Muhammad Bimo Saputra Anaknya Siapa? Inilah Biodata Anggota Muda Pagar Nusa yang Meninggal Dunia, Bukan Orang Sembarangan?
Bimo-Instagram-
Muhammad Bimo Saputra Anaknya Siapa? Inilah Biodata Anggota Muda Pagar Nusa yang Meninggal Dunia, Bukan Orang Sembarangan?
Dunia pencak silat Nahdlatul Ulama kembali berduka. Muhammad Bimo Saputra, seorang anggota muda Paguyuban Pencak Silat Nahdlatul Ulama (Pagar Nusa), dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 25 Desember 2025, di usia yang masih sangat belia: 17 tahun. Kepergian Bimo bukan hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan sesama anggota perguruan, tetapi juga memicu gelombang keprihatinan luas di kalangan masyarakat, terutama warganet yang menuntut keadilan atas insiden tragis yang menimpanya.
Insiden Tragis di Akhir Desember
Menurut informasi yang beredar, Bimo meninggal dunia usai menghadiri sebuah acara di Lapangan Puncanggading, Semarang. Saat dalam perjalanan pulang bersama sejumlah temannya menuju kawasan Karangawen, ia diduga menjadi korban pengeroyokan. Meski belum ada rincian resmi dari pihak berwajib terkait motif atau identitas pelaku, insiden ini langsung ditangani oleh aparat kepolisian setempat.
Kabar duka tersebut menyebar cepat di media sosial, memicu gelombang solidaritas dari berbagai kalangan. Banyak netizen menyampaikan belasungkawa, sementara yang lain menuntut pengusutan tuntas demi menegakkan keadilan bagi remaja yang masih berada di ambang masa depan gemilang.
Siapa Muhammad Bimo Saputra?
Muhammad Bimo Saputra bukan sekadar nama yang tiba-tiba mencuat di tengah kabar duka. Ia adalah sosok muda yang aktif dalam komunitas pencak silat tradisional Indonesia. Sebagai anggota Pagar Nusa—organisasi pencak silat yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama (NU)—Bimo tidak hanya mengasah keahlian bela diri, tetapi juga menyerap nilai-nilai luhur Ahlussunnah wal Jama’ah, termasuk rasa hormat, tanggung jawab, dan integritas moral.
Pagar Nusa sendiri dikenal sebagai wadah pelestarian budaya bangsa sekaligus benteng moral bagi generasi muda, khususnya di lingkungan pesantren dan basis NU. Dalam berbagai kesempatan, anggota Pagar Nusa kerap terlibat dalam kegiatan sosial, pembinaan karakter, hingga menjadi garda depan dalam menjaga ketertiban masyarakat.
Duka Mendalam dari Keluarga dan Pagar Nusa Semarang
Atas kepergian Bimo, Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kota Semarang mengunggah ucapan duka cita melalui akun Instagram resmi mereka: @pcpagarnusakotasemarang. Dalam unggahan tersebut, terpampang foto Bimo dengan latar nuansa hitam-putih, disertai tulisan:
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Muhammad Bimo Saputra bin Bapak Madirin.”
Dalam keterangan lebih lanjut, PC Pagar Nusa menyebut Bimo wafat pada Kamis, 25 Desember 2025, bertepatan dengan 4 Rajab 1447 Hijriah. Mereka pun memanjatkan doa agar Allah SWT menerima segala amal ibadah Bimo, mengampuni segala khilafnya, dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Media Sosial dan Jejak Digital Bimo
Di usia yang masih remaja, Bimo diduga cukup aktif di media sosial. Sebuah akun TikTok bernama @b4tsz5, yang mengklaim mengenal Bimo, sempat menandai akun @bim.bim.86 sebagai akun pribadi almarhum. Pasca-kabar duka menyebar, akun tersebut dibanjiri komentar belasungkawa dari ratusan—bahkan ribuan—warganet yang menyampaikan rasa kehilangan dan doa terbaik.
Namun, hingga kini akun Instagram resmi Bimo belum dapat dipastikan keberadaannya. Beberapa netizen masih berusaha mencari tahu identitas digitalnya, baik untuk tujuan memberi penghormatan terakhir maupun mengumpulkan informasi tambahan terkait insiden yang menimpanya.