Kekuatan Lee Junho Menghilang jadi Tanda Drakor Cashero 2025 Lanjut ke Musim Kedua!
Cashero-Instagram-
Byeon Ho-In (diperankan oleh Kim Byung-Chul): Seorang pengacara karismatik yang kekuatan supernyanya aktif hanya saat ia mengonsumsi alkohol. Meski terdengar kocak, karakter ini membawa dimensi kelam tentang ketergantungan dan pencarian identitas. Di tengah komunitas superhero ini, Ho-In ditunjuk sebagai ketua organisasi, menunjukkan bahwa pemimpin tidak selalu sempurna—kadang mereka justru yang paling rapuh.
Bang Eun-Mi (diperankan oleh Kim Hyang-Gi): Tokoh muda penuh semangat dengan kekuatan telekinetik yang dipicu oleh kalori yang ia konsumsi. Semakin banyak roti, nasi, atau makanan berkalori tinggi yang ia makan, semakin besar kekuatannya. Karakter ini memberikan nuansa segar sekaligus humor—bagaimana tidak, adegan pertarungan sering diawali dengan adegan Eun-Mi melahap sepotong roti besar dengan lahap!
Baca juga: Siapa Ketua Umum MADAS Sedarah? Intip Biodata Bung Taufik yang Bantah Keterlibatan Ormas dalam Pengusiran Nenek Elina di Surabaya
Melawan Penjahat yang Memangsa Sesama Superhuman
Di balik kisah personal para tokoh utama, “Cashero” juga menawarkan konflik yang lebih luas. Mereka tergabung dalam sebuah organisasi rahasia yang bertujuan melindungi individu dengan kekuatan supranatural dari kelompok kriminal elit yang memburu dan mengeksploitasi mereka untuk kepentingan gelap.
Kelompok penjahat ini tidak hanya mengancam keselamatan para superhero, tetapi juga menantang nilai kemanusiaan dan kebebasan individu. Dalam pertarungan ini, “Cashero” mengangkat isu-isu seperti eksploitasi, privasi, dan hak atas identitas, yang relevan dengan diskusi global saat ini tentang teknologi, genetika, dan kebebasan pribadi.
Mengapa “Cashero” Layak Ditonton?
“Cashero” bukan hanya sekadar hiburan ringan. Serial ini menggabungkan komedi situasional, aksi spektakuler, dan kedalaman emosional dalam satu paket yang seimbang. Konsep kekuatan yang bergantung pada uang, alkohol, dan makanan bukan hanya gimmick—ia menjadi metafora cerdas tentang ketergantungan manusia modern terhadap sumber daya eksternal untuk merasa berdaya.
Selain itu, dinamika hubungan antar tokoh—baik dalam konteks cinta, persahabatan, maupun konflik ideologis—dibangun dengan matang dan autentik. Penonton tidak hanya diajak tertawa, tapi juga merenung tentang pilihan hidup, pengorbanan, dan arti menjadi pahlawan di dunia yang tidak adil secara finansial.