Berapa Total Hadiah Valen? Usai jadi Runner-up Dangdut Academy 7 dan Dikalahkan Tasya?

Berapa Total Hadiah Valen? Usai jadi Runner-up Dangdut Academy 7 dan Dikalahkan Tasya?

Valen-Instagram-

Berapa Total Hadiah Valen? Usai jadi Runner-up Dangdut Academy 7 dan Dikalahkan Tasya?

Dalam kilauan lampu panggung dan sorot mata jutaan penonton, seorang gadis muda dari pelosok Madura mencatatkan namanya dalam sejarah musik dangdut Indonesia. Valen, pedangdut asal Pamekasan, Jawa Timur, resmi dinobatkan sebagai runner-up Dangdut Academy 7 (DA7) pada malam puncak yang digelar Sabtu dini hari, 27 Desember 2025. Meski tak menyandang gelar juara utama, perjalanan Valen di ajang bergengsi ini justru menjadi bukti nyata bahwa bakat, kerja keras, dan akar budaya bisa menjadi senjata ampuh di tengah persaingan ketat industri hiburan nasional.



Dari Tanah Madura ke Panggung Nasional: Jejak Awal Seorang Bintang Muda
Valen lahir dan tumbuh di Kabupaten Pamekasan, sebuah wilayah di Pulau Madura yang dikenal dengan kekayaan budaya, terutama dalam tradisi musik Melayu dan dangdut. Sejak kecil, ia akrab dengan dentuman kendang, denting gambus, dan lantunan suara dangdut klasik yang kerap mengalun di setiap acara hajatan atau perayaan warga.

Pengaruh lingkungan inilah yang membentuk jati diri musikal Valen. Ia tidak hanya menyanyi—ia merasakan setiap nada, setiap lirik, dan setiap ritme yang dibawakannya. Gaya vokalnya unik: kuat di nada rendah, emosional, dan kaya warna etnik yang sulit ditiru. Kualitas inilah yang menjadi ciri khasnya sejak awal penampilan di DA7.

Sebelum mengikuti audisi Dangdut Academy 7, Valen sudah menjadi langganan panggung hiburan daerah. Ia tampil di berbagai acara lokal, dari hajatan keluarga hingga festival budaya. Pengalaman panggung tersebut tak hanya mengasah teknik vokalnya, tetapi juga membangun mental baja yang sangat dibutuhkan saat menghadapi tekanan kompetisi skala nasional.


Perjalanan Gemilang di Dangdut Academy 7: Konsistensi yang Membayar Mahal
Sejak babak penyisihan, Valen langsung mencuri perhatian. Ia tidak sekadar menampilkan teknik vokal yang matang, tapi juga kedalaman penghayatan yang membuat setiap lagunya terasa hidup. Para juri—termasuk sosok-sosok legendaris seperti Elvy Sukaesih, Dewi Perssik, Rita Sugiarto, Soimah, dan Lesti Kejora—konsisten memuji konsistensinya.

Salah satu momen paling menonjol terjadi pada Grand Final 1 (19 Desember 2025), saat Valen tampil berduet dengan Putri Ariani, bintang muda Indonesia yang juga juara America’s Got Talent. Keduanya membawakan lagu yang menggabungkan nuansa pop, soul, dan dangdut, menunjukkan bahwa Valen bukan hanya kuat di genre aslinya, tapi juga fleksibel dalam beradaptasi lintas musik.

Di Grand Final 2 atau Mini Konser (24 Desember 2025), Valen tampil layaknya seorang diva. Ia membawakan tiga lagu secara berturut-turut tanpa jeda, menuntut stamina vokal dan emosional yang luar biasa. Penampilan ini menjadi titik balik yang menegaskan bahwa ia layak berdiri di antara para kandidat terbaik DA7.

Malam Puncak dan Konser Kemenangan: Runner-up dengan Hati yang Luas
Pada malam penentuan Grand Final 3 (27 Desember 2025), sistem penilaian kembali mengandalkan akumulasi Virtual Gift dari penonton. Valen berhasil mengumpulkan 353 juta Virtual Gift, angka yang sangat impresif. Namun, ia harus mengakui keunggulan Tasya dari Tangerang Selatan, yang mengumpulkan 406 juta Virtual Gift.

Meski demikian, kekalahan tak membuat Valen kehilangan cahaya. Justru, sikapnya yang rendah hati, profesional, dan penuh empati semakin menarik simpati publik.

Dalam Konser Kemenangan, Valen membawakan lagu kemenangan “Teman Jadi Nyaman” dengan versi aransemen yang segar, menunjukkan keberaniannya untuk berkarya secara artistik. Ia juga berduet dengan Lesti Kejora, membawakan ulang lagu klasik “Mimpi Terindah” ciptaan Elvy Sukaesih—sebuah simbol regenerasi dalam musik dangdut.

Tak hanya itu, Valen membuktikan bahwa ia bukan sekadar penyanyi. Bersama Tasya, ia mengumumkan rencana mendermakan sebagian hasil Virtual Gift kepada korban bencana di Sumatra. Langkah ini bukan hanya menunjukkan kepedulian sosial, tapi juga mengukuhkan citranya sebagai seniman yang memiliki hati sebesar suaranya.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya