Siapa Sebenarnya Mama Ghufron yang Viral Bareng Charly Van Houten? Simak Profil Lengkap dan Kontroversi Sang Ulama dari Malang
St12-Instagram-
Siapa Sebenarnya Mama Ghufron yang Viral Bareng Charly Van Houten? Simak Profil Lengkap dan Kontroversi Sang Ulama dari Malang
Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan oleh kemunculan sosok yang tak biasa dalam video klip musik lama milik mantan vokalis Setia Band, Charly Van Houten. Video klip lagu berjudul “Di Bawah Sadar”—yang awalnya dirilis sekitar tahun 2021—tiba-tiba kembali mencuri perhatian publik, bukan karena musik atau liriknya, melainkan karena kehadiran seorang tokoh religius bernama Mama Ghufron yang tampil di dalamnya.
Keberadaan pria berjubah putih tersebut dalam video klip tersebut membuat warganet penasaran. Siapa sebenarnya Mama Ghufron? Mengapa seorang ulama bisa tampil dalam video musik pop? Dan mengapa kehadirannya kini justru menjadi viral di platform seperti TikTok dan Instagram?
Kolaborasi Tak Terduga antara Musik dan Dunia Pesantren
Video klip “Di Bawah Sadar” awalnya tidak menarik perhatian besar saat pertama kali dirilis. Namun, empat tahun kemudian, video tersebut kembali menyebar luas berkat cuplikan yang diunggah oleh akun TikTok @smartgrammakassar_. Dalam video tersebut, Charly Van Houten terlihat berada di lingkungan pesantren, duduk bersama seorang lelaki tua berambut putih dan berjubah—dikenal oleh banyak orang sebagai Mama Ghufron.
Kolaborasi antara musisi pop dan tokoh agama ini memang terasa tidak lazim, namun justru hal inilah yang memicu rasa penasaran publik. Banyak netizen bertanya-tanya: Apakah ini bentuk dakwah baru lewat musik? Atau sekadar strategi kreatif untuk menjangkau generasi muda?
Mama Ghufron, dari Nama Asli hingga Peran di Dunia Pesantren
Ternyata, Mama Ghufron bukanlah tokoh sembarangan. Ia adalah seorang ulama kharismatik yang dikenal luas di Jawa Timur, khususnya di wilayah Malang. Nama aslinya adalah Iyus Sugriman, lahir pada tahun 1963, yang kini berusia sekitar 62 tahun. Ia lebih dikenal dengan panggilan Abuya Ghufron atau Mama Ghufron oleh para santri dan masyarakat sekitar.
Beliau adalah pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren UNIQ Nusantara, yang berlokasi di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pesantren ini dikenal memiliki pendekatan pendidikan modern yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan teknologi dan seni, termasuk musik—yang mungkin menjelaskan keterlibatannya dalam video klip Charly Van Houten.
Ulama Kontroversial dengan Pernyataan Unik
Meski dihormati oleh banyak santri dan jamaahnya, Mama Ghufron bukan sosok yang bebas dari kontroversi. Ia dikenal sering menyampaikan pernyataan-pernyataan yang dianggap tidak lazim oleh sebagian kalangan. Salah satu pernyataan paling viral adalah klaimnya bahwa ia bisa berkomunikasi dengan semut, cacing, bahkan jin.
Lebih jauh lagi, dalam beberapa ceramahnya, Mama Ghufron menyebut dirinya sebagai "penjaga gawang neraka"—sebuah metafora spiritual yang memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian menganggap itu sebagai bentuk majaz (kiasan) dalam dakwah, sementara yang lain menilai pernyataan tersebut terlalu bombastis dan menyesatkan.
Namun, para pengikutnya percaya bahwa pernyataan-pernyataan tersebut adalah bagian dari cara beliau menyampaikan kebenaran melalui pendekatan mistis dan simbolis—ciri khas yang kerap ditemukan dalam tradisi sufi Nusantara.
Mengapa Kolaborasi Ini Jadi Perbincangan Hangat?
Kehadiran Mama Ghufron dalam video klip “Di Bawah Sadar” mungkin merupakan wujud nyata dari upaya moderasi beragama yang dikemas dalam bentuk seni populer. Di tengah arus budaya digital yang kian deras, kolaborasi semacam ini mencerminkan keinginan tokoh agama untuk menyentuh generasi muda melalui medium yang mereka sukai.
Charly Van Houten sendiri, yang dikenal sebagai mantan personel band populer Setia Band dan mantan vokalis ST12, memang dikenal kerap mengangkat tema spiritual dalam karyanya pasca-konflik internal band-nya. Lagu “Di Bawah Sadar” sendiri mengandung pesan tentang kesadaran batin dan penyesalan, sehingga kehadiran sosok spiritual seperti Mama Ghufron bisa jadi dipilih secara simbolis untuk memperkuat makna lagu tersebut.