. Ia menyadari bahwa pikirannya selama ini telah dimanipulasi oleh Imu, sosok misterius yang menjadi dalang di balik tirai kekuasaan Dunia Pemerintah.
Dalam momen penuh emosi, Harald mengungkap kebenaran mengerikan: ia diyakinkan bahwa dirinya adalah seorang Dewa, utusan langit yang berhak menghukum manusia. Kini, setelah sadar, ia memohon Loki untuk mengakhiri hidupnya, sebelum kegilaan yang ditanamkan Imu sepenuhnya menguasainya.
Baca juga: INNALILLAHI! Benarkah Ari Wibowo Meninggal Dunia? Hoaks Atau Fakta?