Ernando Ari Anak Siapa? Mengenal Sosok Orang Tua Sang Kiper Timnas Indonesia yang Juga Calon Mertua Devani Audri
Ernando-Instagram-
Ernando Ari Anak Siapa? Mengenal Sosok Orang Tua Sang Kiper Timnas Indonesia yang Juga Calon Mertua Devani Audri
Nama Ernando Ari Sutaryadi belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat publik Tanah Air. Bukan hanya karena performanya di bawah mistar gawang Timnas Indonesia, tetapi juga karena kabar bahagianya: sang kiper muda resmi melamar kekasihnya, Devani Audri. Namun, di balik sorotan tentang kariernya dan kehidupan asmaranya, banyak yang penasaran—siapakah sebenarnya orang tua Ernando Ari?
Anak Pasangan Erna Yuli Lestari dan Sutarno, dari Keluarga yang Mengakar di Dunia Sepak Bola
Ernando Ari, yang akrab disapa Nando, adalah putra pertama dari pasangan Erna Yuli Lestari dan Sutarno. Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah, tepatnya pada 27 Februari 2002, sehingga pada tahun 2025 ini usianya menginjak 23 tahun—masa puncak bagi seorang atlet profesional.
Namun, yang membuat latar belakang keluarganya menarik perhatian adalah fakta bahwa ayahnya, Sutarno, ternyata juga memiliki riwayat sebagai pesepakbola semasa mudanya. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh ibunda Nando, Erna Yuli Lestari, dalam wawancara eksklusif bersama kanal YouTube Tiento Indonesia pada 24 Februari 2022.
Menurut Erna, Sutarno bukan hanya pencinta sepak bola, melainkan sosok yang sangat serius menanamkan disiplin dan nilai-nilai olahraga sejak Nando masih kecil. Bahkan, Erna menggambarkan pola asuh suaminya seperti pelatihan militer—tangguh, terstruktur, dan penuh komitmen.
Didikan Militer ala Ayah: Pondasi Karier Nando di Dunia Sepak Bola
Sejak usia dini, Nando sudah dibiasakan dengan rutinitas latihan yang ketat. Ayahnya, Sutarno, secara pribadi membimbingnya dan bahkan mendaftarkannya ke sekolah sepak bola untuk mengasah bakat alami yang dimilikinya. Dukungan penuh dari keluarga, terutama dari sosok ayah yang juga mantan pemain bola, menjadi fondasi kuat bagi Nando dalam menapaki karier sepak bola profesional.
“Sejak kecil, Nando sudah diajarkan untuk disiplin, tepat waktu, dan tidak mudah menyerah. Ayahnya ingin dia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, baik di lapangan maupun di kehidupan,” ungkap Erna dalam wawancara tersebut.
Pola asuh yang keras namun penuh kasih sayang itu nyatanya membuahkan hasil. Kini, Nando dikenal sebagai salah satu kiper muda terbaik Indonesia, dengan performa konsisten di klubnya dan juga di level tim nasional.
Kepergian Sang Ayah: Luka yang Tak Pernah Benar-Benar Sembuh
Sayangnya, perjalanan Nando tak selalu mulus. Pada 15 Februari 2020, dunianya seakan runtuh ketika Sutarno meninggal dunia. Kala itu, Nando baru berusia 17 tahun—masih remaja, masih dalam proses mengejar mimpinya.